DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Jumat, 19 Oktober 2012

Morning Dew - 22 October 2012

Market Preview

Aksi profit-taking melanda bursa domestik dengan tiga indeks utama berakhir pada posisi melemah setelah sehari sebelumnya sempat mencatatkan angka-angka all-time high.


Jakarta Composite Index (JCI) ditutup melemah 0.59%, sedangkan indeks LQ-45 dan IDX30 berakhir dengan penurunan masing-masing sebesar 0.7% dan 0.79%. Di tingkat regional, indeks Nikkei yang sehari sebelumnya sempat menanjak cukup signifikan, ditutup menguat 0.22% sedangkan indeks Hang Seng mengakhiri sesi perdagangan hari Jumat dengan kenaikan sebesar 0.15%. Indeks KOSPI sebaliknya ditutup melemah 0.78%.

Meskipun ditutup melemah, posisi asing pada sesi Jumat ditutup dengan net buy senilai Rp7.08 miliar dengan kenaikan dialami oleh 109 saham sementara penurunan melanda 147 saham lainnya. Sebanyak 110 saham sisanya mengalami stagnasi di angka penutupan hari Kamis.

Hanya sektor properti (+0.87%) dan sektor barang konsumsi (+0.37%) yang berhasil mencatatkan kenaikan pada hari Jumat. Sisanya sebanyak delapan sektor berakhir melemah dengan dipimpin oleh sektor aneka industri (-1.57%) dan diikuti oleh sektor perdagangan (-1.06%) dan sektor industri dasar (-0.99%).

Di antara sembilan saham terekomendasi, kenaikan terbesar dibukukan oleh INDS yang menguat 3.33% hingga mencapai 4,650. Sementara itu, ADHI menyusul di posisi berikutnya dengan kenaikan sebesar 2.56% dan ASGR di urutan ketiga dengan kenaikan 0.74%. CLPI juga ditutup menguat 0.57% di 1,750. Sebaliknya, ESSA kembali berakhir melemah (-2.8%) bersama dengan MDLN (-1.75%), BBCA (-0.61%) dan CTRS (-0.58%). ISAT sempat menguat hingga 6,150 sebelum akhirnya berakhir di 6,050, stagnan dibandingkan angka penutupan hari Kamis.

Di bursa Amerika, setelah sentimen investor dihantam oleh laporan keuangan dari Google yang mengecewakan, data existing home sales untuk bulan September dilaporkan menurun 1.7% dari bulan sebelumnya menjadi 4.75 juta unit. Walaupun sesuai dengan konsensus, namun data ini memberikan alasan bagi para investor untuk melakukan aksi profit-taking menjelang akhir pekan.

Indeks Dow Jones pada akhirnya ditutup melemah 1.52%, sementara indeks S&P 500 dan NASDAQ terpuruk 1.66% dan 2.19%. FTSE dan DAX juga mengakhiri sesi perdagangan hari Jumat dengan masing-masing mencatatkan penurunan sebesar 0.35% dan 0.76%.

Melemahnya JCI diperkirakan masih akan berlanjut pada awal pekan depan, namun support di 4,290 diprediksi akan mampu menopang indeks, sementara level support krusial bagi indeks tetap berada di 4,242. Sebaliknya, indeks akan menghadapi resistance jangka pendeknya di harga tertingginya yaitu di 4,362.34 menjelang resistance berikutnya di 4,413-4,448.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar