Perdagangan di bursa Amerika pada hari Rabu berakhir mixed dengan indeks Dow Jones ditutup melemah 0.08%, indeks S&P 500 menanjak tipis 0.02% dan indeks NASDAQ yang didominasi oleh saham-saham teknologi melemah 0.36%. Sebelumnya, di Eropa indeks FTSE turun 1.15% dan indeks DAX melemah 0.33%.
Bursa saham di New York kembali dibuka setelah dalam beberapa hari sebelumnya terpaksa ditutup akibat adanya badai Sandy yang menghantam daerah sekitar New York City. Para investor cenderung berhati-hati sepanjang sesi perdagangan hari Rabu, mengantisipasi peluang terjadinya kerusakan pada sistem perdagangan di bursa atau flash crash.
Data ekonomi yang dirilis semalam adalah Chicago PMI yang mengukur aktivitas bisnis di area Chicago untuk bulan Oktober. Angka ini dilaporkan naik dari 49.7 menjadi 49.9 di bulan Oktober, namun masih belum mampu mencapai atau bahkan melampaui ekspektasi para analis yang sebelumnya memprediksikan PMI akan naik ke 51.
Hari Jumat besok, Depnaker Amerika akan merilis laporan bulanannya mengenai data ketenagakerjaan untuk periode Oktober. Angka nonfarm payrolls diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebanyak 125 ribu pekerja di bulan Oktober sementara untuk tingkat pengangguran diperkirakan akan naik tipis menjadi 7.9%. Data payrolls ini adalah yang terakhir sebelum dilaksanakannya pemilu di Amerika dan akan menentukan apakah rakyat Amerika masih mau memberikan peluang bagi Obama untuk menjabat untuk empat tahun mendatang.
Hari Kamis ini, data ketenagakerjaan juga akan dirilis oleh ADP Employer Services yang diprediksi akan menunjukkan pertambahan pada bulan Oktober dari 162,000 lapangan kerja menjadi 88,200 lapangan kerja. Konsensus pasar saat ini ada pada angka 135 ribu.
Menjelang sesi perdagangan hari Kamis, Jakarta Composite Index (JCI) sendiri diperkirakan masih cenderung positif dengan masih bertahannya indeks di atas 4,300. Indeks berpeluang untuk bergerak menuju resistance terdekat yang akan dihadapi oleh indeks berada di 4,376.13 sementara selanjutnya indeks juga mengincar zona harga 4,410 hingga 4,450. Sebaliknya, support untuk JCI berada di 4,301.76, diikuti oleh 4,242.
Click here to download the full update (PDF)
Bursa saham di New York kembali dibuka setelah dalam beberapa hari sebelumnya terpaksa ditutup akibat adanya badai Sandy yang menghantam daerah sekitar New York City. Para investor cenderung berhati-hati sepanjang sesi perdagangan hari Rabu, mengantisipasi peluang terjadinya kerusakan pada sistem perdagangan di bursa atau flash crash.
Data ekonomi yang dirilis semalam adalah Chicago PMI yang mengukur aktivitas bisnis di area Chicago untuk bulan Oktober. Angka ini dilaporkan naik dari 49.7 menjadi 49.9 di bulan Oktober, namun masih belum mampu mencapai atau bahkan melampaui ekspektasi para analis yang sebelumnya memprediksikan PMI akan naik ke 51.
Hari Jumat besok, Depnaker Amerika akan merilis laporan bulanannya mengenai data ketenagakerjaan untuk periode Oktober. Angka nonfarm payrolls diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebanyak 125 ribu pekerja di bulan Oktober sementara untuk tingkat pengangguran diperkirakan akan naik tipis menjadi 7.9%. Data payrolls ini adalah yang terakhir sebelum dilaksanakannya pemilu di Amerika dan akan menentukan apakah rakyat Amerika masih mau memberikan peluang bagi Obama untuk menjabat untuk empat tahun mendatang.
Hari Kamis ini, data ketenagakerjaan juga akan dirilis oleh ADP Employer Services yang diprediksi akan menunjukkan pertambahan pada bulan Oktober dari 162,000 lapangan kerja menjadi 88,200 lapangan kerja. Konsensus pasar saat ini ada pada angka 135 ribu.
Menjelang sesi perdagangan hari Kamis, Jakarta Composite Index (JCI) sendiri diperkirakan masih cenderung positif dengan masih bertahannya indeks di atas 4,300. Indeks berpeluang untuk bergerak menuju resistance terdekat yang akan dihadapi oleh indeks berada di 4,376.13 sementara selanjutnya indeks juga mengincar zona harga 4,410 hingga 4,450. Sebaliknya, support untuk JCI berada di 4,301.76, diikuti oleh 4,242.