INILAH.COM, Jakarta - PT Atlas Resources Tbk melakukan penawaran obligasi I tahun 2012 senilai Rp1,20 triliun.
Obligasi tersebut ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai pokok obligasi dan diterbitkan tanpa warkat. Tenor obligasi terdiri dari tiga seri berjangka waktu 3-7 tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi. Demikian seperti dikutip dari prospektus singkat yang diterbitkan, Jumat (1/6/2012).
Dana penerbitan obligasi itu untuk pembiayaan kembali pinjaman bank termasuk pada pembayarang bunga yang masih terutang dan biaya pelunasan pinjaman sekitar 65% dan sekitar 35% digunakan untuk belanja modal dan modal kerja Perseroan.
Komposisi belanja modal dan modal kerja itu untuk belanja modal sehubungan dengan pengembangan infrastruktur di Hub Muba, Hub Berau, Hub Kubar, dan Hub Oku sekitar 25% dan sekitar 10% akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan sumber daya manusia.
Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus seluruh harga kekayaan perseroan baik barang bergerak dan tidak bergerak baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan atas semua hutang perseroan kepada semua krediturnya yang tidak dijamin secara khusus atau tanpa hak istimewa. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat A kepada obligasi PT Atlas Resources Tbk.
Yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi antara lain PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Jadwal sementara penawaran obligasi yaitu masa penawaran awal pada 5-18 Juni 2012, tanggal efektif pada 27 Juni 2012, masa penawaran umum pada 29 Juni-2 Juli 2012, penjatahan pada 3 Juli 2012, distribusi obligasi secara elektronik pada 5 Juli 2012, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Juli 2012. [ast]