DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 23 Juli 2012

Morning Brief - 24 Juli 2012

Market Preview


Bursa saham global mengakhiri sesi perdagangan hari Senin dengan anjloknya bursa dari domestik, Asia, Eropa dan Amerika.

Indeks Dow Jones ditutup turun 0.79%, S&P 500 melemah 0.89% dan NASDAQ tersungkur 1.2%. Bursa Eropa juga menurun tajam dengan indeks FTSE dan DAX masing-masing menukik 2.09% dan 3.18%.

Melemahnya bursa dunia ini dipicu oleh faktor krisis Eropa dimana fokus pasar kembali tertuju pada Spanyol dan Yunani.

Di Spanyol, rencana berbagai negara bagian Spanyol untuk mengajukan permintaan bantuan dana untuk melunasi utang-utangnya mendorong pasar berspekulasi bahwa Spanyol cepat atau lambat akan memerlukan pinjaman dana untuk memenuhi kewajiban-kewajiban negara-negara bagiannya, tidak hanya untuk program restrukturisasi perbankan saja. Kondisi ini  diperparah oleh tingginya imbal hasil obligasi Spanyol dengan berbagai periode jatuh tempo sehingga menyebabkan biaya pinjaman menjadi semakin tinggi.

Di Yunani, Troika akan kembali berkunjung di Athena pekan ini untuk melakukan evaluasi terhadap perkembangan di Yunani. Berbagai kabar dan pernyataan beredar di pasar dimana disebutkan bahwa wakil Kanselir Jerman Philipp Roesler mengungkapkan rasa pesimisnya akan kemampuan para pemimpin Eropa menolong Yunani dari kebangkrutan. Juga diisukan bahwa IMF kemungkinan akan menghentikan aliran dana bagi Yunani sehingga mengancam terjadinya kebangkrutan bagi Yunani di bulan September mendatang.

Tak cukup dengan hantaman dari Eropa, sentimen pasar juga dihantam oleh pernyataan dari salah seorang anggota komite perumus kebijakan moneter dari bank sentral China yaitu Song Guoqing yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di China kemungkinan akan kembali melambat untuk triwulan yang ketiga tahun ini menjadi 7.4%, perlambatan ketujuh kalinya secara berturut-turut selama tujuh triwulan terakhir.

Pihak regulator bursa Spanyol yaitu CNMW memutuskan untuk memberlakukan larangan dilakukannya short-selling pada saham-saham. Di Italia, Consob juga memberlakukan larangan yang sama yang akan berlaku selama sepekan. Saham-saham perbankan dan asuransi merupakan saham-saham yang dikenakan larangan ini.

Faktor Spanyol, Italia, dan Yunani diprediksi akan menjadi batu sandungan bagi kinerja pasar pada sesi perdagangan Selasa. Selain itu, dipangkasnya outlook Moody’s terhadap peringkat obligasi Jerman dan Belanda juga dikhawatirkan akan menambah daftar katalis negatif yang berpotensi menekan kinerja bursa.

Level terendah JCI pada hari Senin yang berada di 3997 akan menjadi support terdekat bagi indeks. Level ini merupakan level koreksi 23.6% dari kenaikan yang dimulai dari 3635 hingga 4108. Level support berikutnya terdapat di 3927.31 yang merupakan level koreksi 38.2% dari pergerakan yang sama. Level inilah sepertinya yang berpotensi diuji oleh pasar pada hari Selasa ini. Resistance sebaliknya berada di 4023, 4040, 4053, 4066, dan 4082.


Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar