DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).
Tampilkan postingan dengan label ASRI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ASRI. Tampilkan semua postingan

Selasa, 31 Juli 2012

Utang Alam Sutera Naik 58,3% Jadi Rp5,09 T


INILAH.COM, Jakarta - Beban utang PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) per 30 Juni 2012 menjadi Rp5,09 triliun atau meningkat 58,3% yang setara Rp1,8 triliun dari posisi 31 Desember 2011 Rp3,2 triliun.

Demikian mengutip keterbukaan di BEI, Selasa (31/7/2012). Menurut Direktur ASRI, Lilia Setiprawarti Sukotjo, kenaikan jumlah tersebut diakibatkan adanya peningkatan utang obligasi sebesar Rp1,3 triliun. Selain itu adanya kenaikan yang muka penjualan sebesar Rp619,2 miliar.

"Dampak dari kenaikan lebih dari 20% tersebut akan meningkatkan ketersediaan dana untuk pembiayaan kegiatan usaha perusahaan," katanya.

Namun pada periode yang sama terjadi kenaikan aset 50,59% atau sebesar Rp3,03 triliun menjadi Rp9,04 triliun dari Rp6 triliun per 31 Desember 2011. Kenaikan terebut karena adanya peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp1,4 triliun.

Adapun asalnya dari penerbitan obligasi. Selain itu juga terdapat peningkatan yang muka pembelian tanah dan aset lain-lain sebesar Rp1,4 triliun. Hal ini akan memperkuat posisi keuangan perseroan dan untuk meningkatkan persediaan tanah untuk dikembangkan.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1889027/utang-alam-sutera-naik-583-jadi-rp509-t

ASRI Catatkan Laba H1 Naik 80%


INILAH.COM, Jakarta - Pada semester pertama 2012, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mencatatkan laba bersih periode berjalan naik 80% menjadi Rp523,37 miliar, dibandingkan semester pertama 2011 sebesar Rp289,92 miliar.

Penjualan terpantau naik 57,88% menjadi Rp1,11 triliun dari semester pertama 2011 sebesar Rp706,39 miliar. Beban pokok naik menjadi Rp413,69 miliar dari semester pertama 2011 sebesar Rp316,39 miliar. Demikian seperti dikutip dari keterangan yang diterbitkan, Selasa (31/7/2012).

Sementara laba kotor perseroan naik menjadi Rp701,56 miliar pada paruh pertama 2012 dari periode yang sama 2011 sebesar Rp389,99 miliar. Laba usaha naik menjadi Rp613,31 miliar YoY dari Rp337,42 miliar. Alhasil, laba per saham naik menjadi 26,17, YoY dari 16,20.

Kewajiban perseroan naik menjadi Rp5,09 triliun pada 30 Juni 2012 dari 31 Desember 2011 sebesar Rp3,22 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp3,94 triliun pada 30 Juni 2012 dari 31 Desember 2011 sebesar Rp2,78 triliun. Kas dan setara kas perseroan naik menjadi Rp2,32 triliun pada 30 Juni 2012 dari 31 Desember 2011 sebesar Rp844,90 miliar.

Pada perdagangan saham Selasa (31/7/2012) pukul 11.36 WIB, saham ASRI turun 1,08% menjadi Rp460 per saham. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1888930/asri-catatkan-laba-h1-naik-80

Selasa, 03 Juli 2012

Alam Sutera Beli 90,3% Saham Garuda Adhimatra


INILAH.COM, Jakarta - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) membeli 41.862 saham atau 90,3% saham PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAIN) dari PT Multi Matra Indonesia (MMI).

Demikian mengutip informasi di BEI, Selasa (3/7/2012). Nilai transaksi tersebut mencapai Rp812,6 miliar. Pembayaran tahap I sebesar Rp40 miliar sebagai uang muka telah ditransfer tunai pada 10 Mei 2012. Pembayaran tahap kedua sebesar Rp706,9 miliar dilakukan dengan sekalikus saat akta pengambilalihan saham ditandatangani pada 18 Juli 2012.

Pembayaran tahap ketiga sebesar Rp65,7 miliar dilakukan dalam jangka waktu 7 hari kerja sejak hasil audit akun manajemen. Unuk 50% dari pembayaran tahap ketiga dilakukan apabila 50% dari sisa aset tanah yang belum bersertifikat telah diserahkan dalam bentuk sertifikat dan atas nama perseroan kepada pembeli.

Untuk tahap kedua dengan sisa 50% dari harga pembayaran tahap III apabila seluruh sisa aset tahan telah bersertifikat dan atas nama perseroan diserahkan kepada pembeli. Kedua pihak setuju harga transaksi dapat berkurang salah satunya karena aset tahan kurang dari 60,7 hektar. Kekurangannya tersebut disesuaikan satuan harga per meter persegi diperhitungkan sebesar Rp1.482.700.

Namun apabila terdapat kelebihan pada tanggal jual beli saham dengan yang akan dibeli maka kelebihannya akan dibicarakan dan dinegosiasikan antara kedua pihak. Segala utang, beban dan biaya yang dibebankan ke perseroan yang tidak terdapat dalam akun perseroan.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1878840/alam-sutera-beli-903-saham-garuda-adhimatra

Senin, 02 Juli 2012

Dua Pemegang Saham Pendiri ASRI Lepas Sahamnya


INILAH.COM, Jakarta - Dua pemegang saham pendiri PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)melepas seluruh saham perseroandengan nilai penjualan mencapai Rp1,46 triliun.

Dua pemegang saham pendiri ini, yaitu PT Selaras Citamanunggal dan PT Bukit Asri Padang Golf melepas saham ASRIdengan nilai penjualan Rp1,46 triliunatau setara melepas 3,18 miliar saham dari jumlah saham beredar 19.649.411.888 saham.

Demikian disampaikan manajemen ASRI dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/7/2012).

PT Selaras Citamanunggal memegang 2,118 miliar saham ASRI dan PT Bukit Asri Padang Golf memegang 1,061 miliar saham. Kedua perseroan melepas seluruh saham ASRI kepada PT Tangerang Fajar Industrial Estate dan PT Manunggal Prime Development di harga Rp460 per saham.

Tujuan transaksi tersebut untuk restrukrisasi internal antar pemegang saham pendiri perseroan untuj meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan. Transaksi tersebut dilakukan pada 28 Juni 2012. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1878239/dua-pemegang-saham-pendiri-asri-lepas-sahamnya

Kamis, 14 Juni 2012

Alam Sutera Realty bidik proyek properti di Bali


TANGERANG. PT Alam Sutera Realty Tbk, pengembang kawasan terpadu di Serpong-Tangerang, tertarik ekspansi ke luar Pulau Jawa. Dalam waktu dekat ini, Alam Sutera Realty akan mengembangkan lahan di wilayah Sanur, Bali.
Hendra Kurniawan, Sekretaris Perusahaan Alam Sutera Realty, bilang, selain Serpong dan Pasar Kemis, Bali akan menjadi fokus garapan perusahaan tahun ini. Agar ekspansi ke pulau Dewata berjalan mulus, Alam Sutera Realty menyiapkan capital expenditure sebesar Rp 3,5 triliun-Rp 4 triliun tahun ini.
Sayang, Hendra bungkam soal detail proyek di Bali tersebut. "Dalam waktu dekat baru kami rilis. Yang jelas kami berharap bisa membangun secepatnya, karena investasinya cukup besar," ujar Hendra usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Alam Sutera Realty di Tangerang, Kamis (14/6).
Di samping lahan yang sudah ada, Alam Sutera Realty berencana mengakuisisi lahan lagi di Bali, namun lokasinya bukan di Sanur. Akuisisi lahan juga akan dilakukan untuk memperluas kawasan residensial di Serpong dan Pasar Kemis.
Berdasarkan catatan per akhir tahun lalu, Alam Sutera Realty masih punya landbank seluas 1.600 hektare (ha) di enam kawasan yang meliputi Serpong, Pasar Kemis, Cianjur, Cibitung-Cikarang, Bali, serta Tanjungpinang.
"Posisi per bulan Mei sisa lahan di Serpong tinggal 175 ha-200 ha, sedangkan di Pasar Kemis masih ada 1.200 ha-1.300 ha," imbuh Hendra.

Selasa, 05 Juni 2012

Technicals - 06/06/2012

TECHNICALS



Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI)

Entry price: 510-540
Resiko* & Support: 510 / 465 / <450*
Target* & Resistance: 540* / 560* / 580* / 600* / 620* / 650


Global Mediacom Tbk. (BMTR)

Entry price: 1250-1270
Resiko* & Support: 1220 / <1140*
Target* & Resistance: 1350* / 1440* / 1500* / 1570* / 1650* / 1790 


Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS)

Entry price: 3500-3600
Resiko* & Support: 3500 / <3300*
Target* & Resistance: 3700* / 3750* / 3800* / 3875* / 3925* / 4200* / 4625*


Colorpak Indonesia Tbk. (CLPI)

Entry price: 1650-1750
Resiko* & Support: 1640 / 1250 / <1100*
Target* & Resistance: 2050 / 2130* / 2150* / 2400* / 2440* / 2480* / 2930*

Click here to download the full update (PDF)

Selasa, 22 Mei 2012

Morning Brief - 23 Mei 2012

Market Outlook


Pernyataan dari mantan perdana menteri Yunani Lucas Papademos bahwa Yunani saat ini mempertimbangkan persiapan untuk meninggalkan euro menghentikan kenaikan pada saham-saham di Amerika menjelang penutupan sehingga dari kondisi menguat indeks Dow Jones berbalik arah menjadi melemah hingga ditutup turun 0.01% atau 1.67 poin di 12,502.80. Sementara itu, indeks S&P 500 dan NASDAQ juga terpangkas kenaikannya dengan indeks S&P hanya menyisakan kenaikan sebesar 0.05% dan indeks NASDAQ justru akhirnya melemah 0.29%.

Berita negatif dari Yunani ini menghapus kenaikan sebelumnya yang dipicu oleh kenaikan pada penjualan rumah di Amerika dan juga spekulasi bahwa China dan Eropa akan mengeluarkan kebijakan untuk merangsang pertumbuhan ekonominya. Jerman dan Perancis sebelumnya juga dikabarkan akan berupaya mempertahankan Yunani di euro. Hari Rabu ini di Brussels para pemimpin Uni Eropa akan bertemu untuk membahas krisis Eropa. Sebelumnya, pertemuan G8 menghasilkan keputusan dimana negara-negara yang tergabung dalam G8 menghimbau supaya Yunani tetap bertahan dalam zona Eropa. Yunani sendiri saat ini sedang mempersiapkan pemilu ulang pada tanggal 17 Juni mendatang setelah pemilu sebelumnya gagal menghasilkan pemerintahan yang baru. Spanyol juga menjadi perhatian para investor setelah negara tersebut merevisi naik jumlah defisitnya sementara biaya utangnya kembali mendekati level dimana Yunani, Irlandia dan Portugal pada akhirnya meminta bailout dari Uni Eropa.

Meskipun ditutup menguat tajam, kinerja bursa Eropa masih belum memasukkan faktor pernyataan Lucas Papademos sehingga indeks saham di Eropa pada hari Rabu juga berpotensi melemah. Bagi Asia, pembalikan arah pada indeks saham di Amerika menjelang penutupan pasar dapat berimbas negatif setelah pada hari Selasa indeks regional dan IHSG didominasi oleh sentimen positif. Katalis positif yang tersisa saat ini hanyalah pernyataan dari China bahwa pemerintah akan memprioritaskan pertumbuhan ekonominya. Kenaikan IHSG secara signifikan kemarin diperkirakan akan tersendat dan indeks akan rentan terhadap koreksi. Support terdekat IHSG berada di 3997, diikuti oleh 3980, 3966, 3952, dan 3935. Resistance terdekat berada di 4032.51 disusul oleh 4071, 4110 dan 4158.

Click here to download the full update (PDF)

Selasa, 01 Mei 2012

Morning Brief - 2 Mei 2012

Market Outlook


Indeks Dow Jones berhasil membukukan kenaikan lebih lanjut pada hari Selasa dengan ditutupnya indeks di 13279.32, naik 65.69 poin atau 0.5%. Angka ini adalah yang tertinggi sejak 2007 lampau. Indeks S&P 500 juga bergerak naik hingga ditutup di 1,405.82, naik 0.57% atau 7.91 poin dan indeks NASDAQ berakhir di 3050.44, naik 4.08 poin atau 0.13%.

Kenaikan indeks Dow Jones ini tidak lepas dari solidnya data aktivitas manufaktur di Amerika di bulan April dimana dilaporkan indeks ISM untuk sektor manufaktur mencapai 54.8, tertinggi sejak bulan Juni lalu. Kenaikan yang diluar ekspektasi pasar ini juga diiringi oleh kenaikan sub-indeks rekrutmen yang menanjak hingga mencapai titik tertinggi dalam 10 bulan terakhir. Sementara itu di Asia, sektor produksi China juga dilaporkan masih bertumbuh seperti diindikasikan oleh naiknya indeks PMI China untuk kelima kalinya berturut-turut di bulan April lalu.

Sehubungan dengan menanjaknya indeks Dow Jones dan juga solidnya data manufaktur Amerika, IHSG di sesi perdagangan hari Rabu ini diperkirakan akan cenderung positif. Resistance sementara ini berada di sekitar 4200-4205 yang apabila berhasil dilewati akan membuka jalan untuk kenaikan selanjutnya hingga level tertinggi indeks di 4232. Support saat ini terdapat di 4170 dengan level support berikutnya di 4140 dan kemudian di sekitar 4110.