DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 01 April 2013

Morning Dew - 2 April 2013

Global Market Review


Triwulan kedua tahun ini diawali dengan melemahnya indeks saham di bursa domestik dan regional, demikian pula dengan indeks saham di Amerika.

Jakarta Composite Index (JCI) ditutup melemah 0.07% di 4,937.58, turun 3.41 poin, sedangkan indeks LQ-45 dan IDX30 masing-masing ditutup melemah 0.4% dan 0.52%. 

Lima sektor berakhir melemah dengan sektor infrastruktur terkoreksi 1.16%, disusul oleh sektor keuangan (-1.03%) dan sektor properti (-0.45%). Sebaliknya sektor perdagangan ditutup menguat 1.79%, sektor pertambangan menanjak 1.28% dan sektor barang konsumsi naik 0.82%.

Di bursa Amerika, saham-saham berakhir melemah setelah data indeks manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan terjadinya penurunan dari 54.2 di bulan Februari menjadi 51.3 di bulan Maret. Para analis sebelumnya memprediksikan indeks ini berada di 54. Angka di atas 50 menunjukkan adanya ekspansi sementara di bawah 50 mengindikasikan terjadinya kontraksi pada aktivitas manufaktur di Amerika.

Data ekonomi lainnya menunjukkan naiknya pengeluaran untuk konstruksi di bulan Februari yang dipicu oleh membaiknya tingkat pembangunan rumah dalam lebih dari empat tahun terakhir. Sementara itu, pengeluaran konsumsi dilaporkan menanjak di bulan Februari hingga mencapai level tertinggi dalam lima bulan terakhir dan tingkat kepercayaan konsumen dilaporkan membaik dalam bulan Maret.

Update Rekomendasi

Di antara saham-saham terekomendasi, AISA kembali menguat hingga ditutup di 1,370. KPIG dan MPPA juga menanjak hingga masing-masing ditutup di 1,540 dan 1,860. Sementara itu, BBNI, PTPP, IMAS, dan TELE tidak mengalami perubahan harga dibandingkan penutupan Kamis lalu. Tiga rekomendasi lainnya yaitu PNBN, ACES dan KLBF masih belum juga berhasil mencapai level entrynya, namun ketiganya masih dipertahankan untuk hari ini.

Dengan demikian, PTPP masih bertahan di posisi terbaik dengan kenaikan 41.18%, BBNI di posisi kedua dengan kenaikan 37.41%, dan AISA di posisi ketiga dengan kenaikan 20.18%.

Market Preview

Tidak ada perubahan pada outlook teknikal Jakarta Composite Index (JCI) setelah terkoreksi tipis ke 4,937.58 pada awal pekan. JCI tetap menjaga potensi kenaikan lebih lanjut hingga menuju level psikologis di 5,000. Di atas level ini resistance berikutnya akan berada di 5,143.

Sebaliknya, di sisi support, posisi JCI akan ditopang oleh support-support yang berada di 4,889.14, 4,857.07, 4,831.15, 4,805.23, dan 4,773.16.

Di sisi fundamental dan makroekonomi, sejauh ini tidak ada katalis negatif yang mengancam dari Eropa, namun data nonfarm payrolls Amerika yang akan dirilis Jumat mendatang akan menjadi data ekonomi utama yang akan menjadi fokus perhatian pasar.

Nonfarm payrolls untuk periode Maret diperkirakan berada di 190 ribu, turun dari 236 ribu yang tercatat pada bulan Februari lalu.  Sementara itu, bersamaan dengan dirilisnya angka nonfarm payrolls, tingkat pengangguran di Amerika untuk bulan Maret diprediksi berada di angka 7.7%, tidak berubah dari angka bulan sebelumnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar