DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Kamis, 21 Februari 2013

Morning Dew - 22 February 2013

Global Market Review

Perdagangan di bursa domestik kembali marak dengan Jakarta Composite Index kembali berhasil mencatatkan level all-time high terbaru di 4,656.13, mencapai targetnya yang berada di 4,652. Meskipun demikian, indeks gagal bertahan di area positif dan pada akhirnya ditutup melemah 2.05 poin atau 0.04%. Demikian pula dengan indeks LQ-45 yang juga ditutup melemah 0.04%. Sebaliknya, indeks IDX30 berhasil menguat tipis 0.01%.


Di bursa regional indeks Hang Seng, Nikkei dan KOSPI serentak terkoreksi setelah dikabarkan bahwa terdapat perbedaan pendapat di antara para petinggi Federal Reserve sehubungan dengan paket stimulus yang dilakukan oleh bank sentral Amerika ini. Indeks Nikkei terpuruk 1.39% sementara indeks Hang Seng terjungkal 1.72% dan indeks KOSPI terkoreksi 0.47%.

Bursa Eropa dan Amerika juga kembali terpuruk dengan indeks FTSE dan DAX melemah 1.62% dan 1.88%. Indeks Investor di Eropa dan Amerika masih menanggapi berita perbedaan pendapat di Federal Reserve dengan negatif. Indeks Dow terkoreksi 0.34%, S&P500 melemah 0.63% sementara indeks NASDAQ turun 1.04%.

Kembali ke dalam negeri, sektor perdagangan mencatatkan kinerja terbaik pada hari Kamis dengan kenaikan 0.81%, sementara sektor barang konsumsi menguat 0.63% diikuti oleh sektor properti dan manufaktur yang masing-masing menguat 0.19% dan 0.15%. Sektor pertambangan sebaliknya terkoreksi 1.22% diikuti oleh sektor pertanian (-0.45%), sektor industri dasar (-0.27%) dan sektor keuangan (-0.26%).

Sebanyak 86 saham berakhir menguat dan 175 saham ditutup melemah sementara 120 lainnya berakhir stagnan. Posisi beli asing masih tetap kuat yaitu senilai Rp767.25 miliar.

Di antara saham-saham terekomendasi, BBNI dan PTPP masing-masing mencatatkan kenaikan 1.76% dan 2.22% sementara INDS dan PGAS stagnan di harga penutupan sebelumnya sedangkan MDLN terkoreksi 2.47% dan AISA melemah 1.56%. 

Market Preview

Sesi perdagangan hari Jumat diperkirakan kembali cenderung didominasi aksi jual, terutama setelah kinerja negatif dari bursa Eropa dan Amerika yang dipicu oleh isu perbedaan pendapat di antara para pejabat Federal Reserve.

Support bagi JCI diperkirakan akan kuat di 4,581, dengan support terdekat berada di 4,600. Resistance di 4,656 diperkirakan akan bertahan sehingga indeks diperkirakan akan bergerak antara 4,600-4,656.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar