DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Kamis, 14 Maret 2013

Morning Dew - 15 March 2013

Global Market Review


Untuk ketiga kalinya selama tiga sesi perdagangan terakhir Jakarta Composite Index (JCI) mencatatkan penurunan sebesar 49.07 poin atau 1.01% hingga ditutup di 4,786.37. Indeks LQ-45 dan IDX30 juga berakhir melemah masing-masing 1.35% dan 1.48%.

Sebaliknya, di tingkat regional indeks Nikkei, Hang Seng dan KOSPI justru mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 1.16%, 0.28% dan 0.12%.

Seluruh sektor mengalami penurunan dengan penurunan terbesar terjadi di sektor barang konsumsi (-2.22%) diikuti oleh sektor aneka industri (-2.11%). Sektor manufaktur berada di peringkat tiga terburuk dengan penurunan sebesar 1.99%.
Di antara saham-saham terekomendasi, KPIG, INDS dan IMAS masing-masing berakhir stagnan, sedangkan TELE merupakan satu-satunya yang berakhir menguat yaitu sebesar 2.94%. PTPP terpuruk 3.19%, diikuti oleh BBNI (-2.09%) dan MDLN (-1.12%). Rekomendasi ACES dan PNBN hingga penutupan hari Kamis masih belum mencapai harga entrynya.

Di Amerika, data jobless claims untuk sepekan terakhir dilaporkan turun 10 ribu menjadi 332 ribu. Sebelumnya angka ini diperkirakan berada di 350 ribu. Kurva rata-rata pergerakan data ini menunjukkan adanya kemajuan positif bagi pasar tenaga kerja di Amerika terutama setelah data nonfarm payrolls pekan lalu yang dilaporkan naik menjadi 236 ribu di bulan Februari sementara tingkat pengangguran turun menjadi 7.7% dari 7.9%. Selain itu, data indeks harga produsen juga dirilis dengan indeks tersebut meningkat 0.7% di bulan Februari setelah pada bulan Januari menanjak 0.2%.

Data jobless claims yang lebih baik dari ekspektasi ini membawa indeks Dow Jones berakhir di area positif. Indeks Dow Jones ditutup menguat 0.58%, sementara indeks S&P dan NASDAQ berakhir menanjak 0.56% dan 0.43%. Di Eropa indeks FTSE dan DAX juga menguat masing-masing 0.74% dan 1.1% menjelang diadakannya pertemuan tingkat tinggi negara-negara zona euro di Brussels dengan rencana bailout Cyprus sebagai salah satu agendanya.

Market Preview

Data ekonomi Amerika untuk hari Jumat akan menghadirkan indeks harga konsumen (CPI) untuk periode bulan Februari dimana diperkirakan CPI akan mengalami akselerasi dari 1.6% menjadi 1.9%. Di luar harga makanan dan bahan bakar indeks diperkirakan naik 2%, terakselerasi dari 1.9% di bulan Januari. Data-data lainnya adalah Empire Manufacturing index yang diperkirakan turun tipis dari 10.4 menjadi 10 di bulan Maret sementara data produksi industrial diperkirakan mengalami kenaikan 0.4% setelah turun 0.1% di bulan Januari. Indeks kepercayaan konsumen dari Universitas Michigan akan menutup data pekan ini dengan indeks diprediksi naik tipis dari 77.6 menjadi 78.0.

Indeks mencapai titik terendah pada sesi perdagangan hari Kamis di 4,757.34, melewati supportnya di 4,782. Meskipun indeks ditutup di atas 4,782, penurunan lebih lanjut tetap harus diwaspadai. Setelah 4,782 support berikutnya berada di 4,744.48. Kisaran indeks untuk hari Jumat ini diperkirakan berada di antara 4,750 hingga 4,800 dengan bias positif setelah indeks Dow Jones berakhir positif semalam. Sebaliknya, resistance berada di 4,792, 4,813, hingga 4,831.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar