DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 31 Juli 2012

Volume Naik, Laba Kalbe Farma Jadi Rp807 Miliar


INILAH.COM, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membukukan laba bersih (unaudit) menjadi Rp807 miliar hingga semester pertama 2012 atau naik 19,6% dari semester pertama 2011 sebesar Rp675 miliar.

Demikian seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (31/7/2012). Penjualan perseroan naik 26,2% menjadi Rp6,24 triliun hingga semester pertama 2012 dari semester pertama 2011 sebesar Rp4,94 triliun.

Laba kotor naik sebesar 18,7% dan rasio laba kotor terhadap penjualan bersih menurun dari 52,1% pada semester pertama 2011 menjadi 49,1% pada 2012. Penurunan marjin laba kotor tersebut terutama disebabkan oleh perubahan komposisi bisnis pada 2012 dengan kontribusi penjualan divisi distribusi dan logistik naik dari 30% pada semester pertama 2011 menjadi 37% pada semester pertama 2012. Laba bersih per saham naik 19,6% dari Rp72 per saham menjadi Rp86 per saham.

"Peningkatan penjualan didorong oleh pertumbuhan volume baik. Hal itu melihat kondisi pasar yang kondusif, kami melakukan peningkatan harga secara selektif untuk mendorong pertumbuhan penjualan dan profitabilitas," ujar Direktur Keuangan PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius.

Selain itu, meskipun kurs nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan mata uang utama lainnya mengalami pelemahan dibandingkan 2011. Namun tren harga bahan baku relatif stabil. Perseroan juga mampu menjalankan upaya pengendalian biaya produksi.

Beban penjualan naik sebesar 21.3% pada semester pertama 2012. Hal itu sejalan dengan berbagai kegiatan pemasaran dan penjualan untuk mendorong pertumbuhan penjualan dalam jangka menengah dan panjang. Adapun laba sebelum beban pajak penghasilan sebesar 20,5% menjadi Rp1,08 triliun dibandingkan periode sama sebelumnya Rp903 miliar. [hid]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1889111/volume-naik-laba-kalbe-farma-jadi-rp807-miliar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar