DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 23 April 2012

Morning Brief - 24/04/2012

Market Outlook


Berbagai isu negatif yang melanda pasar pada hari Senin mendorong IHSG berakhir di zona merah. IHSG ditutup di 4,155.49, turun 25.88 poin atau 0.62%, LQ-45 berakhir di 708.55, turun 4.51 poin atau 0.63%, sedangkan hari pertama IDX30 berakhir dengan penurunan sebesar 2.23 poin atau 0.62%.

Berita dari Eropa menyebutkan bahwa Presiden Prancis Nicholas Sarkozy mengalami kekalahan dalam putaran pertama pemilihan umum Prancis dimana Francois Hollande dari partai Sosialis berhasil memenanginya. Hollande merupakan pihak yang menentang dilakukannya pengetatan anggaran di Prancis dan juga di Eropa. Sementara itu, di Belanda, perpecahan di pemerintahan mulai tampak sehubungan dengan upaya pengetatan anggaran oleh pemerintah. Rutte memerlukan pemotongan anggaran lebih lanjut sebesar 9.5 miliar euro untuk memenuhi target hingga tahun 2013, namun dengan kemungkinan menurunnya kinerja ekonomi Belanda tahun ini (berdasarkan perkiraan Uni Eropa) menjadi minus 0.9%, sebagian dari pemerintahan mulai menolak pemotongan anggaran tersebut. Pemilu di Yunani juga berpotensi negatif bagi sentimen pasar jika menghasilkan pemerintahan yang tidak pro terhadap upaya Troika dalam menangani krisis di Yunani.

Dari China kembali muncul kekhawatiran akan terjadinya hard landing, terutama setelah angka pertumbuhan GDP terakhir dinilai mengecewakan.

Keputusan Standard & Poor’s untuk menahan diberikannya investment grade bagi Indonesia juga menjadi katalis negatif yang memicu terjadinya aksi jual. S&P hanya menempatkan Indonesia pada outlook positif.

Memasuki hari kedua pekan ini, minimnya katalis positif diperkirakan bakal mendorong IHSG kembali terkoreksi setelah pada sesi kedua Senin menjelang penutupan sempat mengalami rebound. Kisaran indeks hari ini adalah antara 4109/4111 dan 4195/4205.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar