Jakarta Composite Index (JCI) kembali terkoreksi pada sesi perdagangan hari Rabu. Indeks ditutup melemah 18.87 poin atau 0.39% di 4,835.44 dengan 145 saham berakhir melemah. Sebanyak 116 saham berhasil mencatatkan kenaikan sementara 132 lainnya berakhir stagnan dengan posisi transaksi asing pada pertengahan pekan ini mencapai net sell senilai Rp277.13 miliar.
Dua indeks acuan domestik lainnya yaitu LQ-45 dan IDX30 juga berakhir melemah yaitu masing-masing sebesar 0.5% dan 0.54%. Penurunan di bursa lokal juga disertai oleh melemahnya indeks Nikkei dan Hang Seng di tingkat regional. Indeks Nikkei berakhir melemah 0.61% sedangkan indeks Hang Seng ditutup terpuruk 1.46%. Sebaliknya, indeks KOSPI berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 0.32%.
Secara sektoral, hanya sektor pertanian yang berhasil menguat meskipun hanya sebesar 0.14%. Sektor properti sebaliknya terkoreksi 1.92% diikuti oleh sektor aneka industri yang melemah 1.05% dan sektor barang konsumsi yang turun 0.61%.
Di antara saham-saham terekomendasi, AISA, MDLN dan IMAS berhasil menguat dengan masing-masing menanjak 2.46%, 1.14% dan 0.93%. INDS menjadi satu-satunya yang stagnan sedangkan PTPP mencatatkan penurunan terbesar yaitu 2.08% diikuti oleh TELE (-1.45%) dan BBNI (-1.04%). Dari tiga rekomendasi terbaru yaitu PNBN, ACES dan KPIG, hanya KPIG yang mencapai entry pointnya pada hari Rabu. Untuk sesi perdagangan hari Kamis rekomendasi PNBN dan ACES tetap dipertahankan.
Di bursa Amerika, indeks Dow Jones ditutup menguat 5.22 poin atau 0.04% di 14,455.30 sedangkan indeks S&P 500 dan NASDAQ juga berakhir menguat masing-masing sebesar 0.13% dan 0.09%. Di Eropa, indeks DAX 30 dan FTSE 100 berakhir mixed dengan indeks DAX menguat 0.06% sebaliknya indeks FTSE turun 0.45%.
Laporan dari Departemen Perdagangan pada hari Rabu menunjukkan adanya kenaikan sebesar 1.1% pada penjualan ritel di bulan Februari, melampaui ekspektasi para analis yang memperkirakan adanya kenaikan sebesar 0.5%. setelah pada bulan Januari mencatatkan kenaikan sebesar 0.2%. Di luar penjualan otomotif dan bahan bakar tingkat penjualan ritel dikabarkan naik 0.4%.
Market Preview
Indeks mencapai titik terendah pada sesi perdagangan hari Rabu di 4,815.85, sehingga hal ini mengindikasikan support berikutnya bagi indeks berada di 4,806 dan 4,782. Diperkirakan indeks akan bergerak dalam kisaran konsolidasi antara 4,800-4,900 untuk sesi perdagangan hari Kamis. Minimnya katalis menjadi salah satu faktor yang memicu kurang bergairahnya pasar.
Data ekonomi yang dijadwalkan rilis pada hari Kamis di Amerika antara lain indeks harga produsen untuk bulan Februari yang diperkirakan mengalami akselerasi dari 1.4% menjadi 1.8%, sementara data jobless claims mingguan diperkirakan naik dari 340k menjadi 350k.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar