DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 11 Februari 2013

Morning Dew - 12 February 2013

Global Market Review


Bursa Eropa berakhir mixed dengan indeks FTSE ditutup menguat 0.21% namun indeks DAX berakhir melemah 0.24%. Sementara itu di New York indeks-indeks saham utama Amerika ditutup melemah tipis dengan indeks Dow melemah 0.16%, dan indeks S&P 500 dan NASDAQ berakhir masing-masing terkoreksi 0.06%. Sebelumnya di Asia, indeks Nikkei tersungkur 1.8% meskipun indeks Hang Seng dan KOSPI berakhir menguat 0.16% dan 0.99%.

Jakarta Composite Indeks mengawali pekan ini dengan kenaikan 0.27%, diikuti oleh indeks LQ-45 dan IDX 30 yang masing-masing mencatatkan kenaikan sebesar 0.32% dan 0.39%.

Jumlah saham yang menguat dan melemah berimbang yaitu sebanyak 117 saham sementara untuk saham-saham yang stagnan berjumlah 131 saham. Kenaikan pada hari Senin ini didukung oleh posisi transaksi asing yang berakhir pada net buy senilai Rp157.26 miliar.

Di Eropa, para pemimpin Eropa pada hari Jumat mencapai kesepakatan untuk menetapkan anggaran Uni Eropa untuk periode 2014-2020 pada level 960 miliar euro, turun dari apa yang diajukan sebelumnya yaitu 1.047 triliun euro dan juga lebih rendah dari anggaran yang masih berlaku sekarang yang nilainya mencapai 994 miliar euro. 

Kondisi pasar yang cenderung jenuh beli mendorong indeks Dow Jones terkoreksi. Absennya data ekonomi yang dirilis semalam menjadikan perdagangan Senin malam cenderung flat. Sejak awal tahun 2013 indeks Dow cenderung menguat setelah para pembuat kebijakan di Amerika mencapai kompromi anggaran dan emiten-emiten di indeks Standard and Poor’s berhasil melaporkan kinerja yang mampu melebihi ekspektasi para analis.

Market Preview

Sesi perdagangan hari Selasa diperkirakan berlangsung flat di bursa domestik, dipicu oleh minimnya katalis yang ada dari bursa global. Jakarta Composite Index (JCI) kembali mencatatkan harga penutupan di atas 4,500, namun hal ini kembali akan diuji pada hari ini apakah indeks mampu kembali mengakhiri sesi perdagangan di atas 4,500. Dikhawatirkan kondisi jenuh beli berpotensi memicu terjadinya koreksi yang mampu membawa indeks kembali ke area 4,400-4,450.

Sebaliknya, apabila kenaikan hari Senin berlanjut dan bahkan mampu melewati level all-time high sebelumnya yaitu di 4,528, indeks akan mengincar target selanjutnya di 4,625.

Di antara sepuluh saham terekomendasi, sebagian besar stagnan pada hari Senin. ESSA seperti direncanakan sebelumnya, keluar pada awal perdagangan di 2,825, sehingga secara keseluruhan rekomendasi ini berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 15.31%. AISA yang mulai direkomendasikan kemarin berhasil mencapai level entrynya di 1140.

EXCL, JSMR dan IMAS masih belum mampu mencapai level entry masing-masing, namun ketiga rekomendasi ini masih berlaku.

Perlu diperhatikan kembali bahwa beberapa level resistance dan target dari rekomendasi-rekomendasi yang adalah telah mengalami revisi. Untuk selengkapnya dapat dilihat di tabel halaman 2. Keluarnya ESSA dan masuknya AISA tidak mengubah jumlah rekomendasi yang tengah berjalan yaitu 10 saham.


Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar