DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Jumat, 01 Juni 2012

Adhi Karya Harap Kupon Bunga Obligasi 8,75-10%


IMQ, Jakarta —  PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengharapkan kupon bunga obligasi yang ditawarkan sebesar Rp750 miliar berkisar 8,75-10%. Surat utang ini terdiri atas obligasi konvensional Rp625 miliar dan sukuk mudharabah Rp125 miliar.

Menurut Sekretaris Perusahaan ADHI Kurnadi Gularso perkiraan kupon bunga ini dengan asumsi peringkat 'A' untuk penerbitan obligasi tersebut. Peringkat itu didasari oleh kinerja dan portofolio bisnis perseroan yang semakin bertumbuh. 

"Kami berkeyakinan lembaga pemeringkat akan memberikan peringkat A," kata Kurnadi saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jumat (1/6).

Ia menambahkan jadwal penawaran obligasi sudah dilaporkan kepada Bapepam-LK sehingga pada pekan depan perseroan dapat melangsungkan paparan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) sebesar Rp1,5 triliun, di mana akan ditawarkan Rp750 miliar.

"Sisa penerbitannya masih obligasi dan sukuk pada 2013 sebesar dua pertiganya dan 2014 sepertiganya," ungkapnya.

Penerbitan obligasi berkelanjutan ini sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No. IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan.

Ia mengakui emiten dapat menggelar penerbitan obligasi secara bertahap dalam dua tahun.

Dalam rangka penerbitan surat utang ini, perseroan menggunakan buku laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2011. Pada 2011, BUMN konstruksi ini mencatatkan laba sekitar Rp182,727 miliar atau naik tipis 0,66% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sekitar Rp181,524 miliar.

Dana hasil penerbitan ini, lanjutnya, untuk membayar obligasi IV yang jatuh tempo pada 6 Juli senilai Rp375 miliar dan sukuk mudharabah I yang jatuh tempo pada 7 Juli sebesar Rp125 miliar. Sisanya untuk investasi di bidang properti, real estate, dan infrastruktur (IPP dan jalan tol).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar