Seluruh sektor yang ada mencatatkan penurunan dengan penurunan terbesar terjadi di sektor industri dasar (-2.28%), diikuti oleh sektor aneka industri (-2.17%) dan sektor pertambangan (-2.06%).
Di tingkat regional indeks Nikkei dan Hang Seng juga melemah masing-masing 1.4% dan 2.5%, sedangkan indeks KOSPI juga terpuruk 2.06%.
Memburuknya sentimen global dipicu kembali oleh krisis Eropa dimana kekhawatiran akan perkembangan krisis di Spanyol tetap menjadi katalis negatif bagi pasar sementara sehubungan dengan Yunani majalah “Der Spiegel” Jerman pada hari Minggu kemarin menulis bahwa IMF mungkin tidak akan ikut ambil bagian dalam upaya pembiayaan tambahan terhadap utang Yunani. Meskipun tidak disebutkan sumber dari berita ini, namun hal ini kembali memunculkan Yunani sebagai katalis negatif bagi pasar.
Menjelang data manufaktur China pada hari Selasa esok, para pelaku pasar juga berhati-hati dengan mengantisipasi adanya kemungkinan data yang dirilis akan kembali mengecewakan.
Dari sepuluh saham terekomendasi, TOTL tereliminasi setelah mencapai level stopnya di bawah 500. Penurunan terbesar terjadi pada CLPI yang melemah 4.76%, diikuti oleh DILD yang turun 4.23% dan BMRI yang menurun 3.9%. Satu-satunya saham yang tidak mengalami perubahan adalah TRIM.
Lima rekomendasi direvisi stopnya untuk mengantisipasi volatilitas yang mungkin terjadi: BMRI (dari <6000 menjadi <6850), BMTR (dari <1430 menjadi <1470), CLPI (dari <1640 menjadi <1730), LSIP (dari <2000 menjadi <2275) dan MNCN (dari <1650 menjadi <1930).
Memasuki sesi kedua, turunnya JCI hingga 4005 menyisakan support di 3990-4000 sedangkan untuk resistance akan berada di level intraday tertinggi hari ini yaitu 4045.20 dan 4066.25 yang merupakan intraday tertinggi hari Jumat lalu.
Click here to download the full update (PDF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar