DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Minggu, 10 Maret 2013

Morning Dew - 11 March 2013

Global Market Review

Sesi perdagangan saham di bursa Eropa dan Amerika kembali didominasi oleh aksi beli pada hari Jumat. Indeks Dow berakhir di 14,397.10, suatu rekor terbaru bagi indeks Dow sementara indeks S&P 500 dan NASDAQ masing-masing ditutup menguat 0.45% dan 0.38%. Sementara itu, indeks FTSE dan DAX di Eropa ditutup dengan masing-masing mencatatkan penguatan sebesar 0.69% dan 0.59%.


Data nonfarm payrolls yang dirilis melebihi ekspektasi pasar berhasil menopang kinerja bursa Eropa dan Amerika. Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, data nonfarm payrolls untuk bulan Februari menunjukkan terjadinya peningkatan dari 140k menjadi 245k sedangkan tingkat pengangguran dilaporkan juga membaik dari 7.9% menjadi 7.7% setelah sebelumnya para analis memprediksi tingkat pengangguran ini stagnan di 7.9%.

Data nonfarm payrolls ini setidaknya berhasil meredam efek negatif dari adanya pemotongan anggaran belanja Amerika secara otomatis yang mulai diberlakukan per 1 Maret lalu. Sebagaimana sempat diprediksikan oleh Kantor Anggaran Kongres, pemotongan anggaran ini akan berpotensi mengurangi pertumbuhan GDP sebesar 0.6%  di tahun 2013 dan berpotensi memangkas jumlah lapangan kerja hingga 750 ribu.

Sentimen positif juga muncul pekan lalu setelah Bernanke dan Janet Yellen yang merupakan dua pejabat senior di Federal Reserve menekankan komitmen Fed atas program pembelian aset yang tengah dijalankannya saat ini. Pasar sempat meragukan kelanjutan dari program stimulus ini setelah sempat dikabarkan bahwa terdapat perbedaan opini dalam Fed sendiri dimana sebagian anggota dewan Fed meragukan efektivitas pembelian aset ini.

Market Preview

Data ekonomi untuk pekan mendatang di Amerika akan menghadirkan tingkat penjualan ritel di bulan Februari. Diperkirakan penjualan ritel akan mengalami akselerasi dari 0.1% menjadi 0.5% sementara penjualan ritel di luar penjualan otomotif juga diperkirakan mengalami akselerasi dari 0.2% menjadi 0.5%. Namun, di luar komponen bahan bakar dan makanan penjualan ritel justru mengalami perlambatan dari 0.2% menjadi 0.1%.

Dengan tercapainya level psikologis di 4,900, Jakarta Composite Index selanjutnya diprediksi akan mengincar resistance berikutnya di 4,929.59 dan 5,034.28. Meskipun demikian tetap perlu diwaspadai potensi terjadinya koreksi pada indeks mengingat kenaikan yang telah terjadi cukup signifikan sehingga indeks rentan terhadap koreksi.

Support krusial bagi JCI diprediksi tetap berada di 4,646 dan support terdekat berada di 4,825.70.

Update Rekomendasi

Di antara saham-saham terekomendasi, untuk sementara ini posisi AISA dan MDLN hanya menyisakan satu target harga yaitu 1430 untuk AISA dan 940 untuk MDLN. 

Tiga rekomendasi baru dikeluarkan yaitu PNBN, ACES dan KPIG. Selengkapnya dapat dilihat di halaman 3-5.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar