DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 22 Mei 2012

Semen Gresik Cari Partner Bangun Pabrik di Myanmar


INILAH.COM, Jakarta - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menyiapkan investasi senilai Rp1 triliun untuk pembangunan pabrik di Myanmar. Rencananya, pembangunan pabrik ini akan mulai dilakukan pada tahun 2013.

Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto mengungkapkan, saat ini perseroan masih melakukan studi kelayakan pembangunan pabrik di Myanmar. "Kita masih mempelajari negara tersebut dan juga masih mencari partner untuk bangun pabrik itu. Kan di Myanmar belum ada pabrik semen," ungkapnya di Jakarta, Selasa (22/5/2012).

Ia berharap dapat menggandeng salah satu perusahaan Myanmar dalam bentuk perusahaan patungan (joint venture), terkait pembangunan pabrik ini. "Ya kita berharap bisa melakukan joint venture dengan perusahaan dalam negeri, seperti PT Wijaya Karya (WIKA) misalnya," ungkapnya.

Pabrik ini ditargetkan memiliki kapasitas produksi sebesar 600 ribu ton per tahun. Myanmar dipilih sebagai lokasi pembangunan pabrik barunya karena dinilai memiliki prospek cerah pada beberapa tahun ke depan.

"Ya berdasarkan studi yang kita lakukan saat ini, kita yakin bahwa dalam tiga tahun ke depan, akan bisa lebih maju dari yang sekarang karena Myanmar sendiri negaranya begitu terbuka," jelasnya.

Perseroan juga tengah mempertimbangkan akuisisi pabrik semen di Vietnam dengan kapasitas 1-2 juta ton. "Kalau di Vietnam tidak usah bangun pabrik karena disana sudah over supply. Mungkin kita akan akuisisi," ujar Dwi. [tjs]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar