DISCLAIMER
This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).
Rabu, 01 Agustus 2012
Indocement Baru Realisasikan Capex 15%
INILAH.COM, Jakarta- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk baru merealisasikan belanja modal (capital expentidure/capex) sebesar 15% pada semester pertama 2012.
"Namun kita akan menggenjot capex pada semester dua 2012 nanti, terutama untuk pembangunan pabrik di Citeureup yang akan dimulai tahun ini," ujar Direktur Keuangan Indocement Tjulie Sukanto, Selasa (31/7/2012) malam.
Tahun ini, perseroan rencananya akan membangun pabrik semen (brown field) dengan kapasitas 4,4 juta ton per tahun di Citeureup dan diharapkan akan beroperasi pada 2015 mendatang.
Untuk mengantisipasi permintaan domestik yang akan terus tumbuh dalam jangka menengah, terlebih lagi dengan adanya pembangunan infrastruktur, perseroan juga sedang membangun sebuah penggilingan semen baru di Citereup berkapasitas 1,9 juta ton per tahun yang diperkirakan selesai 2013.
Selain itu, lanjut Tjulie, perseroan juga sedang dalam tahap akhir studi kelayakan untuk membangun dua pabrik semen baru (green field) dengan kapasitas produksi masing-masing 2,5-2,5 juta tom per tahun, satu pabrik di Jawa Tengah dan yang lainnya di luar Jawa. "Jadi capex kita akan kita genjot ke sana," tuturnya. Adapun kapasitas produksi Indocement saat ini mencapai 18,6 juta ton.
Pada semester pertama 2012, Indocement mencatatkan kenaikan total volume penjualan sebesar 17,5% menjadi 8,75 juta ton. Adapun volume penjualan domestik sebesar 8,69 juta ton atau naik 21,8% dibanding periode yang sama 2011 sebesar Rp7,1 juta ton.
Sementara untuk volume ekspor terjadi penurunan sebesar 81,5% menjadi hanya 57 ribu ton dari sebelumnya 310 ribu ton. "Ini karena kami ingin mengutamakan untuk memenuhi permintaan pasar domestik yang tinggi," tukas Tjulie.
Pendapatan bersih perseroan naik 29,4% menjadi Rp8,19 triliun yang didukung penjualan domestik yang kuat dan kenaikan harga domestik sebesar 6% pada semester pertama 2012.
Marjin laba kotor sedikit turun menjadi 46,1% dari 47,4%, meskipun laba kotor dalam jumlah absolut naik 25,9% menjadi Rp3,78 triliun dari sebelumnya Rp3 triliun. Beban usaha naik 28,8% menjadi Rp1,15 triliun terutama karena biaya logistik yang lebih tinggi sebagai dampak dari volume penjualan yang tinggi dan kenaikan tarif distribusi.
Marjin laba usaha juga turun dari 33,5% menjadi 32,5%, namun dalam jumlah absolut laba usaha masih naik 25,7% menjadi Rp2,66 triliun. EBITDA naik 25% menjadi Rp3,03 triliun. Sementara laba bersih perusahaan pada semester pertama 2012 naik 25,3% menjadi Rp2,18 triliun dibanding periode yang sama 2011 sebesar Rp1,73 triliun. [ast]
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1889333/indocement-baru-realisasikan-capex-15
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar