Sesi perdagangan hari Selasa berakhir dengan Jakarta Composite Index (JCI) berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 19.8 poin atau 0.41% dan ditutup di 4,822.63. Indeks sempat mencapai angka tertinggi di 4,840.66 dan terendah di 4,812.87.
Indeks LQ-45 dan IDX 30 juga ditutup melemah masing-masing di 820.22 (-0.19%) dan 416.92 (-0.15%), sementara di tingkat regional, indeks Nikkei berhasil menguat 2.03% diikuti oleh indeks KOSPI yang naik 0.53%. Indeks Hang Seng sebaliknya turun 0.19%.
Sesi perdagangan selanjutnya di Eropa dan Amerika berakhir dengan dominasi tekanan jual. Indeks FTSE dan DAX melemah masing-masing sebesar 0.26% dan 0.79%, sementara indeks S&P 500 dan NASDAQ ditutup turun 0.24% dan 0.26%. Indeks Dow yang sebelumnya sempat tertekan mengalami rebound hingga berhasil naik tipis 0.03%.
Sebanyak 176 saham berakhir menguat, sedangkan 111 saham ditutup melemah dan 97 lainnya stagnan. Posisi net sell asing pada hari Selasa mencapai Rp252.24 miliar.
Secara sektoral, pergerakan hari Selasa cukup berimbang dengan sektor pertambangan memberikan kinerja terburuk (-0.92%) sedangkan kinerja terbaik diberikan oleh sektor properti (+1.51%) diikuti oleh sektor keuangan (+1.15%).
Walaupun JCI berhasil bertahan di zona positif pada sesi perdagangan hari Selasa, faktor Cyprus diperkirakan akan menjadi hambatan bagi indeks untuk kembali mencatatkan kenaikan. Menjelang akhir sesi perdagangan di New York semalam, dikabarkan bahwa parlemen Cyprus menolak proposal pengenaan pajak deposito yang diajukan sebagai syarat bailout bagi Cyprus. Hal ini melegakan bagi para nasabah bank di Cyprus yang sebelumnya dikhawatirkan akan menarik dananya dari bank dalam skala besar. Pada saat yang sama, hal ini juga merisaukan karena akan menambah faktor ketidakpastian dalam upaya penanggulangan krisis di zona euro dengan Cyprus sebagai ‘korban’ terkini. Untuk menghindari terjadinya rush, perbankan di Cyprus ditutup hingga hari Kamis.
Data-data ekonomi yang dirilis di Amerika semalam menunjukkan bahwa building permits meningkat 4.6% di bulan Februari, lebih baik dari ekspektasi kenaikan 2.3% dan juga lebih baik dari penurunan 0.6% yang terjadi pada bulan sebelumnya. Housing starts sebaliknya meningkat 0.8% di bulan Februari setelah sebelumnya turun 7.3%. Namun, angka ini berada di bawah ekspektasi kenaikan 2.8% yang sebelumnya diprediksikan oleh para analis.
Market Preview
Indeks akan kembali menghadapi resistance di 4,854 dan 4,870 diikuti oleh 4,904.48 yang merupakan level all-time high indeks. Support bagi indeks tetap berada di 4,763, 4,757, diikuti oleh 4,707.
Kinerja indeks Dow Jones semalam mengindikasikan bahwa JCI kemungkinan akan cenderung netral pada sesi perdagangan hari Rabu. Diperkirakan indeks akan bergerak dalam kisaran 4,757 hingga 4,854 dengan bias positif.
Selain perkembangan terakhir seputar isu Cyprus, hasil pertemuan Federal Reserve juga akan menjadi pusat perhatian pasar. Meskipun tidak ada perubahan pada kebijakan moneter Amerika, pasar akan mencermati pernyataan paska pertemuan FOMC malam nanti sehubungan dengan komitmen Fed terhadap program stimulus yang tengah dijalankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar