DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Kamis, 07 Februari 2013

Morning Dew - 8 February 2013

Global Market Review

Bursa saham Amerika kembali terkoreksi setelah sehari sebelumnya menguat bersama dengan bursa Eropa. Indeks Dow Jones mengakhiri sesi perdagangan hari Kamis di 13,944, melemah 42.47 poin atau 0.3%. Sementara itu, indeks S&P 500 juga ditutup melemah 0.18% dan indeks NASDAQ terkoreksi 0.11%. Di Eropa, indeks FTSE ditutup melemah 1.06% namun indeks DAX Jerman justru menguat tipis 0.13%.


Data ekonomi yang dirilis di Amerika Kamis malam menunjukkan adanya penurunan pada jumlah jobless claims untuk periode yang berakhir 3 Februari lalu menjadi 366 ribu dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang berjumlah 371 ribu. Namun, angka ini lebih buruk dari ekspektasi pasar yang berada di 360 ribu. Data lainnya yang dirilis adalah produktivitas di luar sektor pertanian pada triwulan keempat lalu. Dilaporkan produktivitas mengalami penurunan sebesar 2% setelah pada periode sebelumnya meningkat 3.2%. Data ini juga lebih buruk dari ekspektasi pasar yang sebelumnya memprediksi produktivitas akan mengalami kontraksi sebesar 1.4%. Sebaliknya, biaya tenaga kerja per unit yang pada triwulan keempat diprediksi naik 3%, ternyata mengalami peningkatan hingga 4.5% setelah pada periode sebelumnya menurun 2.3%.

Sebelumnya, di Eropa dilaporkan bahwa produksi industrial Jerman mengalami kenaikan sebesar 0.3%, lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan 0.2% yang diproyeksikan oleh pasar dan juga membaik dari penurunan yang terjadi pada periode sebelumnya sebesar 0.2%.

Dari pertemuan European Central Bank (ECB) Kamis kemarin dilaporkan bahwa presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa para pembuat kebijakan di Eropa mengkhawatirkan kenaikan pada nilai tukar mata uang euro akan berpotensi menekan inflasi dan nantinya akan menghambat pemulihan ekonomi di zona euro. Walaupun nilai tukar bukanlah sasaran kebijakan dari ECB, namun faktor ini menurut Draghi merupakan faktor penting bagi pertumbuhan dan stabilitas harga. ECB sendiri pada pertemuan semalam mempertahankan tingkat suku bunganya di 0.75%, sesuai dengan prediksi para analis. Draghi juga menambahkan bahwa ECB akan memantau perkembangan apresiasi euro ini dan menimbang apakah hal ini akan mampu mengubah penilaian ECB terhadap risiko sehubungan dengan stabilitas harga.

Peringatan dari Draghi disertai dengan beberapa rilis laporan keuangan di Amerika yang dinilai tidak memuaskan dan juga data-data ekonomi yang tidak mampu menjadi katalis positif bagi sentimen investor mendorong indeks saham utama di Amerika cenderung tertekan meskipun menjelang penutupan di sesi perdagangan di New York indeks Dow mengalami rebound hingga mengurangi besar penurunan yang terjadi sebelumnya di awal sesi.

Market Preview

Dampak dari kinerja bursa Eropa dan Amerika diprediksi akan memberikan implikasi negatif ke bursa domestik dan regional pada sesi perdagangan hari Jumat.

Jakarta Composite Index (JCI) diperkirakan akan kembali bergerak dalam rentang konsolidasinya antara 4,450-4,520, dengan bias negatif. Level 4,500 yang kemarin berhasil dilewati perlu diwaspadai karena apabila kembali ditembus oleh tekanan jual maka indeks diprediksi akan terpuruk kembali hingga kembali ke supportnya di 4,450 dan bahkan berpotensi membawa indeks ke rentang konsolidasi berikutnya di 4,400-4,450.
Risiko penurunan ini baru akan berkurang apabila indeks kembali berhasil ditutup di atas 4,500 ditambah dengan melewati level all-time high sebelumnya di 4,519 sehingga akan membuka kembali peluang bagi JCI untuk menuju target-target all-time high baru di 4,525 dan 4,558.


Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar