DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 26 Februari 2013

Morning Dew - 27 February 2013

Global Market Review


Bursa regional terkoreksi pada sesi perdagangan hari Selasa dengan Jakarta Composite Index (JCI) melemah 33.08 poin atau 0.7% hingga ditutup di 4,663.03. Indeks LQ-45 dan IDX30 juga ditutup melemah masing-masing 0.85% dan 0.9%. Indeks Hang Seng, Nikkei dan KOSPI juga terpuruk dengan masing-masing mencatatkan penurunan sebesar 1.32%, 2.26% dan 0.47%.

Penurunan hari Selasa di bursa domestik dialami oleh 164 saham sementara 99 saham berhasil ditutup menguat dan 118 saham ditutup stagnan. Posisi net buy asing pada hari ini berhasil mencapai Rp291.52 miliar.

Secara sektoral, hanya sektor properti yang berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 0.39%. Sisanya terpuruk dengan penurunan terbesar terjadi pada indeks sektor pertambangan (-1.58%), diikuti oleh sektor keuangan (-1.35%) dan sektor pertanian (-1.13%).

Di antara saham-saham terekomendasi, kenaikan terbesar dibukukan oleh INDS yang mengalami kenaikan sebesar 5.78%, diikuti oleh SMCB yang menguat 2.9% dan AISA yang ditutup di 1300 yang menanjak 2.36%. MTLA, PTPP dan MDLN ditutup stagnan sedangkan penurunan terbesar dialami oleh IMAS yang melemah 0.93% dan PGAS yang turun 0.52%. Rekomendasi terbaru yaitu TELE berhasil mencapai entry pricenya di 640 dan ditutup di harga 640.

Melemahnya sentimen pasar lebih banyak dipicu oleh faktor pemilu Italia yang gagal menghasilkan kemenangan penuh bagi Pier Luigi Bersani. Mantan PM Silvio Berlusconi berhasil mendapatkan porsi suara yang cukup untuk bersaing dengan Bersani di pemerintahan Italia sehingga hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada program austerity yang tengah dilakukan di Italia untuk mengurangi defisit anggaran negara tersebut.

Di Eropa, indeks FTSE dan DAX juga ditutup melemah dengan masing-masing mencatatkan penurunan sebesar 1.34% dan 2.27%.

Sebaliknya, data ekonomi dan Bernanke berhasil menopang kinerja bursa Amerika. Indeks Dow Jones mengalami rebound 115.96 poin atau 0.84% sedangkan indeks S&P 500 dan NASDAQ mengakhiri sesi Selasa dengan masing-masing menanjak 0.61% dan 0.43%.

Sebagaimana dilaporkan, tingkat pembelian rumah baru di Amerika melonjak di bulan Januari menuju level tertingginya sejak Juli 2008. Hal ini dianggap positif karena mencerminkan membaiknya tingkat konsumsi masyarakat. Sementara itu, harga rumah di 20 kota di Amerika juga dilaporkan mengalami kenaikan dalam 12 bulan terakhir yang berakhir Desember lalu hingga mencapai level tertinggi dalam enam tahun terakhir. Data lain yang positif adalah data tingkat kepercayaan konsumen yang melonjak melebihi ekspektasi untuk periode Februari.

Pidato Ben Bernanke juga menjadi faktor positif setelah pimpinan Federal Reserve ini mengatakan bahwa dirinya mendukung program pembelian aset-aset guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Amerika dan menurutnya hanya terdapat sedikit risiko akan terpicunya inflasi atau pun penggelembungan harga aset. Hal ini disampaikannya pada Komite Perbankan Senat Amerika di Washington. Sehubungan dengan rencana diberlakukannya pemangkasan anggaran pemerintah pada tanggal 1 Maret mendatang, menurut Bernanke hal ini apabila terjadi akan membebani perekonomian Amerika secara signifikan. Bernanke menganjurkan supaya para pembuat kebijakan di Amerika mampu menyusun anggaran belanja yang dapat digunakan secara konsisten dalam jangka panjang.

Market Preview

Hasil akhir penghitungan suara pemilu di Italia tetap akan menjadi ganjalan bagi para investor di Asia dan juga di Eropa dan Amerika pada hari Rabu. Faktor negatif lainnya adalah semakin dekatnya awal Maret dimana akan terjadi pemangkasan anggaran pemerintah Amerika yang berpotensi negatif bagi perekonomian Amerika.

Sebaliknya, faktor positif juga hadir untuk menopang kenaikan indeks yaitu antara lain data-data ekonomi Amerika yang positif selain pidato Ben Bernanke yang menekankan pada kelanjutan program pembelian aset oleh Federal Reserve. 

Jakarta Composite Index (JCI) yang hampir mencapai level 4,700 masih berisiko terkoreksi namun diperkirakan support di 4,650-4,660 akan mampu menopang indeks sebelum akhirnya indeks kembali mencatatkan level all-time highnya yang baru di atas 4,700. Target selanjutnya setelah level psikologis di 4,700 adalah di 4,724. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar