Senin, 06 Agustus 2012

Peringkat BTEL Masih "BB" Berimplikasi Negatif


INILAH.COM, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) masih mempertahankan status credit watch dengan implikasi negatif pada peringkat BB untuk PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).

Peringkat tersebut juga berlaku untuk obligasi I tahun 2007 sebesar Rp650 miliar yang jatuh tempo pada 4 September 2012. Walaupun perjanjian pinjaman sindikasi dengan Credit Suiise AG, Singapura telah ditandatangani pada 24 Juli 2012, pelunasan obligasi masih memiliki resiko tidak terealisasinya rencana tahap kedua perusahaan atas penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Tahap pertama dari rencana tersebut telah dilakukan pada Juni 2012 dengan hasil sebesar Rp150 miliar dan tahap keduanya denga hasil tunai sebesar Rp400 miliar yang dijadwalkan akan terjadi seminggu sebelum tanggal jatuh tempo obligasi.

"Kami akan terus memantau perkembangan perusahaan pada aksi-aksi korporasi tersebut. Peringkat akan diturunkan lagi bila rencana penambahan modal tanpa HMETD tidak terealisasi sesuai yang diharapkan," tutur Analis Pefindo, Niken Indriarsih, dalam siaran pers, Senin (6/8/2012).

Adapun pada 30 Juni 2012, pemegang saham BTEL terdiri dari PT Bakrie and Brothers Tbk sebesar 21,6%, PT Bakrie Global Ventura sebesar 1,9% dan publik sebesar 76,5%. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1891281/peringkat-btel-masih-bb-berimplikasi-negatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar