Half-Time Update - 26 Juli 2012

Setelah sempat menguat hingga 4015.03, Jakarta Composite Index (JCI) kembali melemah hingga penutupan sesi pertama di 3996.47, turun 4.37 poin atau 0.11%. Sementara itu, indeks LQ-45 dan IDX30 cenderung stagnan dan melemah tipis dengan masing-masing naik 0.03 poin dan 0.10 poin.


Bursa saham regional cenderung menguat dengan indeks Nikkei sementara ini mencatatkan kenaikan 0.74% sedangkan indeks Hang Seng naik 0.17%. Indeks KOSPI juga hingga saat ini masih berada di zona hijau dengan kenaikan 0.71%.

Sebanyak 84 saham berhasil mencatatkan kenaikan sedangkan sebanyak 128 saham mengalami penurunan. Sementara itu, 99 saham lainnya tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan harga penutupan hari Rabu kemarin.

Dari sembilan saham yang masuk dalam daftar rekomendasi, hanya dua saham yang berhasil menguat. TRIM naik 2.44% sedangkan KLBF menguat 0.68%. DILD menjadi satu-satunya yang stagnan dengan ditutup di 340. Penurunan terbesar terjadi pada BBKP yang turun 1.67% diikuti oleh MNCN (-1.09%) dan CLPI (-1.05%).

Sentimen pasar masih rentan terhadap berita-berita negatif dari Eropa. Paska ditempatkannya Belanda, Jerman dan Luxembourg di pengawasan negatif oleh Moody’s sebanyak 17 grup perbankan Jerman beserta anak usahanya juga ikut ditempatkan pada pengawasan negatif oleh Moody’s. Berita negatif ini setidaknya dapat diimbangi oleh pernyataan dari salah satu anggota dewan bank sentral Eropa (ECB) yaitu Ewald Nowotny yang menyebutkan bahwa pihak ECB tengah membahas mengenai pemberian ijin perbankan untuk lembaga bailout Eropa yaitu ESM. Jika disetujui, maka ESM akan mendapatkan akses langsung ke fasilitas pinjaman dari ECB, sehingga hal ini dianggap positif oleh pasar.

Meskipun indeks berhasil menguat pada hari Rabu kemarin, hal ini belum bisa diartikan bahwa outlook JCI telah kembali positif. Sebaliknya, outlook indeks masih suram dengan kondisi beberapa indikator teknikal yang negatif. MACD telah masuk ke zona negatif dan bersama dengan RSI masing-masing membentuk pola head-and-shoulders yang memberikan indikasi negatif. Indeks sendiri telah membentuk bearish divergence terhadap MACD maupun RSI. Sementara itu, meskipun JCI mengalami rebound menjelang penutupan Rabu kemarin dan berhasil kembali di atas kurva exponential moving average, kenaikan ini gagal didukung dengan kenaikan volume. Tanpa adanya kenaikan volume dikhawatirkan kenaikan pada indeks hanyalah temporer.

Memasuki sesi kedua, indeks akan kembali bergerak dalam rentang harga antara 4020 hingga 3965 dengan bias positif.

Click here to download the full update (PDF)