DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 29 Oktober 2012

After-hours - 29 October 2012

Market Review


Minimnya katalis positif maupun negatif mendorong Jakarta Composite Index (JCI) hingga kembali berfluktuasi dalam rentang 4,300-4,350. JCI pada saat penutupan sesi hari Senin ditutup melemah tipis 0.18%, sementara indeks LQ-45 dan IDX30 juga masing-masing berakhir di zona negatif dengan penurunan 0.27% dan 0.22%. Bursa regional juga cenderung bergerak terbatas meskipun indeks Hang Seng dan Nikkei ikut berakhir melemah tipis yaitu turun 0.16% dan 0.04%. Sebaliknya, indeks KOSPI menguat 0.09 poin atau nyaris stagnan.

Bursa saham Amerika kembali ditutup setelah New York dilanda badai Sandy. Ditutupnya bursa New York turut mendorong indeks saham di Eropa juga bergerak dalam kisaran yang tipis dimana indeks FTSE berakhir melemah 0.2%, demikian pula dengan indeks DAX yang turun 0.4%.

Sesi perdagangan hari Senin diwarnai oleh aksi jual asing yang mencapai net sell senilai Rp564.92 miliar dengan 92 saham berakhir menguat, 125 lainnya melemah sedangkan 139 saham tidak mengalami perubahan harga penutupan dibandingkan dengan hari Kamis lalu.

Dari sepuluh sektor yang ada, hanya sektor infrastruktur dan perdagangan yang berhasil mencatatkan kenaikan yaitu masing-masing sebesar 0.96% dan 0.06%. Delapan sektor lainnya berakhir melemah dengan penurunan terbesar terjadi di sektor pertanian (-1.05%) dan aneka industri (-1.04%).

Diantara sembilan saham terekomendasi, kenaikan terbesar dicatatkan oleh ISAT yang berhasil mencapai harga tertinggi di 6700 sebelum akhirnya ditutup di 6600, menguat 6.45%. INDS berada di posisi kedua dengan kenaikan 2.75% saat ditutup di 4675. MDLN juga menguat 1.79% dan ditutup di 570. Sebaliknya, penurunan terbesar terjadi pada ASGR (-1.46%) diikuti oleh ADHI (-0.75%) dan BBCA (-0.61%). Rekomendasi SSIA masih belum mencapai entry pricenya di 1150 sementara harga SSIA sendiri pada hari Senin ini ditutup stagnan di 1180.

Data ekonomi yang dirilis pada hari Senin antara lain data pendapatan pribadi Amerika untuk periode September yang dilaporkan naik 0.4%, sama dengan apa yang diperkirakan oleh pasar, namun mengalami akselerasi dibandingkan periode sebelumnya dimana pengeluaran naik tipis 0.1%. Pengeluaran pribadi  dilaporkan naik 0.8%, melebihi baik ekspektasi maupun angka kenaikan pada periode sebelumnya.

Hari Selasa akan menghadirkan data ekonomi dari Amerika yaitu data kepercayaan konsumen untuk bulan Oktober yang diperkirakan membaik dari 70.3 menjadi 73.0.

Menjelang sesi perdagangan hari Selasa, JCI diperkirakan masih akan cenderung berfluktuasi di antara 4,300 hingga 4,350. Tutupnya bursa Wall Street akan kembali menghambat kenaikan JCI karena minimnya katalis positif maupun negatif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar