Bursa global kembali tertekan pada sesi perdagangan hari Selasa dengan perkecualian indeks KOSPI yang berakhir menguat 0.25% di 1793.93.
Bursa Eropa melemah dengan indeks FTSE dan DAX masing-masing turun 0.63% dan 0.45% sedangkan di Amerika indeks Dow Jones, S&P dan NASDAQ juga berakhir di zona merah. Dow melemah 0.82%, S&P 500 turun 0.9% dan NASDAQ ditutup di 2862.99, turun 0.94%.
Faktor Eropa tetap memegang kendali dengan kekhawatiran akan kondisi di Spanyol dan Yunani tetap menghantui pasar.
Rilis earnings di Amerika yang sebelumnya diharapkan mampu mengangkat sentimen pasar justru berbalik menjadi katalis negatif setelah United Parcel Services menurunkan ekspektasi earningsnya untuk tahun ini dengan alasan pertumbuhan ekonomi Amerika yang diprediksi hanya tumbuh 1% hingga akhir tahun ini sehingga ekspektasi earnings sebelumnya dianggap terlalu tinggi.
Ditempatkannya Jerman, Belanda dan Luxembourg dalam pengawasan NEGATIF oleh Moody’s menjadikan Finlandia sebagai satu-satunya anggota Uni Eropa yang masih berada dalam posisi ‘aman’. Sikap Finlandia yang menuntut jaminan dari Spanyol sebelum menyetujui pemberian utang dikhawatirkan dapat diikuti oleh negara-negara anggota lainnya sehingga berpotensi dapat memperpanjang proses pengadaan dana bailout di masa mendatang.
Memasuki sesi perdagangan hari Rabu di Asia, melemahnya indeks Dow Jones dan juga bursa Eropa mengindikasikan bahwa bursa Asia pun berpotensi melemah kembali.
Berita terakhir dari Eropa juga berpotensi negatif dimana EFSF yang dibentuk sebagai institusi untuk menyediakan fasilitas bailout Eropa juga ditempatkan oleh Moody’s pada pengawasan NEGATIF.
Di sisi teknikal, Jakarta Composite Index juga terancam memasuki fase penurunan setelah beberapa indikator teknikal menunjuk pada potensi diujinya support di 3928 setelah support di 3997 gagal menahan tekanan jual yang menghantam indeks sejak awal pekan ini.
Click here to download the full update (PDF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar