DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 25 Februari 2013

Morning Dew - 26 February 2013

Global Market Review

Jakarta Composite Index (JCI) kembali menanjak pada awal pekan ini. Indeks berhasil menguat hingga nyaris menyentuh level 4,700. Indeks akhirnya ditutup di 4,696.11, naik 44.98 poin atau 0.97%. Sementara itu, dua indeks acuan domestik lainnya yaitu LQ-45 dan IDX30 juga berhasil menguat masing-masing sebesar 1.43% dan 1.4%.


Di bursa regional, indeks Nikkei dan Hang Seng juga menguat masing-masing 2.43% dan 0.17%, namun indeks KOSPI justru terkoreksi sebesar 0.46%.

Secara sektoral, hanya ada dua sektor yang berakhir melemah yaitu sektor pertambangan yang melemah 1.27% dan sektor properti yang turun 0.17%. Sektor keuangan menjadi yang terbaik pada hari Senin dengan mencatatkan kenaikan sebesar 2.51%, disusul oleh sektor perdagangan dan industri dasar yang masing-masing menanjak 1.24% dan 1.23%.

Sebanyak 153 saham mengalami kenaikan sementara 134 saham ditutup melemah dan 86 lainnya berakhir stagnan. Posisi beli asing mencapai Rp419.33 miliar.

Di antara saham-saham terekomendasi, kenaikan terbesar dibukukan oleh SMCB yang mencapai level tertinggi di 3475 sebelum ditutup di 3450, naik 6.98%. Selain SMCB, INDS, PGAS, dan IMAS juga ditutup menguat. MDLN, BBNI dan PTPP serta AISA ditutup stagnan, dan sebaliknya, ISAT mencatatkan penuruna 4.55% dan ditutup di 6300, sedikit di atas level stopnya. Dua saham yang mulai direkomendasikan hari ini juga masih belum mencapai level entrynya.

Di Jepang, spekulasi bahwa PM Shinzo Abe akan menunjuk presiden ADB Haruhiko Kuroda sebagai gubernur BOJ yang baru menjadi katalis positif bagi investor. Kuroda pada awal bulan ini sempat mengatakan bahwa untuk 2013 pemberian stimulus moneter tambahan dapat dibenarkan. Sementara itu, di Italia, hasil pemilu akan dirilis pada pukul 3 sore waktu setempat. Sebelumnya, Inggris diberitakan telah kehilangan peringkat Aaa-nya setelah Moody’s menurunkannya menjadi Aa1. Menurut Moody’s lemahnya outlook pertumbuhan ekonomi Inggris disertai oleh tantangan-tantangan yang ada terhadap program konsolidasi fiskal Inggris menjadi faktor dibalik dipangkasnya peringkat Inggris ini.

Berita acara dari pertemuan FOMC akhir Januari lalu menjadi topik utama dalam sepekan. Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, berdasarkan berita acara pertemuan FOMC diketahui bahwa terdapat perbedaan pendapat di antara anggota dewan FOMC dimana sebagian anggota mempertanyakan efektivitas program pembelian obligasi oleh Federal Reserve sebagai alat stimulus bagi perekonomian Amerika. Sebagian pelaku pasar memandang hal ini sebagai faktor yang berpotensi memperlambat program pembelian obligasi Fed. Risiko dari penghentian atau perlambatan program ini adalah tersendatnya pertumbuhan ekonomi di Amerika yang masih rentan terhadap resesi.

Di bursa Eropa indeks FTSE dan DAX berakhir menguat masing-masing sebesar 0.31% dan 1.45%, namun di bursa Amerika kekhawatiran akan hasil pemilu di Italia mendorong indeks Dow Jones Industrial melemah 1.43%, yang disertai dengan menurunnya indeks S&P 500 dan NASDAQ masing-masing 1.23% dan 1.34%.

Dikabarkan bahwa Italia mungkin akan membutuhkan pemilu ulang setelah Silvio Berlusconi dilaporkan berhasil mendapatkan porsi di Senat yang memungkinkan dirinya memblokir keputusan Senat. Pesaingnya Pier Luigi Bersani juga mendapatkan porsi terbesar sehingga dikhawatirkan parlemen akan terpecah dan timbul risiko tidak dapat berfungsinya pemerintahan Italia yang baru.

Dari Amerika sendiri para investor mulai mempertimbangkan risiko terpangkasnya anggaran belanja pemerintah sebesar $85 miliar untuk 7 bulan terakhir tahun ini jika pada tanggal 1 Maret mendatang tidak terdapat kompromi antara partai Demokrat dan Republik mengenai anggaran Amerika.

Market Preview

Hasil akhir penghitungan suara pemilu di Italia akan menjadi pusat perhatian para investor di Asia dan juga di Eropa dan Amerika pada hari Rabu. Jakarta Composite Index (JCI) yang hampir mencapai level 4,700 berisiko terkoreksi namun diperkirakan support di 4,650-4,660 akan mampu menopang indeks sebelum akhirnya indeks kembali mencatatkan level all-time highnya yang baru di atas 4,700. Target selanjutnya setelah level psikologis di 4,700 adalah di 4,724. Perlu dicermati juga bahwa posisi RSI sudah berada di area jenuh beli sehingga indeks rawan terkena koreksi.

Meskipun TELE dan RALS masih belum mampu mencapai target entrynya, kedua rekomendasi ini masih berlaku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar