Bursa global melemah pada perdagangan hari Jumat lalu. Di Asia, aksi profit-taking menjelang dirilisnya data nonfarm payrolls membawa bursa domestik dan regional ke zona merah, sementara paska dirilisnya data payrolls bursa yang di bawah ekspektasi pasar mendorong bursa Eropa dan Amerika hingga berakhir di zona merah juga.
Sebagaimana dilaporkan pada Jumat kemarin, perekonomian Amerika hanya mampu menambahkan 80 ribu lapangan kerja selama bulan Juni lalu. Angka ini meleset dari prediksi pasar yang berkisar antara 90 ribu hingga 100 ribu, dan hanya merupakan kenaikan tipis dari angka payrolls pada bulan Mei lalu yaitu 77 ribu. Berdasarkan analisa para ekonom, 125 ribu lapangan kerja baru dibutuhkan tiap bulannya hanya untuk mempertahankan tingkat pengangguran pada level yang stabil, sementara pada triwulan kedua, rata-rata pertambahan lapangan kerja hanya mencapai 75 ribu per bulannya, turun tajam dari 226 ribu yang dibukukan pada triwulan pertama.
Di Eropa sendiri, meskipun KTT Eropa menghasilkan komitmen untuk menyediakan dana bailout tambahan bagi negara-negara euro yang bermasalah, namun investor masih meragukan apakah langkah ini akan efektif meskipun ECB dan Bank of England telah melonggarkan kebijakan moneter mereka. ECB dengan menurunkan suku bunga menjadi 0.75% sedangkan BOE dengan menambah kapasitas pembelian aset sebesar 50 miliar pound. Pekan lalu menteri keuangan Finlandia Jutta Urpilainen dalam interview dengan surat kabar di Finlandia mengatakan bahwa meskipun Finlandia mempunyai komitmen sebagai salah satu anggota dari zona euro, dan meskipun Finlandia mengakui bahwa euro berguna bagi Finlandia, Finlandia tidak akan menggantungkan semuanya pada euro dengan segala cara dan Finlandia siap menghadapi semua skenario yang mungkin terjadi. Menurut Urpilainen, tanggung jawab kolektif terhadap utang negara lain berikut dengan perekonomian dan resikonya bukanlah sesuatu yang tidak ingin dihadapi oleh Finlandia.
Sempat dikabarkan bahwa Finlandia berniat untuk keluar dari zona euro, namun melalui jurubicara Urpilainen, dijelaskan bahwa semua pernyataan bahwa Finlandia akan meninggalkan zona euro adalah tidak benar. Yang dimaksud adalah bahwa Finlandia tidak akan menyetujui model integrasi perekonomian di zona euro sebagai sarana untuk mempertanggungjawabkan utang dan resiko ekonomi negara anggota lainnya. Selain itu juga ditambahkan bahwa usulan penyatuan sistem perbankan di zona euro tidak akan efektif jika hal ini hanya didasarkan pada penggabungan utang negara-negara anggota zona euro. Rencananya, pekan mendatang Finlandia akan melakukan perundingan dengan Spanyol untuk mendapatkan jaminan sebagai syarat keikutsertaan Finlandia dalam program bailout perbankan Spanyol.
Senada dengan Finlandia, Belanda juga meragukan upaya integrasi dalam hal penanggungan utang negara-negara zona euro. Mark Rutte, PM Belanda menyatakan bahwa dirinya menentang penggunaan dana bailout yang terbatas dari Eropa sejumlah hingga 500 miliar euro hanya untuk mencoba membalikkan arah pasar obligasi lewat pembelian obligasi di pasar sekunder. Hal ini selain membutuhkan dana yang sangat banyak juga kecil kemungkinan keberhasilannya. Dua tahun terakhir ini ECB telah menghabiskan dana sebesar 210 miliar euro hanya untuk membeli obligasi Yunani, Irlandia, Portugal, Spanyol dan Italia, namun tanpa berhasil mencapai hasil yang bertahan lama. Bersama dengan Finlandia, Belanda kemungkinan bakal menjadi batu sandungan bagi zona euro untuk merealisasikan penggabungan perbankan zona euro.
Hari Senin diprediksi IHSG akan melemah seiring dengan melemahnya indeks Dow Jones akibat buruknya data payrolls yang dirilis Jumat lalu. Area support di sekitar 3990-4012 diperkirakan akan diuji kembali oleh pasar. Kenaikan walaupun ada, namun akan terbatas hingga 4100 mengingat maraknya katalis negatif yang mengelilingi sentimen para investor.
Click here to download the full update (PDF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar