Kinerja bursa regional di Asia pada hari Kamis ini ditopang oleh positifnya data ekonomi di Amerika yang dirilis Rabu malam. Jakarta Composite Index (JCI) berhasil mencatatkan angka all-time high terbarunya di 4,848.55, naik 23.62 poin atau 0.49%. Level ini terpaut tipis dengan target indeks di 4,855.17. Sementara itu, indeks LQ-45 dan IDX 30 juga ditutup menguat masing-masing sebesar 0.35% dan 0.37%.
Di Asia, indeks Nikkei, Hang Seng dan KOSPI berakhir mixed. Indeks Nikkei menguat 0.3%, sementara indeks Hang Seng dan KOSPI ditutup melemah 0.03% dan 0.81%.
Sebanyak 167 saham ditutup menguat sementara 113 saham lainnya berakhir melemah dan 103 ditutup stagnan. Posisi net buy asing pada sesi perdagangan hari Kamis ini ditutup pada Rp410.95 miliar.
Sektor infrastruktur dan pertambangan berakhir melemah masing-masing 1.15% dan 0.47%, sedangkan sektor properti kembali melesat dengan kenaikan signifikan sebesar 2.69%. Kedua terbaik adalah sektor aneka industri (+0.99%) dan perdagangan (+0.98%).
Dengan tujuh saham terekomendasi yang tersisa, kenaikan terbesar hari ini dibukukan oleh TELE yang menguat 8.06%, diikuti oleh MDLN yang menanjak 3.7% sedangkan BBNI ditutup di 4,800, naik 1.05%. PTPP juga berakhir positif dengan kenaikan sebesar 1.04%. IMAS berakhir stagnan sedangkan INDS dan AISA ditutup melemah masing-masing sebesar 0.54% dan 3.15%.
Di sesi perdagangan Amerika, diluar perkiraan angka klaim pengangguran di Amerika mengalami penurunan sebesar 7 ribu menjadi 340 ribu dalam sepekan yang berakhir 2 Maret lalu. Angka ini merupakan yang terendah sejak periode yang berakhir 19 Januari sebagaimana dilaporkan oleh Depnaker AS di Washington. Sebelumnya diprediksi bahwa angka klaim pengangguran akan mengalami peningkatan menjadi 355 ribu. Data lainnya yang dirilis adalah data defisit neraca perdagangan Amerika yang menanjak lebih dari ekspektasi di bulan Januari lalu seiring dengan meningkatnya impor minyak mentah. Defisit ini meningkat 16.5% dari $38.1 miliar menjadi $44.4 miliar.
Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi pada pidatonya hari Kamis menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi zona euro tahun ini berada pada level -0.4%, atau diperkirakan mengalami kontraksi. Angka ini lebih buruk dari prediksi ECB tiga bulan yang lalu yaitu kontraksi sebesar 0.3%. Sementara itu tingkat inflasi diperkirakan berada di 1.3%, turun dari prediksi sebelumnya yaitu 1.4%. Menurut Draghi, ekonomi zona euro diperkirakan akan mulai berangsur pulih menjelang akhir 2013 dan meskipun risiko pada outlook ekonomi tetap ada, namun risiko terhadap inflasi tetap cenderung berimbang.
Pada sesi perdagangan hari Kamis, bursa Eropa dan Amerika kembali ditutup positif. Indeks Dow kembali mencatatkan rekor tertinggi dengan ditutup di 14,329.49, naik 33.25 poin atau 0.23%. Indeks S&P 500 dan NASDAQ juga ditutup menguat masing-masing sebesar 0.18% dan 0.3% sementara di Eropa indeks FTSE dan DAX berakhir menguat 0.18% dan 0.26%.
Market Preview
JCI kembali mencatatkan level all-time high pada sesi perdagangan hari Kamis di 4,848.55, mendekati target-target selanjutnya di 4,855.17, 4,923.59, dan 5034.28. Positifnya kinerja indeks Dow pada sesi perdagangan Kamis juga akan menjadi katalis positif tersendiri bagi indeks meskipun tetap harus diwaspadai potensi terjadinya koreksi. Support krusial bagi indeks saat ini berada di 4,744.48 dan 4,646.59 sedangkan untuk jangka pendek support berada di 4,823, 4,808, 4,797, 4,784 dan 4,769.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar