DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Rabu, 03 April 2013

Morning Dew - 4 April 2013

Global Market Review


Jakarta Composite Index (JCI) mengakhiri sesi perdagangan hari Rabu dengan kembali mencatatkan level all-time high terbaru yaitu di 4,985.85 sebelum akhirnya ditutup di 4,981.47, naik 24.22 poin atau 0.49%. Sementara itu indeks LQ-45 dan IDX30 ditutup masing-masing menguat 0.42% dan 0.65%.

Kenaikan pada hari Rabu ditopang oleh posisi transaksi asing yang mencapai level net buy senilai Rp554.65 miliar, sedangkan 132 saham berhasil ditutup menguat dan 145 saham berakhir melemah. Sisanya sebanyak 114 saham berakhir stagnan.

Sektor properti yang sebelumnya terus menanjak, terkoreksi sebesar 1.23%, sedangkan dua sektor lainnya yang berakhir melemah adalah sektor pertanian (-0.23%) dan sektor aneka industri (-0.12%). Sektor dengan kinerja terbaik pada hari Rabu adalah sektor infrastruktur yang mencatatkan kenaikan sebesar 2.26%, diikuti oleh sektor pertambangan yang menguat 1.35%.

Di bursa regional, hanya indeks Nikkei yang berhasil mencatatkan kenaikan signifikan yaitu hampir 3.0%, sementara indeks Hang Seng dan KOSPI masing-masing melemah 0.14% dan 0.15%.

Data ekonomi Amerika yang gagal memenuhi ekspektasi memicu terkoreksinya bursa saham di Eropa dan Amerika. Indeks Dow Jones ditutup melemah 0.76%, indeks S&P 500 terpangkas 1.05% sedangkan indeks NASDAQ terpuruk 1.11%. Di Inggris, indeks FTSE melemah 1.08% sementara di Jerman indeks DAX 30 berakhir turun 0.87%.

Data ketenagakerjaan yang dirilis oleh Institut Riset ADP menunjukkan bahwa sektor swasta menambahkan 158 ribu lapangan kerja di bulan Maret lalu, namun angka ini berada di bawah ekspektasi yang sebelumnya memprediksikan adanya tambahan 200 ribu lapangan kerja baru di sektor swasta. Data dari ADP ini merupakan acuan bagi data nonfarm payrolls yang akan dirilis pada hari Jumat mendatang. Berbeda dengan NFP yang menghitung tambahan lapangan kerja di sektor pemerintah dan swasta, data ADP hanya mencakup sektor swasta saja.

Data lain yang mengganjal naiknya indeks Dow semalam adalah data ISM untuk sektor non-manufaktur yang mewakili 90% dari total perekonomian Amerika. Di bulan Maret lalu, indeks ISM untuk non-manufaktur mengalami penurunan dari 56 menjadi 54.4. Sebelumnya para analis memprediksikan terjadinya penurunan tipis menjadi 55.5.

Update Rekomendasi

Di antara saham-saham terekomendasi, hanya BBNI yag berhasil menguat yaitu sebesar 0.51%. Sebaliknya, IMAS ditutup melemah 1.82%, diikuti oleh TELE yang terkoreksi 1.39%. MPPA dan KPIG masing-masing berakhir turun sebesar 0.55% dan 1.28%. AISA dan PTPP berakhir stagnan di 1,360 dan 1,220.

Jakarta Composite Index untuk hari Kamis ini akan ditopang oleh beberapa support sebagai berikut: 4,923, 4,885, 4,854, 4,822. Dan 4,784. Target untuk indeks tetap berada di 5,000 yang merupakan level psikologis sementara resistance selanjutnya nantinya akan berada di 5,143. 

Market Preview

Koreksi yang terjadi pada bursa Amerika dan Eropa mengindikasikan bahwa JCI pun akan rentan terhadap koreksi pada sesi perdagangan Kamis. Rentang fluktuasi harga pada Kamis ini diprediksi berada di kisaran 5,000 hingga 4,923.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar