DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Jumat, 29 Juni 2012

Morning Brief - 2 Juli 2012

Market Preview


Kompromi Angel Merkel pada KTT Eropa sehingga tercapai kesepakatan diantara pemimpin Eropa untuk memberikan keringanan bagi Spanyol dan kemungkinan juga Italia nantinya berhasil menjadi pemicu penguatan pada bursa global pada sesi perdagangan hari Jumat.

Dalam keputusannya, KTT Eropa menyetujui pemberian dana bailout Eropa dari European Stability Mechanism (ESM) secara langsung ke perbankan bermasalah di zona euro tanpa harus melewati pemerintah negara masing-masing. Hal ini berarti bahwa masing-masing negara anggota menerima tanggung jawab bersama dalam menolong satu perbankan, sesuatu yang sebelumnya ditolak oleh Angela Merkel.

Sebagai konsekuensi kesepakatan ini, pemerintah negara anggota masing-masing akan tunduk pada otoritas Eropa yang termasuk European Central Bank (ECB) dalam hal pengawasan, pemberian sanksi dan juga penutupan perbankan.

Kesepakatan ini juga melonggarkan ketentuan austerity dan memperbolehkan pembelian obligasi secara langsung untuk menurunkan biaya pinjaman bagi negara-negara anggota yang bermasalah termasuk Italia dan Spanyol.

Meskipun masih harus ditunggu apakah semua rencana ini terealisasi, pasar menyambut positif hal ini dan hal ini juga menjadi modal penting bagi pergerakan bursa saham global pekan depan. Diperkirakan IHSG akan mampu menanjak kembali ke level 4000 setelah kenaikan tajam indeks Dow Jones pada Jumat malam yang didukung oleh hasil KTT Eropa.

Kesepuluh saham yang masuk daftar rekomendasi juga untuk pekan mendatang diprediksi akan kembali menanjak seiring membaiknya sentimen pasar pada sesi perdangangan hari Jumat kemarin.


MAMI memiliki direktur investasi baru


JAKARTA. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memiliki direktur investasi baru. Dalam rilis yang diterima KONTAN hari ini (29/6), MAMI menunjuk Alvin Pattisahusiwa untuk menduduki posisi tersebut dan sudah berlaku efektif sejak 25 Juni 2012.
Dengan perubahan ini, susunan Direksi MAMI menjadi sebagai berikut: Legowo Kusumonegoro bertindak selaku Presiden Direktur, dan Iman Rochmani, Putut Endro Andanawarih, serta Alvin Pattisahusiwa selaku Direktur perusahaan.
“Saya merasa terhormat telah diberi kepercayaan ini. Saya menargetkan bisa menjadikan MAMI menjadi perusahaan manajer investasi terbaik di Indonesia,” jelas Alvin.
Selaku direktur investasi, ada dua target utama yang dicanangkan Alvin. Pertama, mendorong MAMI agar mampu menyediakan beragam produk investasi yang inovatif, yang dapat memenuhi berbagai tujuan investasi para investor. Kedua, agar produk-produk MAMI memiliki kinerja yang baik dan konsisten sebagai hasil penerapan proses investasi yang disiplin serta didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kompeten,
berpengalaman, dan professional.
Sekadar informasi, Alvin bergabung dengan MAMI pada awal Februari 2012 sebagai Chief Investment Officer. Ia telah memiliki pengalaman selama lebih dari 15 tahun di industri manajemen investasi dan produk-produk kelolaannya telah memenangkan 14 penghargaan. Sebelum bergabung dengan MAMI, Alvin bekerja di PT BNP Paribas Investment Partners dengan jabatan terakhir sebagai Director-Head of Equity. Ia mengawali karirnya di PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen.

Semester I, kredit BTN tumbuh si atas 26%

JAKARTA. Sampai dengan semester pertama tahun ini pertumbuhan kredit PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) telah melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 26%.

"Angkanya saya belum bisa sebutkan, tapi sudah di atas 26%," ujar Direktur Utama BTN Iqbal Latanro, Jumat (29/6).

Ia menambahkan, mendekati akhir Juni ini, BTN rata-rata sudah bisa mencapai sekitar 50%-60% dari RKAP yang ada. Sebagai catatan, tahun ini BTN menargetkan meraih laba Rp 1,2 triliun dan aset Rp 108 triliun.

"Saat ini kami untuk aset kami sudah di atas Rp 90 triliun. Laba pencapaiannya di atas 50%. Mungkin kita akan merevisi RKAP walau tidak signifikan. Artinya kami optimistis dengan kondisi ekonomi saat ini," papar Iqbal.

Direktur Keuangan BTN Saut Pardede menambahkan pertumbuhan kredit di atas target tersebut disokong peningkatan di sisi permintaan KPR, khususnya pada tipe rumah di harga Rp 300 juta ke bawah.

"Kita lihat dari sisi inflasi relatif terkendali. Suku bunga kami sudah single digit untuk KPR di level 7,49%- 9%. Ikut meningkatkan permintaan masyarakat seiring pertumbuhan ekonomi tetap tinggi," jelas Saut.

Sugih Energy Siap Eksplorasi Lahan Migas Jambi


INILAH.COM, Jakarta - PT Sugih Energy Tbk (SUGI) siap mengeksplorasi satu lahan migas yang diakuisisi pada semester pertama 2012 ini.

"Di semester kedua tahun ini diharap bisa dieksplorasi," ujar Presiden Direktur baru SUGI, Andhika Anindyaguna usai acara RUPST di Jakarta, Jumat (29/6/2012). Sementara, proses pengeboran blok migas di Jambi ini akan dilakukan pada Agustus 2012.

Sebelumnya, perseroan juga telah menyelesaikan akuisisi terhadap 100% saham Eastwin Global Investments Ltd dari Roots Capital Asia Ltd. Eastwin Global memiliki 49% hak patisipasi di Blok Lemang PSC. Pada Februari 2012, kedua pihak menandatangani perjanjian jual-beli saham Eastwin dengan nilai transaksi sebesar US$230 juta.

Akuisisi juga dilakukan SUGI terhadap 51% saham PT Resources Jaya Teknik Management Indonesia (RMI). Akuisisi saham perusahaan jasa pengeboran migas ini dilakukan melalui penandatanganan SPA dengan PT Parwa Nusantara Technology pada 12 Juni 2012.

RMI merupakan perusahaan dengan bisnis inti di industri jasa pengeboran migas, termasuk kegiatan konstruksi dan pemeliharaan fasilitas produksi. RMI bahkan bakal memperoleh dua proyek lagi pada Semester Kedua 2012. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877502/sugih-energy-siap-eksplorasi-lahan-migas-jambi

SUGI Rencana Akuisisi 2 Blok Migas Berproduksi


INILAH.COM, Jakarta- PT Sugi Energy Tbk (SUGI) berencana mengakuisisi dua lapangan migas berproduksi di Sumatera dan Jawa.

"Blok migas ini dalam proses negosiasi dan due diligence," ujar Presiden Direktur baru SUGI Andhika Anindyaguna usai acara RUPST di Jakarta, Jumat (29/6/2012).

Dengan akuisisi blok tersebut, menurut dia, portofolio perseroan diharapkan bisa bertambah. "Apalagi blok migas tersebut memiliki cadangan prospektif yang cukup besar, baik minyak maupun gas bumi," tukas Andhika tanpa merinci besarmya cadangan migas di blok tersebut.

Dia menyampaikan untuk mengakuisisi kedua blok yang telah berproduksi ini, perseroan memerlukan pinjaman dari luar. "Hal ini mengingat sizenya yang cukup besar," turutnya seraya memperkirakan dana yang dibutuhkan senilai US$50 juta. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877482/sugi-rencana-akuisisi-2-blok-migas-berproduksi

Bapepam Revisi Aturan Laporan Keuangan Emiten


INILAH.COM, Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) merevisi peraturan Nomor VIII.G.7 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

Revisi aturan tersebut dilakukan dalam rangka penyesuaian isi peraturan terhadap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berbasis International Accounting Standards (IAS) dan International Financial Reporting Standard (IFRS). "Revisi aturan tersebut diharapkan menjadi acuan investor dalam menganalisa laporan keuangan perusahaan," ujar Kepala Biro Standar Akuntansi Keuangan Bapepam-LK, Etty Retnowulandari, Jumat (29/6/2012).

Lebih lanjut ia menuturkan, revisi aturan tersebut telah keluar pada 25 Juni 2012 dan akan efektif pada 31 Desember 2012. Bila emiten tidak menyampaikan laporan sesuai dengan revisi aturan tersebut maka dapat dikenakan sanksi ".Kebanyakan sanksi administratif, bisa berupa peringatan tertulis dan denda, kalau profesi akuntan publiknya bisa dibekukan dan denda juga," tambah Etty.

Adapun beberapa hal pokok perubahan yang diatur dalam peraturan tersebut adalah:
1. menambahkan beberapa definisi/pengertian antara lain mengenai Aset, Aset Tetap, Aset Tak berwujud, Emiten atau Perusahaan Publik, Materialitas, Nilai Wajar dan lain-lain;
2. merubah nama komponen laporan keuangan, menjadi sebagai berikut:
a. laporan posisi keuangan pada akhir periode;
b. laporan laba rugi komprehensif selama periode;
c. laporan perubahan ekuitas selama periode;
d. laporan arus kas selama periode;
e. catatan atas laporan keuangan; dan
f. laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan jika Emiten atau

Perusahaan Publik menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika Emiten atau
Perusahaan Publik mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya;
3. menambahkan ketentuan baru antara lain ketentuan mengenai:
a. penjabaran laporan keuangan apabila mata uang penyajian berbeda dari mata uang
fungsional;
b. penyajian laporan keuangan tersendiri;
c. pihak berelasi termasuk pihak berelasi dengan pemerintah;
d. instrumen keuangan;
e. investasi pada asosiasi dan Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama;
f. penurunan nilai aset dan revaluasi aset
g. pendapatan komprehensif lain;
4. menambah ketentuan yang membatasi alternatif yang diperkenankan dalam PSAK,
antara lain:
a. penetapan mata uang penyajian;
b. penyajian laporan laba rugi komprehensif dalam satu laporan;
c. penyajian beban berdasarkan fungsinya. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877479/bapepam-revisi-aturan-laporan-keuangan-emiten

Humpuss Belum Dapat Jual Treasury Stock


INILAH.COM, Jakarta - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) belum dapat menjual tresury stock sekitar 309 juta saham. Saham HITS tidak likuid menjadi pertimbangan menjual saham treasury stock.

"Saat ini belum ada perkembangan untuk treasury stock. Salah satunya akan ditawarkan ke legal dispute kita salah satu dari Korea, dan juga sulit untuk dijadikan repurchase agreement," ujar Direktur PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk Permasi, Soekasa, Jumat (29/6/2012).

Lebih lanjut ia menuturkan, salah satu hal yang membuat treasury stock belum dapat dijual karena saham perseroan tidak likuid. "Saat ini pergerakan saham HITS di level Rp230 per saham," tutur Permadi.

Selain itu, perseroan juga belum berencana untuk menerbitkan medium term notes (MTN). Hal itu dikarenakan penerbitan MTN membutuhkan rating, namun rating perusahaan tidak begitu baik.

Sementara itu, Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk Theo Lekatomepssy menuturkan, treasury stock perseroan dapat ditawarkan kepada pihak dispute perseroan. Hal itu mengingat perseroan mencatatkan kerugian immaterial sekitar US$100 juta ke pihak dispute. "Treasury stock tersebut dapat ditawarkan ke pihak dispute. Mereka harus beli tapi tidak bayar," kata Theo.

Sekedar informasi, perseroan akan menjual sekitar 6,63% atau 309,04 juta saham dari total 4,661 miliar saham. Dengan penjualan treasury stock tersebut perseroan bisa mendapatkan dana segar. Sebelumnya perseroan masih memiliki sengketa hukum dengan para pemilik kapal yang disewa dengan opsi beli dari Hanjin (Korea), Parbulk (Norwegia), dan Empire (Yunani) telah dikembalikan kepada para pemiliknya masing-masing tanpa menunggu periode kontrak berakhir.

Pada 2011, pemilik kapal mengeksekusi keputusan LMAA terhadap anak-anak perusahaan Humpuss Sea Transport Pte Ltd yang bersengketa dengan para pemilik kapal luar negari tersebut. Akhirnya pada awal 2012, pemilik kapal khususnya Empire melikuidasi Humpuss Sea Transport yang sudah tidak aktif beroperasi sejak 2009.

Dilikuidasinya Humpuss Sea Transport oleh likuidator menyebabkan pihak auditor independen dalam hal ini kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman, dan Surja tidak dapat meyakini melalui penerapan prosedur audit atas pemulihan investasi perseroan pada Humpuss Sea Transport, timbulnya liabilitas atau kerugian dan opini yang diberikan adalah disclaimer atas laporan keuangan konsolidasi HITS dan entitas anak perusahaan pada 31 Desember 2011.

Adapun sengketa hukum perseroan terjadi berawal pada 2007 saat HITS melakukan pengembangan usaha di luar core business yaitu angkutan bul carrier dan chemical carrier. Pada 2008, ketika krisis ekonomi yang melanda dunia berdampak terhadap pasar pelayaran di Indonesia. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877442/humpuss-belum-dapat-jual-treasury-stock

TMAS Rencana Remajakan 7 Kapal


INILAH.COM, Jakarta - PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) berencana meremajakan 7 kapal dengan komposisi 3 armada used (bekas) dan 4 armada baru.

"Untuk itu, kami telah menyediakan capex (belanja modal) sebesar Rp445 miliar tahun ini. Kami juga masih mempunyai sisa capex 2011 sebesar Rp330 miliar yang juga akan kami gunakan tahun ini," ujar Ferdy Suwandi, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary TMAS usai acara RUPST di Jakarta, Jumat (29/6/2012).

Sementara, lanjutnya, realisasi capex per Mei 2012 ini baru sekitar Rp100 miliar, dan baru memakai sisa capex 2011. "Selama ini pembelian kapal didanai dari internal cash flow, pinjaman bank, dan hasil penjualan kapal," tukas Ferdy.

Dari hasil penjualan kapal per Mei 2012 sudah diperoleh dana sebesar Rp132 miliar. Sedang untuk pinjaman bank, sudah ada komitmen dari 2 bank lokal. Pinjaman bank ini menyumbangkan sebesar 70-80 persen capex perseroan. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877397/tmas-rencana-remajakan-7-kapal

TMAS Tahan Laba 2011


INILAH.COM, Jakarta - RUPST PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham dari laba bersih 2011.

"Kita tudak bagi dividen, tapi laba bersih ditahan untuk menambah modal usaha. . Karena sesuai dengan aturan Bapepam, cadangan minimal perseroan harus 20 persen dari modal ditempatkan. Jadi kalau kita bagi dividen cadangan kita tidak sampai segitu," ujar Ferdy Suwandi, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary TMAS usai acara RUPST di Jakarta, Jumat (29/6/2012).

Sepanjang 2011, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp26,6 miliar atau dibanding 2010 yang mengalami kerugian sebesar Rp144,49 miliar. "Perolehan laba bersih yang hanya sekitar Rp26,6 miliar ini juga yang membuat kita tidak bagi dividen tahun ini," tukasnya.

Di 2011, perseroan juga mencatatkan penjualan sebesar Rp958,5 miliar. Pendapatan jasa perseroan 2011 mencapai Rp958,48 miliar atau turun dibanding 2011 sebesar Rp967,64 miliar.

Adapun langkah-langkah yang sudah dilakukan perseroan di 2011 adalah melakukan market development melalui peningkatan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ada dalam network perseroan.

Selain itu perseroan juga melakukan peremajaan atas kapal-kapal untuk meningkatkan cost effectiveness dan program pemeliharaan dalam menjaga kesediaan dan kesiapan armada beroperasi.

Kemudian perseroan juga telah meningkatkan utilisasi kapal dengan peningkatan produktivitas SDM baik karyawan darat maupun laut melalui program people development. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877395/tmas-tahan-laba-2011

Market Wrap - 29/06/2012

Market Review


Dilonggarkannya ketentuan pembayaran utang untuk perbankan Spanyol menjadi pemicu membaiknya sentimen bursa regional pada hari Jumat yang juga merupakan hari terakhir perdagangan bulan Juni sekaligus triwulan kedua tahun ini.

JCI melesat 1.75%, indeks LQ-45 dan IDX30 masing-masing menanjak 1.82% dan 1.96%. Sebanyak 208 saham berhasil menguat sedangkan 56 saham lainnya melemah. Sementara itu, 85 saham stagnan. Seluruh sektor mendukung kenaikan pada hari Jumat ini dengan sektor pertambangan menjadi sektor terbaik hari Jumat ini dengan kenaikan 3.46% sedangkan sektor pertanian underperform dengan kenaikan tipis sebesar 0.19%.

Para pemimpin zona euro pada akhirnya menyepakati pelonggaran ketentuan-ketentuan pinjaman darurat bagi perbankan Spanyol dan juga kemungkinan bantuan serupa untuk Italia, sesuatu yang sebelumnya ditentang oleh Kanselir Jerman Angela Merkel. Secara spesifik, ketentuan bahwa para pembayar pajak harus memiliki status kreditur terpilih untuk membantu sektor perbankan Spanyol dihapus sehingga hal ini membuka jalan bagi rekapitalisasi perbankan Spanyol secara langsung dengan menggunakan dana darurat Eropa pada saat nanti Eropa telah membentuk institusi pengawas perbankan Eropa. Langkah ini juga berarti negara-negara euro memiliki akses ke dana pinjaman darurat euro tanpa perlu melepaskan hak mereka dalam mengatur perekonomian.

Dari 10 saham terekomendasi, ASRI mencatat kinerja terbaik dengan kenaikan 3.16% diikuti oleh JSMR yang menguat 2.86%. BMTR juga berhasil ditutup naik 2.7% sementara BBKP, BMRI dan TRIM masing-masing menguat 1.61%, 1.41% dan 0.81%. CLPI dan KLBF stagnan di 1800 dan 3775 sedangkan dua saham lainnya yaitu LSIP dan TURI ditutup melemah 0.93% dan 1.3%.

Berhasilnya indeks menembus level resistance di 3944/3952 mengindikasikan bahwa potensi kenaikan hingga menguji target berikutnya di 3990-4012 tetap terjaga. Support terdekat berada di 3950, 3936, dan 3925 sementara support paling krusial untuk pekan mendatang tetap berada di 3843.

Prediksi untuk bursa Amerika malam ini juga cenderung positif. Investor diprediksi akan menyambut baik hasil keputusan KTT Eropa meskipun masih dibayang-bayangi keraguan terhadap efektivitas pelaksanaannya.

Sementara ini, bursa Eropa menyambut baik keputusan KTT Eropa dengan indeks FTSE mencatat kenaikan 1.3% dan indeks DAX melesat 2.12%.


Kamis, 28 Juni 2012

Erajaya Beli 100% Saham Teletama


INILAH.COM, Jakarta – PT Erajaya Sembada Tbk (ERAA) membeli 100% saham PT Teletama Artha Mandiri (TAM) dari PT Nusa Gemilang Abadi (NGA) dengan harga Rp1.000.000 per lembar dengan jumlah transaksi mencapai Rp1,9 miliar.

Demikian mengutip keterbukaan informasi BEI, Kamis (28/6/2012). Transaksi dilakukan pada 26 Juni 2012 untuk jumlah saham 1.999 lembar saham. PT NGA merupakan anak usaha tidak langsung perseroan yang kepemilikan melalui saham West Overseas Limited sebesar 99,99%. Selanjutnya, WSO memiliki saham NGA hingga 99,95%.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham emiten distributor dan peritel produk layanan komunikasi selular ini stagnan di Rp1.850 dengan volume transaksi di 16.317 saham senilai Rp15,1 miliar sebanyak 662 kali transaksi.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877217/erajaya-beli-100-saham-teletama

Jasa Marga Kantongi Rp130,8 M dari Treasury Stock


INILAH.COM, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) telah menjual saham hasil pembelian kembali (treasury stock) sebanyak 24,523 juta lembar saham Rp130,823 miliar.

Penjualan treasury stock dilakukan dalam 11 tahap dalam periode 20 April-25 Juni 2012. Harga penjualan tertinggi dilakukan pada harga Rp5.500 yang terjadi pada 25 April 2012 dengan melepas 500.000 lembar.

"Sementara itu, harga penjualan terendah terjadi pada Rp5.150 di tanggal 18-19 Juni 2012," kata Direktur Keuangan Jasa Marga, Reynaldi Hermansjah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (28/6/2012).

Dalam penjualan treasury stock, perseroan melepas 294.500 lembar saham (1,20%) pada harga Rp5.400 dengan total transaksi Rp1,590 miliar. Penjualan treasury stock ini dalam rangka memperkuat modal untuk mendukung pembangunan ruas-ruas tol baru.

Saat ini perseroan telah mendapatkan konsesi untuk membangun sembilan ruas jalan tol yang berlokasi di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

Kesembilan ruas tol ini adalah JORR Ruas W2N (Kebonjeruk-Ulujami), Bogor Ring Road, Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, Semarang-Solo, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan, Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua dan relokasi Tol Porong-Gempol, ruas Cengkareng-Kunciran dan Kunciran-Serpong yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road lingkar kedua (JORR-2).

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877259/jasa-marga-kantongi-rp1308-m-dari-treasury-stock

Target Penjualan Komatsu Turun, TP UNTR Direvisi


INILAH.COM, Jakarta - PT United Tractors (UNTR) merevisi turun target penjualan Komatsu sebesar 12% menjadi 8.500 dari rencana awal 9.500 unit. Target harga UNTR pun mendapat revisi.

Samuel Sekuritas mengatakan, dengan menurunkan asumsi penjualan komatsu menjadi 8.500, maka target harga UNTR turun 4% dari Rp25.900 menjadi Rp24.900. “Namun ada potensi untuk merevisi penjualan Komatsu pada tahun-tahun mendatang, sehingga potensi penurunan target harga lebih besar dari 4%,”katanya dalam riset Jumat (29/6/2012).

Rencana UNTR menurunkan target penjualan Komatsu lebih dikarenakan berkurang pesanan dari tambang nikel dan juga tambang batu bara skala kecil, akibat penerapan pajak ekspor mineral dan juga penurunan harga batu bara.

Sementara itu, market share Komatsu pada Mei 2012 mencapai 45%, turun dari periode yang sama 2011 sebesar 52%. Dengan target penjualan Komatsu sebesar 8.500 tahun ini, perseroan memperkirakan market share Komatsu tahun ini menjadi 44%-45%. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877367/target-penjualan-komatsu-turun-tp-untr-direvisi

Valuasi Bank Jatim Dinilai Menarik


INILAH.COM, Jakarta - PT BPD Bank Jatim menetapkan harga IPO di level Rp430 per saham yang merupakan harga terbawah dari range harga Rp430-670 per saham. Valuasi ini dinilai menarik.

Samuel sekuritas mengatakan, dengan harga Rp430, maka Bank Jatim ditawarkan pada PBV sebesar 1,1 kali, yaitu diskon 46% dibandingkan sektor perbankan yang saat ini diperdagangkan pada PBV 2,1 kali. “Valuasi ini sangat menarik, karena ROE dari Bank Jatim jauh melebihi peers pada 26.5% dibanding peers 20,5%,”katanya dalam riset Jumat (29/6/2012).

Disebutkan, bank-bank yang IPO beberapa tahun terakhir, seperti Bank Bukopin (BBKP), Bank Tabungan Negara (BBTN), dan Bank BJB (BJBR), berhasil menghasilkan return 71-106% dalam setahun. “Dengan ini kami optimis Bank Jatim dapat memberikan return yang tinggi seiring menariknya harga saham pada PBV 1,1 kali dan ROE 26,5%,”tuturnya.

Namun, lanjutnya, return yang diberikan mungkin tidak setinggi IPO bank-bank lainnya dikarenakan kondisi pasar yang kurang kondusif. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877369/valuasi-bank-jatim-dinilai-menarik

Morning Brief - 29 Juni 2012

Market Preview


Bursa saham di Eropa dan Amerika berakhir melemah pada sesi perdagangan hari Kamis. Meskipun berada di zona merah namun posisi indeks Dow Jones membaik setelah dikabarkan bahwa Italia dan Spanyol mungkin akan mendapatkan keringanan jangka pendek untuk melonggarkan tekanan pasar yang terus menerus membayangi keduanya seperti yang tercermin pada naiknya yield obligasi Italia dan Spanyol baru-baru ini.

KTT Eropa yang dimulai Kamis malam hingga Jumat ini memiliki agenda menyetujui paket bailout untuk Cyprus dan juga merinci bagaimana Eropa akan menggunakan dana sebesar 100 miliar euro yang ada untuk menyelamatkan sektor perbankan Spanyol. Pihak IMF juga dikabarkan akan melonggarkan pinjamannya untuk Yunani meskipun belum ada rincian lebih lanjut mengenai hal ini.

Salah satu hasil sementara dari KTT Eropa hingga saat ini adalah disetujuinya paket senilai 120 miliar euro untuk menopang pertumbuhan di Uni Eropa dimana dalam paket ini sudah termasuk tambahan dana untuk Perbankan Investasi Eropa (European Investment Bank (EIB)). Rencana pertumbuhan jangka panjang ini akan mencakup pembiayaan infrastruktur, perubahan pada kebijakan pajak dan juga pemusatan penggunaan dana dari Uni Eropa selain dari pengadaan proyek-proyek untuk mendukung usaha skala kecil dan menengah.

Data jobless claims yang dirilis di Amerika dilaporkan turun menjadi 386,000 di pekan yang berakhir 23 Juni dari 392,000 yang dicapai pekan sebelumnya. Sebelumnya, diprediksi bahwa jobless claims berada di 385,000.

Sesi perdagangan hari Jumat diperkirakan IHSG masih berpotensi melemah, namun hal ini dapat berbalik positif apabila KTT Eropa mampu menghasilkan suatu solusi yang signifikan untuk menanggulangi krisis di Eropa.

Rentang fluktuasi indeks hari ini diperkirakan berada di antara 3868.95 hingga 3944.06. Perlu diwaspadai bahwa penurunan di bawah level terendah pekan lalu yaitu 3843.02 dapat menyeret indeks kembali menuju support-support sebelumnya yaitu 3774.69 dan 3635.28. Sebaliknya, jika indeks berhasil ditutup di atas 3944.06 peluang untuk kembali menguji level resistance di 4005 hingga 4012 menjadi terbuka kembali.


Market Wrap - 28/06/2012

Market Review


Kerisauan para investor terhadap hasil KTT Eropa menjadi sumber sentimen negatif pada sesi perdagangan saham hari Kamis ini. Seperti diberitakan sebelumnya, Jerman bersikeras untuk menolak diterbitkannya obligasi Eropa sebagai salah satu solusi krisis fiskal yang melanda Eropa. Risaunya pasar tercermin pada kembalinya imbal balik obligasi Spanyol di atas 7% di awal-awal sesi perdagangan Eropa, sehingga hal ini menekan kinerja indeks domestik dan juga indeks Hang Seng. Indeks Nikkei sebaliknya berhasil ditutup menguat, namun lolosnya Nikkei dari zona merah kemungkinan besar disebabkan karena bursa saham Jepang sudah ditutup terlebih dahulu saat bursa Eropa dimulai.

JCI melemah 1.2% bahkan setelah sempat melewati resistance di 3944.06. Indeks tergelincir hingga sempat menyentuh level terendah di 3880.55 sebelum akhirnya ditutup di 3887.58. Sementara itu indeks LQ-45 dan IDX30 juga berakhir melemah masing-masing 1.47% dan 1.58%.

Seluruh sektor berakhir turun dengan penurunan terbanyak terjadi di sektor pertambangan (-2.57%) dan penurunan terkecil terjadi di sektor pertanian dan properti (-0.29% dan 0.3%).

Jumlah saham yang melemah tercatat 202 saham dengan 66 saham berhasil menguat dan 78 lainnya stagnan.

Dari sepuluh saham yang masuk rekomendasi hanya ada dua yang berhasil menguat: ASRI (+4.4%) dan LSIP (+1.89%). TRIM, CLPI dan TURI tidak mengalami perubahan pada saat penutupan, sedangkan BMTR membukukan kinerja terburuk dengan ditutup turun hampir 2% meskipun sempat mencatat level tertinggi di 1520.

TRIS yang memulai debutnya di BEI hari ini juga gagal mempertahankan gains awalnya saat mencapai level tertinggi di 400. TRIS sebelumnya dibuka di 300, namun pada akhirnya gains ini tergerus oleh aksi profit-taking yang melanda bursa secara umum sehingga pada saat penutupan TRIS hanya mampu mencatat kenaikan sebanyak 6.67%.

Menjelang KTT Eropa, yield obligasi 10 tahun Spanyol kembali menanjak melebihi 7% dan ini dikhawatirkan akan berimbas pada penjualan obligasi Italia dengan jangka waktu 10 tahun senilai 5.5 miliar euro yang akan berlangsung beberapa jam sebelum KTT dimulai. Walaupun investor domestic diharapkan masih mampu mendukung permintaan obligasi Italia, namun nilai bunga utang Italia semakin menanjak hingga mencapai angka yang mengkhawatirkan. Saat ini utang Italia telah mencapai 1.95 triliun euro atau US$2.4 triliun.

Gagalnya IHSG mempertahankan posisinya di atas resistance 3944.06 dan terkoreksi tajamnya indeks hingga melewati support-support yang ada saat ini menyisakan support-support berikutnya di 3880.55 dan 3868.95. Level paling krusial bagi indeks berada di level terendah Jumat lalu yaitu di 3843.02. Jika level ini berhasil ditembus maka tekanan jual akan kembali meningkat dan hal ini akan membuka jalan bagi indeks untuk kembali ke support-support lama di 3774.69 dan 3635.28. Untuk keluar dari outlook yang bearish ini indeks perlu mengamankan posisinya diatas 3944.06 sehingga jalan menuju resistance berikutnya di 4005 dan 4012 menjadi terbuka kembali.

Seluruh perhatian pasar pada sesi berikutnya akan tertuju pada KTT Eropa. Apakah Jerman tetap akan menolak usulan penerbitan obligasi Eropa? Jika demikian, maka dikhawatirkan gelombang jual yang sempat mereda dalam beberapa sesi terakhir akan kembali mendominasi pasar.


Peringkat Wijaya Karya A+ dengan Outlook Stabil


INILAH.COM, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat A+ untuk PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Demikian seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (28/6/2012). Outlook dari peringkat tersebut adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan posisi perusahaan yang kuat, segmen bisnis yang cukup terdiversfikasi dan kebijakan keuangan yang konservatif dengan tingkat likuiditas yang kuat.

"Namun peringkat tersebut dibatasi oleh potensi resiko dari segmen bisnis baru dan lingkungan bisnis yang relatif volatile pada industri konstruksi dan properti," tutur Analis Pefindo, Rachmadi Kurniawan.

Hingga 31 Desember 2011, pemegang saham perusahaan terdiri dari pemerintah Indonesia sebesar 66,37%, masyarakat sebesar 28,69%, manajemen dan karyawan sebesar 2,02%, dan saham dibeli kembali sebesar 2,92%. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877109/peringkat-wijaya-karya-a-dengan-outlook-stabil

Garuda Rintis Program Touris Destination


INILAH.COM, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan mengurangi jalur penerbangan yang sepi saat masa liburan sebagai strategi menaikan pendapatan melalui program touris destination.

"Banyak turis enggan ke Jakarta kecuali bussinessman terutama pada saat mudik karena beranggapan kondisi Jakarta yang macet, padahal kenyataannya justru sepi. Nah di sini bisa kita ambil peluang," ujar Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia Tbk, Elisa Lumbantoruan dalam RUPSLB GIAA, Kamis (28/6/2012).

Menurutnya banyak acara bagus yang tidak digarap untuk turis asing. Apalagi ungkap Elisa di Jakarta banyak area seperti lapangan golf yang bisa dijadika objek wisata bagi turis.

"Kita mengincar turis dari Jepang, Australia dan Inggris untuk program ini," ujarnya.

Selain itu kapasitas untuk penerbangan masa liburan seperti saat ini juga dapat menaikan pendapatan 9% dari yang normal reguler. Sedangkan pendapatan year on year akan naik sebesar 22% dengan kapasitas yang meningkat sebesar 12%.

"Pada masa lebaran nanti apalagi kita akan ubah strategi dengan mengurangi jalur yang sepi seperti ke Balikpapan, dan mengalihkannya ke Jakarta dan Denpasar," jelasnya. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877085/garuda-rintis-program-touris-destination

Eropa Krisis, Equity Development Tanpa Dividen


INILAH.COM, Jakarta - PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) tidak membagikan dividen dari laba bersih 2011 Rp57,01 miliar.

"RUPST menyetujui tidak membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2011. Keuntungan perseroan tahun buku 2011 akan dicatat sebagai laba ditahan atau terained earning," ujar Presiden Direktur GSMF, Muhamad Zulkifli Abusuki usai RUPST di Jakarta, Kamis (28/6/2012).

Perseroan berhasil mencatatkan laba kenaikan laba bersih sebesar 43,53% pada 2011 menjadi Rp57,01 miliar dari periode yang sama 2010 sebesar Rp39,72 miliar. Namun, pendapatan usaha turun 7,21% menjadi Rp1,04 triliun dari Rp1,27 triliun.

Dia mengatakan krisis Eropa yang masih berkelanjutan dikhawatirkan dapat mengakibatkan menurunnya nilai surat-surat berharga termasuk obligasi. Profit margin beberapa entitas anak juga bisa semakin tertekan akibat persaingan yang semakin ketat.

"Untuk itu ke depan, perusahaan akan komitmen melakukan kontrol terhadap seluruh pengeluaran biaya. Manajemen juga komit meningkatkan fungsi tata kelola perusahaan, pengelolaan risiko, serta pengawasan internal," jelasnya. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877114/eropa-krisis-equity-development-tanpa-dividen

Trisula Prediksi Laba Bersih H1 Capai Rp8 M


INILAH.COM, Jakarta - Manajemen PT Trisula International Tbk (TRIS) memperkirakan meraih laba bersih mencapai Rp8 miliar hingga semester pertama 2012 dari target laba bersih Rp30 miliar pada 2012.

Selain itu, pendapatan yang diraih mencapai Rp126 miliar hingga semester pertama 2012 dari target pendapatan senilai Rp600 miliar pada 2012."Pencapaian kinerja kami masih sesuai target. Kinerja tersebut didukung dari segmen ritel dan ekspor. Tahun lalu segmen ritel menyumbangkan kontribusi 20%-25% dan sisanya ekspor sekitar 20% ," tutur Direktur Utama PT Trisula International Tbk Lisa Tjahjadi, saat ditemui wartawan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/6/2012).

Lisa menambahkan, kinerja tersebut juga akan didukung dari akuisisi hingga 50% satu perusahaan baru yakni PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing. Diperkirakan kontribusi akuisisi perusahaan tersebut mencapai Rp1 miliar. Adapun satu perusahaan yang baru diakuisisi tersebut akan melengkapi tiga anak usaha sebelumnya yaitu PT Tritirta Saranadamai sebesar 98%, PT Trisula Garmindo Manufacturing sebesar 95%, dan PT Trimas Sarana Garment Industry sebesar 95%.

"PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing akan mendukung kinerja kami dalam enam bulan berikutnya , kontribusi pendapatan Trisco Tailored Apparel Manufacturing tersebut akan mencapai sekitar 30%. Industri ritel kita sendiri kontribusinya 25%," tambah Lisa.

Manajemen TRIS juga sedang melakukan pembicaraan serius dengan beberapa pihak dari Asia untuk menghadirkan dua brand baru. Dua brand baru tersebut diharapkan selesai pada akhir tahun ini.
Hingga Mei 2012, perseroan telah membuka sekitar 20 gerai dan sampai akhir tahun perseroan sudah ada perjanjian dengan mal untuk menambah 4 gerai baru di Karawaci, Kota Kasablanka, Alam Sutera dan Mal Taman Anggrek.

Sebelumnya perseroan telah mendapatkan dana segar Rp90 miliar dari hasil penawaran umum saham perdana. Dana segar hasil IPO tersebut sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja ekspansi usaha retail perseroan. Sedangkan sekitar 35% untuk mengakuisisi Trisco (PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing). [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877030/trisula-prediksi-laba-bersih-h1-capai-rp8-m

ASDM Bagi Dividen Rp52,5 per Saham


INILAH.COM, Jakarta - RUPST PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp52,5 per saham atau sebesar Rp10,03 miliar dari laba bersih 2011 sebesar Rp21,8 miliar.

Presiden Direktur ASDM Josef Gunawan Setyo mengutarakan per Maret 2012 perusahaan berhasil membukukan premi bruto sebesar Rp80,61 miliar, naik dibanding periode pertama 2011 sebesar Rp67,8 miliar.

Pendapatan underwriting perusahaan per Maret 2012 naik menjadi Rp28,6 miliar dari Rp27,2 miliar pada periode yang sama tahun 2011. “Ini disebabkan beban underwriting bersih yang turun dari Rp9,1 miliar dari Rp10,5 miliar,”ujarnya usai acara RUPST di Jakarta, Kamis (28/6/2012)

Hasil underwriting bersih juga ikut naik menjadi Rp19,5 miliar per Maret 2012 dari Rp16,7 miliar pada Maret 2011.

Sementara hasil investasi Maret 2012 naik menjadi Rp3,1 miliar dari Rp1,1 miliar (YoY), diperoleh dari reksadana. Namun, jumlah investasi perusahaan turun menjadi Rp160,7 miliar dari Rp170,7 miliar. Beban usaha naik menjadi Rp15,7 miliar dari Rp14,6 miliar. Jumlah aset perusahaan juga naik menjadi Rp331,3 miliar dari Rp310,2 miliar.

Perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,2 miliar per Maret 2012, naik dibanding periode yang sama sebesar Rp3,6 miliar. Jumlah liabilitas turun menjadi Rp157,4 miliar dari Rp184,6 miliar. Ekuitas juga naik dari Rp146,7 miliar menjadi Rp152,9 miliar. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877037/asdm-bagi-dividen-rp525-per-saham

Kuasi Reorganisasi, GIAA Turunkan Nominal Saham


INILAH.COM, Jakarta-PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyetujui rencana kuasi reorganisasi perusahaan dan peningkatan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

"Sehubungan dengan rencana kuasi reorganisasi ini, RUPSLB menyetujui pengurangan permodalan Garuda, dengan cara menurunkan nilai nominal saham," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (28/6/2012).

Nilai nominal saham yang diturunkan dari semula Rp 500,00 menjadi sebesar Rp 459,00. Penurunan tersebut dilakukan setelah adanya peraturan pemerintah terkait adanya pengurangan modal tersebut.

"Struktur permodalan Garuda akhirnya menjadi turun Rp 13 triliun dari modal dasar semula sebesar Rp 15 triliun," jelasnya.

Kemudian untuk modal ditempatkan dan modal disetor menjadi Rp 10 triliun dari Rp 11 triliun. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877039/kuasi-reorganisasi-giaa-turunkan-nominal-saham

Rabu, 27 Juni 2012

Half-Time Update - 28 Juni 2012

Market Review


Sesi pertama perdagangan hari Kamis berakhir negatif untuk ketiga indeks utama bursa. JCI berakhir turun 0.27%, LQ-45 melemah 0.31% dan IDX30 juga turun 0.32%.

Sebanyak 78 saham berakhir menguat, namun tidak mampu mengimbangi penurunan dari 140 saham lainnya. Sementara itu, 82 saham berakhir stagnan.

Kenaikan dan penurunan pada sesi pertama sedikit berimbang dengan empat sektor berakhir positif dan enam sektor berakhir negatif. Sektor dengan kinerja terbaik adalah sektor industri dasar (+0.41%) dan sektor dengan kinerja terburuk adalah sektor pertambangan (-1.2%).

Penurunan indeks di sesi pertama kurang lebih mencapai level koreksi Fibonacci di 3916.38, sementara kenaikan pada sesi pertama sempat menembus resistance di 3944.06 yaitu 3,952.90. Karena indeks masih belum mampu ditutup di atas resistance ini maka potensi penurunan hingga ke 3916.38 masih tetap ada. Di sesi kedua, kisaran sesi pertama yaitu antara 3918.27 dan 3952.90 akan menjadi masing-masing level support dan resistance bagi indeks.

Apabila gagal mempertahankan support di 3916.38 maka indeks terancam melemah kembali hingga menuju area 3902.36. Namun sebaliknya jika indeks berhasil memasuki kembali area positif maka indeks akan mengincar resistance berikutnya yaitu di area 4005-4012.

Diantara saham yang diperdagangkan hari ini, TRIS memulai debutnya di bursa dengan mencetak kenaikan 8.33% setelah sempat naik hingga menyentuh level tertingginya di 400. Namun, TRIS gagal mempertahankan kenaikannya ini dan secara perlahan melemah hingga ditutup di 325. TRIS sebelumnya dibuka di 300.

Dari 10 saham yang masuk rekomendasi, ASRI mencatat kenaikan terbesar (+4.4%) diikuti oleh TURI (+2.6%) dan LSIP (+0.94%). TRIM merupakan satu-satunya yang stagnan di sesi pertama sementara  untuk KLBF kinerja hari ini memburuk kembali. KLBF turun sebesar 1.96%, BBKP turun menjadi 620 sedangkan BMTR terkoreksi 1.32%.

Tidak ada perubahan pada rekomendasi untuk sesi kedua nanti.

Trisula Prediksi Laba Bersih H1 Capai Rp8 M


INILAH.COM, Jakarta - Manajemen PT Trisula International Tbk (TRIS) memperkirakan meraih laba bersih mencapai Rp8 miliar hingga semester pertama 2012 dari target laba bersih Rp30 miliar pada 2012.

Selain itu, pendapatan yang diraih mencapai Rp126 miliar hingga semester pertama 2012 dari target pendapatan senilai Rp600 miliar pada 2012."Pencapaian kinerja kami masih sesuai target. Kinerja tersebut didukung dari segmen ritel dan ekspor. Tahun lalu segmen ritel menyumbangkan kontribusi 20%-25% dan sisanya ekspor sekitar 20% ," tutur Direktur Utama PT Trisula International Tbk Lisa Tjahjadi, saat ditemui wartawan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/6/2012).

Lisa menambahkan, kinerja tersebut juga akan didukung dari akuisisi hingga 50% satu perusahaan baru yakni PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing. Diperkirakan kontribusi akuisisi perusahaan tersebut mencapai Rp1 miliar. Adapun satu perusahaan yang baru diakuisisi tersebut akan melengkapi tiga anak usaha sebelumnya yaitu PT Tritirta Saranadamai sebesar 98%, PT Trisula Garmindo Manufacturing sebesar 95%, dan PT Trimas Sarana Garment Industry sebesar 95%.

"PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing akan mendukung kinerja kami dalam enam bulan berikutnya , kontribusi pendapatan Trisco Tailored Apparel Manufacturing tersebut akan mencapai sekitar 30%. Industri ritel kita sendiri kontribusinya 25%," tambah Lisa.

Manajemen TRIS juga sedang melakukan pembicaraan serius dengan beberapa pihak dari Asia untuk menghadirkan dua brand baru. Dua brand baru tersebut diharapkan selesai pada akhir tahun ini.
Hingga Mei 2012, perseroan telah membuka sekitar 20 gerai dan sampai akhir tahun perseroan sudah ada perjanjian dengan mal untuk menambah 4 gerai baru di Karawaci, Kota Kasablanka, Alam Sutera dan Mal Taman Anggrek.

Sebelumnya perseroan telah mendapatkan dana segar Rp90 miliar dari hasil penawaran umum saham perdana. Dana segar hasil IPO tersebut sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja ekspansi usaha retail perseroan. Sedangkan sekitar 35% untuk mengakuisisi Trisco (PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing). [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1877030/trisula-prediksi-laba-bersih-h1-capai-rp8-m

Eagle Capital lepas 15,63% saham Eatertainment Int


JAKARTA. PT Eagle Capital telah menjual saham PT Eatertainment International Tbk (SMMT) miliknya di pasar negosiasi. Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Eagle Capital menjual saham SMMT sebanyak 12,500 juta saham atau setara dengan 15,63% kepemilikan saham SMMT.

"Adapun tujuan pemilik melepas saham ini adalah tidak ingin melakukan investasi modal yang lebih besar melalui PUT I (rights issue)," demikian pernyataan Harry Wiguna, Direktur Utama Eagle Capital kepada BEI.

Adapun penjualan dilakukan secara bertahap, mulai 18 Juni hingga 25 Juni 2012 dengan kisaran harga Rp 510-Rp 530.

http://investasi.kontan.co.id/news/eagle-capital-lepas-1563-saham-eatertainment-int/2012/06/28

Ultra Jaya akan tebar dividen Rp 28,88 miliar


JAKARTA. PT Ultra Jaya Milk Tbk (ULTJ) akan membagikan dividen tunai kepada seluruh pemegang sahamnya. Berdasarkan Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia, besaran dividen yang akan dibagikan sebesar Rp 10 per saham. Dengan demikian, total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 28,88 miliar.

Dividen akan dibayarkan secara tunai kepada pemegang saham perseroan yang pada tanggal 24 Juli 2012, jam 16.00 WIB, namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, dengan ketentuan sebagai berikut :

• Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 19 Juli 2012

• Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 20 Juli 2012

• Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai : 24 Juli 2012

• Ex Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai : 25 Juli 2012

• Recording Date yang berhak atas Dividen Tunai : 24 Juli 2012

http://investasi.kontan.co.id/news/ultj-akan-tebar-dividen-rp-2888-miliar/2012/06/28

BBNI targetkan penyaluran PKBL Rp 75 miliar


JAKARTA. PT Bank BNI Tbk (BBNI) membidik penyaluran dana sebesar Rp 75 miliar untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sepanjang 2012. Sektor usaha yang menjadi sasaran binaan BNI antara lain sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergerak di industri kreatif dan kewirausahaan berbasis pemberdayaan limbah rumah tangga.

BNI mengaku telah membina lima desa dengan jumlah UKM sebanyak 4.000 pelaku usaha pada 2010 lalu. Setahun kemudian, jumlahnya meningkat menjadi 10 desa binaan dengan 6.500 UKM. "Tahun ini kami berencana menambah menjadi 20 desa dengan 9.000 pelaku usaha," kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, Kamis (28/6).

NI menargetkan pada 2013 kapasitas binaan akan terus meningkat hingga mencapai 51 desa dan 15.000 pelaku usaha. Gatot mengatakan pihaknya tidak sekedar mengucurkan modal melainkan juga paket fasilitas pelatihan di setiap desa binaan dengan mendatangkan ahli usaha untuk berbagi ilmu. Selain itu, BNI pun ikut mempromosikan hasil karya binaan melalui berbagai pameran.

http://keuangan.kontan.co.id/news/bbni-targetkan-penyaluran-pkbl-rp-75-miliar

Inti Bangun Sejahtera incar IPO Rp 200 miliar


JAKARTA.Setelah selesai menangani penawaran umum saham perdana (IPO), Sinarmas Sekuritas kembali akan memproses pelaksanaan IPO bagi PT Inti Bangun Sejahtera. Perusahaan yang bergerak di sektor menara telekomunikasi ini rencananya akan menggelar IPO pada Oktober mendatang.

"Nilai emisinya sekitar Rp 200 miliar," kata Presiden Direktur Sinarmas Sekuritas Kokaryadi Chandra saat ditemui di Jakarta, Kamis (28/6). Lebih lanjut, Kokaryadi bilang, dana yang akan didapat dari hajatan ini akan digunakan untuk modal kerja dan investasi perusahaan dalam jangka panjang.

Inti Bangun sendiri sudah menyerahkan dokumen IPO ini ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan buku Maret. Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Eddy Sugito bilang jika Inti Bangun Sejahtera akan melepas 15% saham di IPO kali ini.

Asal tahu saja, akhir tahun lalu Inti Bangun Sejahtera mendapatkan 1.211 menara BTS (base transceiver station) dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). Sebanyak 93 menara dalam tahap penyelesaian. Nilai pembelian tersebut mencapai Rp 690,38 miliar.
Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini juga sedang dalam proses pembelian 705 menara telekomunikasi miliki PT Smartfren Telecom Tbk, unit usaha telekomunikasi milik Grup Sinarmas.

Capitalink Fokus ke Ladang Minyak Produktif


INILAH.COM, Jakarta - PT Capitalinc Investment Tbk dalam tahun ini akan memfokuskan usahanya pada pengembangan ladang minyak yang sudah berproduksi. Salah satunya, pada Blok Tonga yang hingga akhir tahun ini diperkirakan akan memproduksi 1.000 barel minyak per hari.

Demikian disampaikan Direktur Utama PT Capitalinc Investment Tbk Budi Prihantoro pada publik ekspose di Jakarta, Rabu (27/6/2012). Menurutnya, dimulainya produksi di Blok Tonga itu menandai kemajuan perseroan.

Operator dalam proyek ini adalah PT Mosesa Petroleum yang merupakan perusahaan asosiasi dari perseroan. “Saat ini, perseroan memiliki investasi sebesar 40,61% di Blok Tonga PSC yang memulai produksi pertamanya sebesar 500 barel minyak per hari dari Sumur Tonga-01,” ujarnya.

Produksi tersebut dapat ditingkatkan sampai melebihi 1.000 barel minyak per hari dengan dibukanya Sumur Blok Tonga-03 pada akhir kuartal ke-3 Tahun 2012. Blok Tonga ini mempunyai cadangan minyak tersertifikasi 3P sebesar 7 juta barel dan jumlah prospek sumber daya minyak (P50) sebesar 31,2 juta barel.

Pada 2010, perseroan mengakuisisi beberapa blok Migas. Pada 2011, PT Mosesa Petroleum,berhasil melakukan pengeboran dua sumur pengembangan di blok Tonga.

Menurut Direktur PT Capitalinc Investment Tbk, Theodore Pun, pada 2012 ini perseroan menargetkan belanja modal (Capex) sekitar US20 juta, untuk pengembangan beberapa blok. Antara lain, Tonga, Blok Air Komering, dan Blok Seinangka dan Senipah.

Sementara itu RUPS PT Capitalinc Investment Tbk menyetujui sejumlah agenda, di antaranya menerima laporan direksi, mengesahkan neraca dan perhitunangan rugi/laba untuk tahun buku 2012 dan menyetujui untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2011. [tjs]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876839/capitalink-fokus-ke-ladang-minyak-produktif

Agis Caplok Konsesi Tambang Emas 6.000 Ha


INILAH.COM, Jakarta - PT Agis Tbk (TMPI) telah menandatangani conditional sale and purchase agreement (CSPA) untuk mengakuisisi mayoritas saham pada perusahaan pemilik konsesi pertambangan emas di Sumatera Barat pada Rabu (27/6/2012).

Hal itu disampaikan manajemen PT Agis Tbk dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, hari ini. Hasil dari penandatangan tersebut, anak usaha perseroan PT Agis Resources akan menjadi pemegang mayoritas saham lebih dari 60% pada perusahaan pemilik konsesi pertambangan emas. Adapun IUP eksplorasi pada konsesi pertambangan emas tersebut mencakup areal seluas lebih dari 6.000 hektar.

Penandatanganan CSPA ini sebagai langkah nyata perseroan dalam melakukan upaya diversifikasinya ke sektor pertambangan menuju tahapan selanjutnyal PT Agis Resources, anak perusahaan hasil joint venture antara PT Agis Tbk dengan Fujian Xinjifu Enterprise Group Ltd dari China akan segera memulai operasi di bisnis pertambangan. Dengan memulai operasi pertambangan itu diharapkan memberi kontribusi ke PT Agis Tbk. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876844/agis-caplok-konsesi-tambang-emas-6000-ha

Garap Sektor Hilir, PGN Bentuk Anak Usaha


INILAH.COM, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membentuk anak usaha bernama PT PGN LNG Indonesia dengan modal disetor sebesar Rp375 miliar.

Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (27/6/2012). Langkah ini bertujuan untuk melaksanakan usaha hilir di bidang lequefied natural gas (LNG). Bidangnya tidak terfokus pada pengolahan, pengangkutan an penyimpanan serta niaga.

Perseroan memiliki saham mayoritas sebesar 99,986% dengan total modal disetor sebesar Rp375 miliar. Untuk posisi direktur utama dipegang Doddy Adianto dan direktur dijabat Nisi Setyobudi. Sedangkan posisi komisaris utama, Sri Budi Mayaningsih serta Heri Yusup sebagai komisaris.

Posisi perseroan dinilai memiliki dwi fungsi, selain yang menjalankan fungsi pengangkutan atau transporter sekaligus niaga atau trader gas bumi melalui pipa. Operasional yang tidak efisien dibebankan ke hulu atau pembeli gas. Akhirnya, perseroan diposisikan sebagai transporter saja sehingga tata niaga gas menjadi lebih efisien.

Saham PGAS kemarin ditutup turun Rp25 menjadi Rp3.475 dengan volume 33.562 sebilai Rp58,5 miliar sebanyak 1.,671 kali transaksi.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876862/garap-sektor-hilir-pgn-bentuk-anak-usaha

Harga TRIS Dibuka Rp400 per Saham


INILAH.COM, Jakarta - Harga saham PT Trisula International Tbk (TRIS) dibuka di level harga Rp400 atau naik 33,33%.


Saham TRIS sempat menyentuh harga terendah Rp390 per saham dan tertinggi Rp400 per saham. Transaksi terakhir, harga saham Trisula Tbk di level Rp360 per saham dengan volume 9.351 lot dan transaksi saham Rp1 miliar. Saham Trisula Tbk alami kenaikan 20% dari harga perdana.

PT Trisula International Tbk melepas 300 juta saham ke publik dengan kisaran harga Rp250-300 per saham. Harga saham yang ditetapkan sebesar Rp300 per saham. Perseroan memperoleh dana sebesar Rp90 miliar dari hasil penawaran umum saham perdana. Perseroan merupakan emiten keenam yang tercatat di BEI pada 2012.

Dana segar hasil IPO tersebut sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja ekspansi usaha retail perseroan. Sedangkan sekitar 35% untuk mengakuisisi Trisco (PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing).Perseroan akan melaksanakan penawaran umum pada 19 Juni - 21 Juni 2012.

Selanjutnya, penjatahan saham pada 25 Juni 2012, pengembalian uang pemesanan pada 27 Juni 2012, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Juni 2012.

Sebelum IPO saham Trisula dimiliki PT Karya Dwitunggal Sejahtera (KDS) 40%, dan PT Trisula Insan Tiara (TNT) 60% dan setlah IPO maka kepemilikan saham publik menjadi 30%, KDS 28%, dan TNT 42%.

Sesudah IPO, Trisula akan menambah satu anak perusahaan baru, yaitu PT trisco Tailored Apparel Manufacturing (TSC) dengan kepemilikan 50%.

Adapun Trisula merupakan retail apparel yang memiliki beberapa brand ternama, antara lain Jack Nicklaus, JOBB, UniAsia, dan Man Club. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876999/harga-tris-dibuka-rp400-per-saham

MTFN siap menjual lagi dua aset non-migas


JAKARTA. PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) siap menjual aset yang tidak berhubungan dengan bisnis minyak dan migas (migas). Emiten itu akan melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Aetra Air Tangerang (AAT) serta PT Capitalinc Finance (CF), pada tahun ini.
Direktur MTFN, Budi Prihantoro, mengemukakan, perseroan memiliki penyertaan saham di AAT sebesar 5%, sedangkan porsi kepemilikan di CF setara 94,85%. "Book value Aetra sekitar Rp 9 miliar hingga Rp 10 miliar, kalau Capitalinc Finance sekitar Rp 45 miliar," ujar dia, Rabu (27/6).
Manajemen berharap nilai transaksi penjualan saham itu bisa lebih besar dari nilai buku tersebut. Saat ini, sudah ada beberapa calon pembeli potensial yang bersedia mengambilalih kepemilikan saham AAT dan CF. Tapi Budi belum mau mengungkapkan identitas calon pembeli kedua anak usaha MTFN.
Direktur Keuangan MTFN, Theodore Pun, menambahkan, dengan penjualan kedua aset itu, maka beban perseroan bisa ditekan. "Kami berharap laba bersih bisa positif pada tahun ini," tutur dia.
Sepanjang 2011, MTFN membukukan kerugian sebesar Rp 12,89 miliar. Hal itu disebabkan beban operasional, yang melampaui pendapatan. Pendapatan tahun lalu tercatat sebesar Rp 52,63 miliar. Sementara biaya operasionalnya Rp 64,9 miliar.
Theodore menjelaskan, pemeliharaan aset-aset non-migas, terutama milik CF, memerlukan biaya yang cukup tinggi. Dengan menjual aset itu, MTFN ingin beban keuangannya bisa terpangkas.
Meski beban menurun, potensi pendapatan perseroan diperkirakan ikut menyusut. Pasalnya, perseroan hanya mengandalkan penjualan migas, khususnya minyak dari Blok Tonga. Kemampuan produksinya sekitar 500 barel per hari. "Pendapatan dari sektor migas tahun ini ditargetkan Rp 25 miliar," ujar Theodore.
Sebelumnya, manajemen MTFN menargetkan bisa membukukan pendapatan sekitar Rp 63 miliar. Menurut Theodore, target tersebut dengan asumsi ATT dan CF masih dikuasai perseroan.
MTFN memang berupaya memfokuskan bisnisnya ke sektor migas. Pada Agustus tahun lalu, perseroan mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya pada PT Cimanggis Cibitung Tollways ke PT Bakrie Tol Indonesia.
Bakrie Tol merupakan anak usaha PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). PT Cimanggis Cibitung Tollways adalah pengelola ruas tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 25,4 km dengan masa konsesi 35 tahun. Harga saham MTFN, Kamis (27/6) anjlok 8,82% menjadi Rp 310 per saham.

Morning Brief - 28 Juni 2012

Market Preview


Meskipun didominasi oleh fase konsolidasi, namun perdagangan di bursa Amerika mampu berakhir positif dengan indeks Dow Jones ditutup naik 92.34 poin atau 0.74% sementara indeks S&P 500 dan indeks NASDAQ masing-masing berakhir naik 0.9% dan 0.74%. Di Eropa bursa saham Inggris dan Jerman juga berakhir menguat masing-masing 1.41% dan 1.5%.

Kenaikan pada hari Rabu kemarin dipicu oleh spekulasi pasar bahwa pemerintah China akan mengeluarkan kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan ekonomi China.

Data ekonomi yang dirilis semalam menunjukkan kenaikan signifikan pada durable goods orders di bulan Mei sebesar 1.1% setelah pada bulan April terjadi penurunan sebesar 0.2%. Di luar produk transportasi, durable goods orders naik  0.4%, lebih lambat dari prediksi kenaikan sebesar 0.7% namun lebih baik dari periode sebelumnya dimana terjadi penurunan tajam  sebesar 0.6%. Data lainnya adalah pending home sales yang dilaporkan naik 15.3% (YoY) di bulan Mei, jauh melebihi ekspektasi kenaikan 9.9% dan lebih besar dibandingkan angka kenaikan bulan sebelumnya yaitu 14.7%.  Data dari bulan ke bulan juga menunjukkan bahwa pending home sales naik 5.9% dibandingkan bulan April, melebihi ekspektasi para analis yang memperkirakan penjualan naik 1.5% dan juga jauh lebih baik dari penjualan bulan April yang menurun 5.5%. Pending home sales adalah angka penjualan rumah yang masih dalam tahap penandatanganan kontrak pembelian.

Walaupun sentimen berhasil disokong oleh data tersebut, pasar masih akan tetap waspada terhadap perkembangan krisis di Eropa. KTT Eropa yang akan segera dilangsungkan diragukan akan mampu menghasilkan solusi yang efektif, terutama setelah Jerman menentang penerbitan obligasi euro.

Hari Kamis ini diperkirakan IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya dan resistance terkuat didapati pada level 3944.06. Jika kenaikan hari ini berlanjut dan berhasil melewati resistance tersebut, maka indeks berpeluang untuk kembali menanjak hingga target berikutnya di 3947.69. Selanjutnya, resistance-resistance berikutnya adalah 4005.74  dan 4012.39. Sebaliknya, di sisi support indeks akan ditopang oleh level 3843.02 walaupun ada potensi terjadi koreksi setelah kenaikan Rabu ini. Support-support terdekat berada di 3916.38, 3902.36, 3891.03, 3879.70 dan 3865.68. Support-support tersebut adalah level-level Fibonacci dari rally yang dimulai dari 3843.02.berhasil melewati resistance tersebut, maka indeks berpeluang untuk kembali menanjak hingga target berikutnya di 3947.69. Selanjutnya, resistance-resistance berikutnya adalah 4005.74  dan 4012.39. Sebaliknya, di sisi support indeks akan ditopang oleh level 3843.02 walaupun ada potensi terjadi koreksi setelah kenaikan Rabu ini. Support-support terdekat berada di 3916.38, 3902.36, 3891.03, 3879.70 dan 3865.68. Support-support tersebut adalah level-level Fibonacci dari rally yang dimulai dari 3843.02.


GREEN tambah ragam benang biar laba kian berwarna

JAKARTA. PT Evergreen Invesco Tbk (GREN) optimistis menapak pada semester II tahun ini. Distributor kapas sintetis dan produsen benang polyester ini menargetkan laba bersih Rp 4 miliar tahun ini atau tumbuh 87,8% dibandingkan pencapaian laba bersih tahun lalu.

Demi mencapai pertumbuhan laba itu, perusahaan gencar meningkatkan penjualan dan melakukan efisiensi. "Kami mendorong penjualan khususnya sektor usaha benang," terang Johanes Wahyudi Edward, Direktur Utama GREN usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Rabu (27/6).

Johanes menuturkan, strategi utama yang diterapkan perseroan tahun ini adalah mengembangkan pangsa pasar benang sintetis domestik dan memperkuat bisnis benang dengan cara menambah ragam produk.

Sekadar tahu saja, sekitar 90% penjualan perusahaan ditopang oleh pasar domestik, sisanya baru pasar ekspor. Pasar domestik saat ini lebih ceria ketimbang pasar ekspor yang sedang lesu akibat ketidakpastian utang Uni Eropa. "Untuk itu kami memprioritaskan pasar domestik," terang Johanes.

Sebagai informasi, konsumsi sandang penduduk Indonesia mengalami kenaikan tiap tahunnya. Tahun 2011, konsumsi sandang meningkat dari semula 3 kilogram (kg) per tahun per individu menjadi 4,5 kg per tahun per individu.

Nah, melihat peluang pertumbuhan konsumsi sandang inilah yang membuat perusahaan menambah variasi benang. "Saat ini orang banyak memilih pakaian yang tipis artinya kebutuhan benang tipis meningkat," tuturnya.

GREN mencoba menangkap peluang itu dengan banyak memproduksi benang tipis. Dia menilai, margin keuntungan untuk benang yang tipis lebih lebar dibanding benang yang tebal, sehingga diharapkan perolehan laba bisa lebih tinggi.

Tahun ini, perseroan mematok penjualan sebesar Rp 284 miliar atau naik 15% ketimbang tahun 2011 sebesar Rp 247,6 miliar. Dari sisi persentase perbandingan antara proyeksi pertumbuhan penjualan dan laba bersih memang cukup jauh. "Kami fokus memperbesar margin keuntungan," terang Johanes.


http://industri.kontan.co.id/news/green-tambah-ragam-benang-biar-laba-kian-berwarna

Gudang Garam terjun di bisnis penerbangan


KEDIRI. PT Gudang Garam Tbk akhirnya angkat bicara tentang anak perusahaannya yang bergerak di bidang penerbangan, yaitu PT Surya Air. Maskapai tersebut sudah beroperasi sejak awal tahun lalu dan melayani jasa angkutan udara niaga tak berjadwal.
Heru Budiman, Direktur PT Gudang Garam Tbk, , mengatakan pembentukan maskapai itu untuk mewadahi beberapa armada helikopter yang telah perusahaan. Selama ini perusahaan telah menggunakan moda transportasi udara untuk menunjang mobilitas bisnisnya.
Selain itu, kata Heru, didirikannya anak perusahaan itu untuk meningkatnya permintaan kebutuhan dari pihak ketiga, sehingga perusahaan melihatnya sebagai salah satu peluang usaha yang perlu dikembangkan.
"Kita mencoba melihat peluang kebutuhan (angkutan udara) pihak ketiga yang kelihatannya cukup meningkat," kata Heru Budiman, saat konferensi pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham di Hotel Grand Surya Kediri, Rabu (27/6).
Sebelumnya ramai diberitakan, bahwa produsen rokok yang berpusat di Kediri, Jawa Timur itu membenamkan modal sebesar Rp 74,99 miliar untuk mendirikan maskapai baru dengan tiga armada jenis helikopter.
Pengajuan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) serta Air Operator Certificated (AOC) kepada Kementerian Perhubungan telah dilakukan sejak kwartal IV tahun 2010 dan terbit pada kwartal I tahun 2011.
Maskapai yang memusatkan basis operasinya di Kediri itu mengantongi AOC 135, yaitu sertifikasi bagi maskapai dengan pesawat berkapasitas dibawah 30 tempat duduk. "Namun ini tidak berarti bahwa kami akan diversifikasi, karena usaha utama kami tetap rokok," pungkas Heru. (M. Agus Fauzul Hakim/Kompas.com)

Minat Rendah, Kobexindo hanya IPO 12% Saham


INILAH.COM, Jakarta - PT Kobexindo Tractors merevisi jumlah saham yang akan dilepas pada penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dari 30% atau 858 juta lembar saham menjadi hanya 12% atau sebanyak 272,5 juta lembar saham.

Menurut Humas Soputro, Presiden Direktur PT Kobexindo Tractors, revisi target saham IPO lebih dipengaruhi oleh kondisi pasar global yang masih bergejolak. "Jadi bukan karena minimnya minat investor ya. Karena dari hasil roadshow kita, investor baik lokal maupun domestik sangat antusias dengan posisi Kobexindo saat ini, dengan catatan kinerja yang baik, dan sangat prospektif ke depan," kata Humas Soputro di Jakarta, Rabu (27/6).

Dikatakan dia, berkurangnya target saham IPO otomatis memangkas target perolehan dananya. Jika dari rencana awal pelepasan saham IPO hingga 30% bisa meraup dana sekitar Rp500 miliar, pasca revisi saham IPO menjadi 12%, dana perolehan menjadi hanya Rp109 miliar. Adapun harga saham IPO dipatok sebesar Rp400/lembar saham.

"Dengan perolehan dana yang berkurang, alokasi dana IPO kita fokuskan untuk modal kerja 70% dan belanja modal atau capital expenditure/capex sebesar 30%. Untuk pembayaran utang kita tunda, karena itu rolloffer," ujar Humas.

Dia menjelaskan, capex senilai 30% dari hasil IPO atau senilai Rp 30 miliar itu berkurang dari rencana awal yang sebesar Rp 120 miliar. Pengurangan capex juga disesuaikan dengan target revenue perseroan. "Jika sebelumnya revenue ditargetkan Rp 2 triliun hingga akhir tahun, mungkin terkoreksi ke Rp 1,6 triliun. Itu batas atas. Hingga Maret revenue kita sudah tercatat Rp 445 miliar," ungkap Humas.

Kendati demikian, Humas menegaskan revisi target saham tersebut tidak mengganggu target perolehan net margin (laba bersih) perseroan hingga akhir tahun nanti. "Kendati saham IPO berkurang, kita optimis bisa menjaga laba bersih tetap tumbuh di atas 50% hingga akhir tahun nanti," kata Humas.

Tahun 2011, lanjut dia, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp80 miliar. Dengan target laba di atas 50% maka akhir tahun ini perseroan menjaga capaian laba di level Rp 123 miliar. "Sesuai janji kita kepada investor, bahwa kita tetap akan memberikan laba per saham yang menguntungkan, kendati target saham IPO dipangkas. Laba per saham kita sebesar Rp 54,2 / saham," kata Humas.

Untuk diketahui, sesuai jadwal prosesi IPO, perseroa akan melakukan penawaran umum saham IPO pada Kamis, tanggal 28 Juni 2012. Dengan catatan hari ini, Rabu 27 Juni 2012, perseroan berhasil mengantongi ijin efektif dari Bappepam-LK. "Jika belum, kita akan sesuaikan saja (mundur)," kata Humas. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876717/minat-rendah-kobexindo-hanya-ipo-12-saham

Bumi Serpong Damai Siapkan Dana Cadangan Rp666 M


INILAH.COM, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akan membagikan dividen 2011 sebesar 21% atau setara Rp175 miliar dari laba bersih 2011 Rp841 miliar. Perseroan juga menggunakan laba untuk cadangan senilai Rp666 miliar.

Pemegang saham perseroan akan menerima dividen sebesar Rp10 per saham. Sisa laba bersih sekitar 79% atau Rp666 miliar akan digunakan sebagai laba ditahan dan cadangan umum. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan, Rabu (27/6/2012).

"Pembayaran dividen 2011 dilakukan pada 6 Agustus 2012. Alokasi dividen tersebut memberikan keseimbangan bagi Perseroan untuk tingkatkan ekspansi bisnis," tutur Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, Rabu (27/6/2012).

Selain itu, perseroan juga telah mencatatkan laba bersih senilai Rp841 miliar pada 2011 dari tahun 2010 senilai Rp394 miliar. Pendapatan perseroan mencapai Rp2,8 triliun pada 2011 dari tahun 2010 senilai Rp2,5 triliun. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876731/bumi-serpong-damai-siapkan-dana-cadangan-rp666-m

Garda Tujuh Incar Produksi Batu Bara 3 Jt Ton


INILAH.COM, Jakarta - PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) menargetkan produksi batu bara di tahun 2012 mencapai target 3 juta ton untuk meningkatkan keuntungan dan arus kas perusahaan.

"GTBO menargetkan produksi batu bara mencapai 3 juta ton tahun ini dan diharapkan tahun 2013 meningkat 5 juta ton," kata Pardeep Dhir, Komisaris PT Garda Tujuh Buana Tbk dalam RUPST, Rabu (27/6/2012).

Peningkatan produksi ini juga diiringi target keuntungan sebesar US$180 juta di tahun 2012 yang meningkat 9 kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang hanya US$20 juta. "Hingga Juni 2012, GTBO sudah memperoleh keuntungan sebesar US$100 juta dari tambang batu bara di Bunyu Kalimantan," ujarnya.

Sebagai catatan PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) adalah perusahaan pertambangan didirikan tahun 1996 dan mulai beraktivitas secara komersial tahun 2007. GTB mulai melantai di BEI sejak Juli 2009. Perusahaan ini mulai menjual batubara pada kuartal kedua 2011. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876748/garda-tujuh-incar-produksi-batu-bara-3-jt-ton

Target Penjualan Batu Bara GTBO Capai 6 Juta Ton


INILAH.COM, Jakarta - PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) menargetkan penjualan batu bara tahun 2012 mencapai 6 juta ton.

"Sebesar 3 juta ton dari hasil produksi internal dan kemudian sisanya melalui proses trading," kata Komisaris Utama PT Garda Tujuh Buana Tbk, Fakir Chand usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (27/6/2012) , Rabu (27/6/2012).

Penjualan dalam semestar satu ungkapnya baru bisa bisa direalisasikan sebesar 4,2 juta ton dengan 1,2 juta ton dari produksi perusahaan. "Sedangkan 3,2 juta ton kita membeli dari tambang lain," ujarnya.

Untuk ekspor sendiri menurutnya GBTO hanya mengalokasikan untuk kebutuhan domestik sebesar 5% dan 95% untuk penjualan ekspor. "India dan Cina berkontribusi 50% dari pertumbuhan tahun 2010 sampai 2012," jelasnya. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876756/target-penjualan-batu-bara-gtbo-capai-6-juta-ton

Siapkan Rp500 M, Bumi Serpong Siap Akuisisi Lahan


INILAH.COM, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) telah mengakuisisi lahan di Surabaya hampir Rp300 miliar. Perseroan juga mengincar lahan di Jawa Timur dan Samarinda, Kalimantan Timur dengan dana Rp500 miliar.

Direktur Utama PT Bumi Serpong Damai Tbk, Harry Budi Hartanto menuturkan, pihaknya akan membangun perumahan dan komersial di Surabaya pada tahun ini. Luas tanah yang diakuisisi sekitar 40 hektar, dan tahap awal akan dikembangkan seluas 1,6 hektar di Surabaya. Manajemen perseroan akan menganggarkan dana sebesar Rp500 miliar untuk komersial dan investasi sebesar Rp80 miliar untuk infrastruktur dan perumahan.

"Awal tahun depan mulai akan dipasarkan. Untuk perumahan kami akan membangun perumahan kelas menengah," tutur Harry, Rabu (27/6/2012).

Lebih lanjut ia mengatakan, perseroan mengakuisisi lahan hingga 200 hektar. Pihaknya akan membangun perumahan seluas 100 hektar. Saat ini pihaknya sedang mematangkan posisi produk dan harga untuk proyek di Samarinda.

Perseroan akan menganggarkan dana sebesar Rp80 miliar-Rp100 miliar untuk modal kerja per tahun untuk proyek di Samarinda. Perseroan masuk ke luar wilayah Jawa seperti Jawa Timur dan Kalimantan Timur untuk memperluas lahan di luar Jawa. "Kami akan membangun dua hingga tiga cluster di Samarinda. Satu cluster ada 100-150 unit per cluster," kata Harry.

Sementara itu, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya menuturkan, dana untuk akuisisi lahan tersebut berasal dari dana internal Perseroan menganggarkan belanja modal senilai Rp2 triliun pada 2012. Hingga Juni 2012, perseroan telah menyerap belanja modal senilai Rp800 miliar.

"Belanja modal yang telah terserap tersebut sekitar 40% untuk pembebasan lahan dan sisanya untuk pembangunan infrastruktur dan perumahan," jelasnya. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876780/gencar-akuisisi-bumi-serpong-anggarkan-rp300-m

GTBO Akuisisi Tambang Baru Bara Senilai US$50 Jt


INILAH.COM, Jakarta - PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) menyiapkan dana akuisisi untuk mengembangkan produksi batu bara berkalori tinggi di lokasi tambang baru.

"Kita menyiapkan dana US$30 juta sampai US$50 juta untuk akuisisi awal tambang batu bara berkalori tinggi," kata Komisaris Utama PT Garda Tujuh Buana Tbk, Fakir Chand, Rabu (27/6/2012).

Menurutnya rencana ini masih dalam tahap pembicaraan terutama untuk pencarian jenis batu bara berkalori tinggi. Ia mengungkapkan jenis batu bara berkalori tinggi memang ideal bagi perusahaan namun masih dipertimbangkan mana yang lebih potensial terutama bagi investor.

"Untuk pencarian lokasi tambang pun diperkirakan mengincar lokasi batu bara yang sudah existing seperti Kalimantan Tengah," katanya.

Rencana akuisisi ini belum bisa dipastikan akan berjalan dalam sisa waktu satu semester. "Belum pasti 6 bulan, lagi pula dengan akuisisi ini kita juga lihat perusahaan yang sudah beroperasi," jelasnya. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876802/gtbo-akuisisi-tambang-baru-bara-senilai-us50-jt

Bumi Serpong Damai hanya Terbitkan Obliasi Rp1 T


INILAH.COM, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menurunkan penawaran obligasi berkelanjutan tahap I tahun 2012 menjadi Rp1 triliun dari target penawaran sebesar Rp1,5 triliun.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya, mengatakan hal itu karena posisi kas perseroan yang dinilai cukup dan diharapkan mengurangi beban bunga. "Dalam hal ini ada dinamikanya kita melihat total kas yang ada dalam buku kita dan penerimaan penjualan cukup besar. Penawaran obligasi tahap pertama Rp1,5 triliun pun terlalu besar sehingga kami menurunkan menjadi Rp1 triliun," katanya saat paparan publik perseroan, Rabu (27/6/2012).

Lebih lanjut ia mengatakan, penurunan penawaran obligasi tersebut juga dapat mengurangi beban bunga sehingga dapat berdampak positif untuk profit and loss perseroan. "Beban bunga rendah jadi baik untuk profit and loss karena bunga turun. Penawaran umum obligasi berkelanjutan ini lebih fleksibel karena dalam waktu dua tahun kami dapat menerbitkan lagi kapan diperlukan pendanaan," kata Hermawan.

Perseroan menawarkan obligasi berkelanjutan I tahun 2012 senilai Rp3 triliun. Dana penjualan obligasi itu digunakan untuk pembangunan proyek perumahan di area Serpong, Tangerang. Obligasi tahap pertama semula ditawarkan Rp1,5 triliun yang terdiri dari tiga seri dengan masing-masing bertenor tiga, lima, dan tujuh tahun.

Masa penawaran awal pada 5-19 Juni ,efektif pada 27 Juni, dan masa penawaran pada 29 Juni dan 2 Juli 2012. Pencatatan pada 5 Juli 2012. Penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT OSK Nusadana Securities Indonesia, dan PT Sinarmas Sekuritas.

Selain itu, perseroan diperkirakan mencatatkan marketing sales senilai Rp2 triliun hingga Juni 2012 dari target 2012 senilai Rp4,2 triliun. Marketing sales tersebut berasal dari anak usaha perseroan senilai Rp400 miliar dan sisa dari PT Bumi Serpong Damai Tbk. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876806/bumi-serpong-damai-hanya-terbitkan-obliasi-rp1-t

Market Wrap - 27/06/2012

Market Review


Sesi perdagangan Rabu berakhir positif bagi IHSG. Indeks ditutup naik 1.38% atau 53.47 poin sementara indeks LQ-45 dan IDX30 juga berhasil mencatat kenaikan masing-masing 1.47% dan 1.56%. Indeks utama regional juga cenderung menguat dengan indeks Nikkei naik 0.77% dan indeks Hang Seng menanjak 1.03%. Sebaliknya, indeks KOSPI melemah tipis 0.01%.

Sebanyak 164 saham menjadi motor kenaikan indeks pada hari Rabu ini meskipun terdapat 88 saham yang berakhir di zona merah. Sisanya sebanyak 93 saham ditutup stagnan.

Seluruh sektor yang ada berhasil mencatatkan kenaikan dengan kenaikan tertinggi diraih oleh sektor barang konsumsi (+2.16%), diikuti oleh sektor properti (+1.69%) dan manufaktur (+1.54%).

Meskipun IHSG berhasil menguat cukup signifikan hari Rabu ini, indeks masih belum berhasil melewati resistance di 3944.06. Jika kenaikan hari ini berlanjut dan berhasil melewati resistance tersebut, maka indeks berpeluang untuk kembali menanjak hingga target berikutnya di 3947.69. Selanjutnya, resistance-resistance berikutnya adalah 4005.74  dan 4012.39. Sebaliknya, di sisi support indeks akan ditopang oleh level 3843.02 walaupun ada potensi terjadi koreksi setelah kenaikan Rabu ini. Support-support terdekat berada di 3916.38, 3902.36, 3891.03, 3879.70 dan 3865.68. Support-support tersebut adalah level-level Fibonacci dari rally yang dimulai dari 3843.02.

Menjelang sesi perdagangan hari Rabu di Amerika, data yang patut dicermati adalah data durable goods orders untuk bulan Mei yang diperkirakan naik 0.5% dibandingkan tahun sebelumnya setelah stagnan di bulan April. Di luar produk-produk transportasi, level pemesanan durable goods diprediksi naik 0.7% setelah menurun 0.9% di bulan sebelumnya. Data lainnya yang akan dirilis adalah data pending home sales untuk bulan Mei yang diprediksi melambat menjadi 9.9% setelah kenaikan sebelumnya yaitu 14.7%.

Pasar sejauh ini merespon positif dua berita dari China dimana disebutkan di China Securities Journal bahwa pemerintah China akan memperkenalkan kebijakan yang lebih proaktif untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi sedangkan dari Kantor Berita Xinhua dikabarkan bahwa China berniat untuk mempercepat proses integrasi pasar modal Hong Kong dengan China.

Perkembangan seputar krisis Eropa juga akan menjadi sorotan para investor. Penolakan Jerman terhadap penerbitan obligasi euro diperkirakan akan menghambat tercapainya terobosan yang signifikan pada KTT Eropa di penghujung pekan ini. Hari Rabu ini juga Italia dilaporkan berhasil menjual obligasinya senilai 9 miliar euro, sesuai dengan targetnya.

Dari sepuluh saham terekomendasi, BMRI menunjukkan kinerja terbaik hari Rabu ini dengan membukukan kenaikan 2.88% menjadi 7150. BMRI diikuti oleh BMTR yang menguat 2.03% di 1510 sedangkan KLBF yang sempat terpuruk beberapa waktu lalu mencatat kenaikan 0.66%. Dua saham yang ditutup melemah adalah TRIM yang melemah 2.38% dan juga JSMR yang turun 0.93% menjadi 5350. LSIP, TURI, BBKP dan ASRI tidak mengalami perubahan atau stagnan di level penutupan masing-masing hari Selasa lalu.


Atlas Resources menunda penerbitan obligasi


JAKARTA. PT Atlas Resources Tbk (ARII) akhirnya memutuskan untuk menunda rencana emisi obligasi Atlas Resources I Tahun 2012. Padahal perusahaan tambang ini sebelumnya sudah memperpanjang masa penawaran untuk penerbitan obligasi selama dua hari.

Dari keterangan pers yang diterima Kontan (27/6) disebutkan bahwa keputusan penundaan tersebut dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi pasar yang kurang kondusif untuk emisi obligasi. Pengaruh krisis utang negara-negara Eropa mengakibatkan gejolak di pasar keuangan dunia termasuk Indonesia.

Seperti telah diketahui sebelumnya, Obligasi Atlas Resources I Tahun 2012 (Obligasi) ditawarkan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 1,2 triliun dalam tiga seri yang terdiri dari Obligasi Seri A dengan tenor 3 tahun, Seri B dengan tenor 5 tahun, dan Seri C dengan tenor 7 tahun. Dana yang diperoleh dari penerbitan Obligasi sekitar 65% untuk pembayaran kembali utang perseroan dan/atau anak perusahaan kepada krediturnya. Kemudian sekitar 35% akan digunakan untuk belanja modal dan modal kerja Perseroan.

Dengan sebagian besar penggunaan dana Obligasi untuk refinancing, maka penundaan emisi Obligasi ini tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan Atlas karena fasilitas pinjaman yang semula akan di-refinancing tersebut masih tetap berjalan.
“Jika dibutuhkan kami dapat menjajaki penambahan fasilitas pinjaman baru,” ungkap Andre Abdi Presiden Direktur ARII.
Gonjang-ganjing pasar Eropa memang banyak menyurutkan emiten untuk melakukan aksi korporasi. Terlebih saat ini, kondisi Eropa makin genting.

DUTI Masih Andalkan International Trade Center


INILAH.COM, Jakarta - PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) masih mengandalkan pengembangan proyek International Trade Center (ITC) sebagai strategi perusahaan di tahun 2012.

"Untuk strategi target perusahaan di tahun 2012 tidak ada yang baru, proyek ITC masih memiliki nama dengan pertumbuhan revenue 10% dan net profit juga 10%," kata Direktur Perusahaan PT Duta Pertiwi Tbk, Hermawan Wijaya, Rabu (27/6/2012).

Menurutnya masih banyak peluang kios-kios yang disewakan dalam ITC yang pengembangannya dipantau langsung oleh perusahaan. Sejumlah ITC seperti di Mangga Dua, Cempaka Mas, dan Depok masih tetap menjadi andalan.

Sementara dari proyek perumahan pun ungkap Hermawan perusahaan berhasil membukukan sales penjualan sebesar Rp490 miliar di tahun 2011.

"Ada lima sampai tujuh cluster yang akan digarap, dan saat ini baru tiga cluster," ujarnya. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876690/duti-masih-andalkan-international-trade-center

Lunasi Obligasi, DUTI Tak Bagikan Dividen


INILAH.COM, Jakarta - PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuktidak membagikan dividen, karena ada kewajiban melunasi obligasi pada Juli.

"Perusahaan tidak membagikan dividen pada RUPST kali ini karena ada kewajiban melunasi obligasi," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Duta Pertiwi Tbk, Hermawan Wijaya dalam paparan publik dan RUPSTnya, Rabu (27/6/2012).

DUTI menurutnya harus menggeluarkan untuk biaya obligasi yang harus dilunasi perusahaan saat ini sebesar Rp 500 miliar. Perusahaan ungkapnya berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 348,59 miliar atau naik 30,54% dari tahun 2010 sebesar Rp 267 miliar.

Laba bersih sebesar Rp 346,59 miliar digunakan umtuk memperkuat struktur permodalan dan ekspansi bisnis DUTI di tahun 2012. Untuk pencapaian kuartal pertama (Q1) di 2012 perusahaan berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp 94 miliar naik dari periode yang sama di tahun 2011 sebesar Rp61 miliar. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876655/lunasi-obligasi-duti-tak-bagikan-dividen

Ekspansi Usaha, DUTI Gunakan Capex Rp 500 M


INILAH.COM, Jakarta - PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) di tahun 2012 akan merealisasikan belanja modal (capex) perusahaan untuk pembebasan tanah dan pembangunan proyek perumahan.

"Capex sebesar Rp 500 miliar DUTI melakukan beberapa ekspansi usaha di Bekasi, Surabaya dan Balikpapan," kata Direktur dan Sekretaris PT Duta Pertiwi Tbk, Hermawan Wijaya, Rabu (27/6/2012).

Untuk ekpansi terbaru di Surabaya, DUTI mengincar proyek lahan industri seperti distribusi centers dan pergudangan. "Di sana bukan industri besar dan rencana akan launching tahun depan," ungkapnya.

Sementara di Bekasi, DUTI telah mengembangkan proyek grand wisata. Pembebasan untuk proyek tersebut memakan luas tempat 1.100 hektare. "Saat ini baru dibebaskan 865 hektar," pungkasnya.

Untuk ketiga proyek ini perusahaan menggunakan belanja modal dari kas internal yanhg sebesar Rp 500 miliar. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1876656/ekspansi-usaha-duti-gunakan-capex-rp-500-m

Selasa, 26 Juni 2012

Pembangunan pabrik SMGR di Pangkep sudah 97,3%


JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) berniat segera merampungkan dan mengoperasikan pabrik baru Tonasa V di Pangkep, Sulawesi Selatan pada kuartal IV mendatang.

Presiden Direktur SMGR Dwi Soetjipto menjelaskan sampai akhir Mei, pembangunan pabrik tersebut sudah rampung 97,3%. Ia berharap dengan mulai beroperasinya pabrik Tonasa V ini, perusahaan berstatus badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga 30,3 juta ton pada 2015 nanti.

Pada akhir 2011 kemarin, SMGR mencatatkan kapasitas produksi sebesar 20 juta ton per tahun dengan tingkat utilisasinya 99,1%.
"Utilitas yang sudah maksimal itulah, yang menjadi pertimbangan kami untuk mendirikan pabrik baru, " jelas Dwi, kemarin (26/6).

Sedangkan untuk tahun 2012, emiten yang memiliki kode saham SMGR ini optimistis bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga 22,5 juta ton per tahun dengan dukungan beroperasinya pabrik Tonasa IV yang baru saja rampung.

"Untuk Tonasa IV kapasitas produksinya mencapai 2,5 juta ton," jelas Dwi. SMGR termasuk emiten pelat merah yang rajin berekspansi. Salah satunya adalah menggenjot kapasitas produksi.

http://investasi.kontan.co.id/news/pembangunan-pabrik-smgr-di-pangkep-sudah-973/2012/06/27