DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 05 Februari 2013

Morning Dew - 6 February 2013

Global Market Review


Jakarta Composite Index (JCI) terkoreksi pada sesi perdagangan hari Selasa dengan ditutup pada level 4,479.44, turun 11.12 poin atau 0.25%. Indeks sempat menyentuh level 4,492.53 dan 4,458.69 sebelum akhirnya ditutup melemah. Penurunan pada JCI ini juga disertai oleh melemahnya indeks LQ-45 dan juga IDX30 dimana masing-masing indeks ini terkoreksi 0.18% dan 0.12%.

Di tingkat regional, indeks Nikkei, Hang Seng dan KOSPI juga ditutup melemah mengikuti terpuruknya indeks Dow Jones pada hari sebelumnya. Indeks Hang Seng bahkan terpuruk signifikan yaitu sebesar 2.27%, sedangkan indeks Nikkei dan KOSPI berakhir melemah 1.9% dan 0.77%.

Sektor industri dasar mencatatkan kinerja positif bersama sektor barang konsumsi dan manufaktur pada akhir sesi perdagangan hari Selasa. Sektor industri dasar menguat 0.64%, sementara masing-masing sektor barang konsumsi dan manufaktur ditutup dengan penguatan 0.29%. Sebaliknya, sektor pertambangan dan pertanian membukukan kinerja terburuk dengan terkoreksi masing-masing sebesar 0.9%.

Penurunan sebanyak 170 saham ini disertai oleh naiknya 82 saham dan stagnannya 130 saham lainnya. Porsi transaksi asing mencapai angka net buy senilai Rp794.85 miliar.

Di bursa Eropa dan Amerika saham-saham sebaliknya berbalik menguat setelah sehari sebelumnya berguguran. Indeks FTSE dan DAX membukukan kenaikan masing-masing sebesar 0.58% dan 0.35% sedangkan indeks Dow ditutup menguat 0.71%. Indeks S&P 500 dan NASDAQ juga berakhir positif dengan masing-masing menanjak 1.04% dan 1.29%.

Data ekonomi yang dirilis pada hari Selasa yaitu indeks ISM untuk sektor non-manufaktur mengalami penurunan di bulan Januari, dari 55.7 menjadi 55.2. Meskipun mengalami penurunan, indeks ISM ini berhasil melampaui ekspektasi para analis yang berada di 55. Sektor non-manufaktur mencakup 90% dari ekonomi Amerika secara keseluruhan.

Di antara saham-saham terekomendasi, hanya INDS dan CPIN yang berhasil bertahan di zona hijau. INDS naik 1.18% sementara CPIN naik 0.65%. PTPP berakhir stagnan di 880 sedangkan penurunan terbesar dialami oleh SMCB dan LSIP yang masing-masing terjungkal 2.4% dan 2.2%. ESSA, MDLN, ISAT, BBNI, dan PGAS juga berakhir melemah pada akhir sesi perdagangan hari Selasa.

Saham MLPL dan MPPA yang mengalami kenaikan tajam pada hari Senin berakhir mixed pada hari Selasa. MPPA melanjutkan kembali kenaikannya hingga mencapai resistancenya di 1,720 dan bahkan mencatatkan level intraday tertinggi di 1,810 sebelum akhirnya ditutup di 1,740. Resistance berikutnya untuk MPPA berada di 1,930 yang merupakan level tertingginya pada Desember 2010 sementara support berada di 1,630 yang sebelumnya merupakan resistance bagi saham ini. Sebaliknya, MLPL yang mencapai angka tertinggi di 520 pada Selasa kemarin ditutup di 415 atau melemah 5.68%.  Lebih lanjut MLPL diperkirakan akan ditopang oleh area supportnya di antara 370 hingga 400 sementara resistance tetap berada di 600, ditambah dengan level 520 yang merupakan intraday tertinggi hari Selasa.

Minimnya data ekonomi pada Rabu malam ini akan menjadikan earnings sebagai acuan para investor di bursa Eropa dan Amerika, sementara itu pasar juga masih akan menantikan perkembangan lebih lanjut dari skandal korupsi yang mengguncang PM Spanyol Mariano Rajoy.

Di Amerika, Presiden Barack Obama menghimbau Kongres untuk segera bertindak untuk mengesahkan paket kebijakan jangka pendek mengenai pemotongan pengeluaran dan reformasi pajak yang mampu meningkatkan pendapatan untuk menggantikan berbagai pemangkasan otomatis senilai $1.2 triliun yang dijadwalkan akan efektif pada 1 Maret mendatang. Pemangkasan otomatis yang diperdebatkan pada akhir tahun lalu ini dipandang berpotensi membawa dampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi Amerika pada tahun ini apabila tidak dapat dihindarkan lagi. Namun, himbauan Obama ini ditolak oleh para petinggi partai Republik. Dikhawatirkan isu ini akan menyeret kembali sentimen pasar ke stagnasi dalam penyusunan anggaran Amerika seperti yang terjadi pada akhir tahun lalu. 

Bersama dengan pemilu Italia, isu anggaran Amerika diperkirakan akan semakin intens diperdebatkan di bulan Februari ini dengan tendensi berdampak negatif bagi sentimen pasar, terutama di tengah minimnya faktor fundamental yang ada dan juga mengingat posisi indeks saham global dan domestik yang rentan terhadap koreksi.

Market Preview

Memasuki sesi perdagangan hari Rabu, JCI diperkirakan masih berpotensi positif dengan penurunan hari Selasa masih dapat diasumsikan sebagai koreksi yang wajar. Level support di 4,468 terlewati sehingga indeks selanjutnya bergerak menuju 4,452 meskipun penurunan ini terhenti di 4,458.69 sebelum akhirnya indeks ditutup di 4,479.44. Dengan demikian, 4,452 tetap berlaku sebagai support ditambah dengan 4,458.69 yang merupakan level intraday terendah hari Selasa. Resistance untuk sementara ini berada di 4,482, 4,489 dan 4,496 diikuti oleh 4,505.

Walaupun JCI diprediksi juga akan mengalami rebound, namun indeks masih rentan terhadap potensi penurunan lebih lanjut. Risiko penurunan ini baru akan berkurang apabila indeks berhasil ditutup di atas 4,500 sehingga akan membuka kembali peluang bagi JCI untuk menuju target-target all-time high baru di 4,525 dan 4,558.



Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar