Pernyataan dari presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi pada hari Kamis kemarin mendapat respon positif dari pasar. Indeks Dow Jones berhasil menguat tajam lebih dari 200 poin bersamaan dengan bursa Eropa seperti DAX dan FTSE. Bursa regional Asia juga menyambut positif pernyataan Draghi dengan menanjak melesat cukup signifikan. Jakarta Composite Index ditutup naik hampir 2%, sedangkan indeks LQ-45 dan IDX30 menguat 2.68% dan 2.91% sedangkan di Jepang indeks Nikkei menguat 1.46%. Indeks Hang Seng dan KOSPI juga berhasil mencatatkan kenaikan tajam masing-masing 2.02% dan 2.62%
Kenaikan tajam dari JCI didukung oleh aksi net buy asing yang melonjak tajam hingga mencapai 2.2T. Akibatnya, 180 saham berhasil menguat, sementara jumlah saham yang melemah hanya 71 saham. Sisanya sebanyak 102 saham berakhir stagnan.
Secara sektoral, sektor perdagangan merupakan satu-satunya sektor yang mengalami penurunan pada sesi perdagangan hari Jumat ini. Sembilan sektor lainnya berhasil menguat dengan kenaikan terbesar dibukukan oleh sektor keuangan (+2.97%), diikuti oleh sektor infrastruktur (+2.62%) dan sektor aneka industri (+2.47%).
Saham-saham bluechip mendominasi perdagangan hari ini seperti ASII (+3.1%), BBRI (+5.51%), BMRI (+2.68%), TLKM (+4.49%) dan BBCA (+3.9%). Kelima saham ini merupakan komponen dari indeks LQ-45 dan juga IDX30.
Dari sembilan saham terekomendasi, BBKP mencatat kenaikan terbesar yaitu 5%, diikuti oleh KLBF, CLPI dan BMRI yang menguat antara 2.68% hingga 2.7%. BMTR dan TRIM gagal memanfaatkan momentum positif hari ini dan justru berakhir melemah masing-masing 0.57% dan 1.59%. Tiga saham lainnya berakhir stagnan yaitu DILD, LSIP dan MNCN. RALS kembali gagal mencapai harga entrynya dan juga berakhir stagnan di 1170.
JCI berhasil mencapai semua level resistance Fibonaccinya hingga 4074.72 dan bahkan sempat mencapai 4088.83. Dengan demikian hanya tersisa satu resistance yang paling signifikan yaitu di 4108.67. Jika angka ini berhasil dilewati oleh indeks maka outlook indeks akan berubah menjadi NETRAL dari kondisi saat ini yang masih NEGATIF.
Menjelang sesi perdagangan Amerika, pasar akan kembali dihadirkan dengan data GDP Amerika untuk triwulan kedua, data konsumsi perorangan dan juga data indeks kepercayaan konsumen dari Universitas Michigan.
Hingga sore ini indeks FTSE dan DAX masih berada di area negatif. Pasar masih cenderung memilih untuk menunggu dirilisnya data dari Amerika walaupun potensi untuk penguatan lanjutan masih ada. Yang perlu dinantikan adalah apakah pernyataan dari Mario Draghi akan mampu didukung oleh kebijakan yang riil dari ECB?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar