DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Rabu, 13 Februari 2013

Morning Dew - 14 February 2013

Global Market Review


Jakarta Composite Index kembali melaju mencetak level all-time high terbarunya di 4,586.98. Indeks kemudian berakhir di 4,571.57, naik 23.32 poin atau 0.51% sementara indeks LQ-45 dan IDX30 masing-masing juga mencatatkan kenaikan sebesar 0.56% dan 0.62%. Di bursa regional, indeks Nikkei berakhir melemah 1.04% sebaliknya indeks Hang Seng dan KOSPI masing-masing menanjak 0.16% dan 1.56%.

Di Eropa dan Amerika saham-saham cenderung berakhir positif meskipun indeks Dow Jones ditutup melemah 0.26%. Indeks S&P 500 dan NASDAQ berhasil menanjak 0.06% dan 0.33% sementara indeks FTSE dan DAX meningkat 0.33% dan 0.67% di sesi perdagangan Eropa.

Minimnya katalis positif dan negatif kembali membatasi pergerakan bursa global sehingga berdampak pada pergerakan bursa regional dan domestik. Kenaikan JCI sendiri juga didukung oleh transaksi beli asing yang mencapai net buy senilai Rp470.03 miliar pada sesi perdagangan hari Rabu. Faktor teknikal juga mendukung kenaikan JCI dimana target selanjutnya bagi JCI berada di 4,625.

Secara sektoral, hanya sektor infrastruktur yang mencatatkan penurunan yaitu sebesar 0.44% sementara sektor properti melonjak 1.28%, diikuti oleh barang konsumsi (+1.24%) dan sektor manufaktur (+0.91%).

Kenaikan pada hari Rabu didukung oleh positifnya kinerja 146 saham dibandingkan 102 saham yang ditutup melemah. Sementara itu, 133 saham berakhir stagnan.

Pidato State of the Union yang disampaikan oleh Obama pada hari Rabu kemarin berisikan tentang permintaan Obama untuk adanya kenaikan upah minimum menjadi $9 per jam dan juga permintaan untuk meningkatkan perdagangan dengan Eropa. Pengeluaran senilai $50 miliar juga diajukan untuk berbagai proyek infrastruktur yang mendesak sementara memuji langkah-langkah yang telah ditempuh oleh perusahaan-perusahaan seperti Apple, Caterpillar dan Ford Motor untuk mengembalikan lapangan kerja di sektor manufaktur kembali Amerika.

Sehubungan dengan berbagai poin pada anggaran Amerika, Obama tetap bertahan pada proposalnya untuk mengurangi pengeluaran pada pos asuransi kesehatan Medicare bagi para manula dengan memangkas pembayaran pada perusahaan-perusahaan produsen obat-obatan. Selain itu Obama juga tetap mempertahankan proposalnya untuk menaikkan premi bagi kaum menengah atas dan juga mengubah prosedur penebusan biaya medis.

Menurut Obama, pihak Republik harus menerima kenaikan pendapatan pajak seiring dengan pemotongan pengeluaran sebagai bagian dari pendekatan berimbang yang bertujuan untuk mengurangi defisit senilai $1.5 triliun dalam waktu satu dekade. Menurut Obama, hal ini dapat dicapai melalui penghapusan kebocoran pajak dan juga pengurangan-pengurangan untuk kaum menengah atas.

Data ekonomi yang dirilis pada Rabu malam menunjukkan penjualan ritel pada bulan Januari meningkat 0.1%, melambat dibandingkan periode sebelumnya yaitu 0.5% namun sesuai dengan ekspektasi para analis. Di luar penjualan otomotif, penjualan ritel naik 0.2%, melebihi ekspektasi 0.1% walaupun melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 0.3%. Diluar komponen otomotif dan bahan bakar, penjualan ritel melambat tajam dari 0.7% bulan lalu menjadi 0.2%, dan hal ini berada di bawah ekspektasi pasar yang berada di 0.4%.

Di antara saham-saham terekomendasi, AISA mencatatkan kenaikan terbesar yaitu 6.84%, diikuti oleh BBNI (+1.76%) dan CPIN (+1.27%). MDLN (-1.28%) dan SMCB (-0.77%) berakhir melemah sementara IMAS, ISAT, PGAS dan LSIP berakhir stagnan.

Market Preview

Data GDP dari Jerman, Prancis dan Italia akan menjadi indikator-indikator ekonomi yang akan dirilis pada Kamis sore ini sementara data jobless claims Amerika akan dirilis kembali pada Kamis malam dengan ekspektasi terjadi penurunan dari 366 ribu menjadi 360 ribu. Selain itu tidak ada data ekonomi yang signifikan.

Sesi perdagangan hari Kamis kembali diperkirakan akan cenderung positif meskipun tidak tertutup kemungkinan terjadi konsolidasi mengingat kenaikan pada indeks Dow Jones tersendat pada Rabu malam tadi. Indeks JCI diperkirakan akan kembali melaju menuju resistance berikutnya di 4,586.98 dan 4,625. Support tetap berada di 4,500. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar