DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 08 Oktober 2012

Morning Brief - 9 Oktober 2012

Market Preview


Diturunkannya prediksi pertumbuhan ekonomi di Asia Timur oleh Bank Dunia ditambah dengan kurang meyakinkannya data nonfarm payrolls Amerika yang dirilis pada Jumat pekan lalu menjadi faktor utama melemahnya indeks saham acuan regional pada sesi perdagangan Senin.

Jakarta Composite Index (JCI) ditutup melemah 1% sementara indeks LQ-45 dan IDX 30 juga berakhir terpuruk masing-masing 0.78% dan 0.75%. Di Hong Kong dan Korea, indeks Hang Seng turun 0.89% dan indeks KOSPI jatuh 0.67%. Bursa saham Jepang pada hari Senin tutup karena hari libur nasional.

Di Eropa dan Amerika, sentimen negatif tetap menyelimuti pasar. Indeks FTSE dan DAX di Eropa terpuruk masing-masing 0.5% dan 1.44%, sementara di sesi perdagangan di New York indeks Dow Jones berakhir melemah 0.19% diikuti dengan turunnya indeks S&P dan NASDAQ masing-masing 0.35% dan 0.76%.

Dari sepuluh sektor yang ada, hanya sektor keuangan (+0.15%) dan infrastruktur (+0.19%) yang berhasil lolos dari zona merah. Delapan sektor lainnya berakhir melemah dengan penurunan terbesar dialami oleh sektor perdagangan (-2.55%) diikuti oleh sektor pertambangan dan aneka industri yang masing-masing ditutup turun 2.16%.

Walaupun berakhir melemah, posisi transaksi asing ditutup pada kondisi net BUY senilai Rp.224.28 miliar, menandakan bahwa minat asing tetap ada di tengah penurunan yang dialami oleh 205 saham. Sebanyak 68 saham ditutup menguat dan 82 lainnya berakhir stagnan pada harga penutupan hari Jumat lalu.

Di antara enam rekomendasi terbaru yang dimulai hari Senin, empat rekomendasi masuk untuk menggenapi jumlah keseluruhan saham terekomendasi menjadi sepuluh. ADHI, CLPI, CTRS dan ISAT yang masuk menggantikan DART, KLBF, SMCB dan MNCN yang keluar dari daftar rekomendasi pekan lalu masing-masing berakhir dengan ADHI stagnan, CTRS dan CLPI melemah 1.67% dan 1.07%, sementara ISAT mencatatkan kenaikan 0.89%.

BBCA dan MDLN juga berakhir positif dengan masing-masing naik 0.64% dan 1.85%, sementara ARNA, ASGR, ESSA, dan INDS ditutup melemah masing-masing 0.99%, 3.55%, 2.7% dan 0.63%.

Laporan dari Bank Dunia pada hari Senin menyebutkan bahwa ekonomi berkembang di Asia Timur akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi tahun ini, lebih lambat dari yang diprediksikan sebelumnya. Namun, Bank Dunia memprediksi bahwa permintaan domestik dan langkah-langkah stimulus ekonomi akan mendorong terjadinya akselerasi pertumbuhan kembali pada tahun depan. Sementara itu, risiko akan bersumber pada krisis di zona euro dan juga potensi terjadinya ‘fiscal cliff’ atau jurang fiskal di Amerika pada awal tahun 2013.

Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan melambat dari 7.6% menjadi 7.2% tahun ini, jauh dari ekspansi yang terjadi tahun lalu sebesar 8.2%. Untuk tahun 2013, Bank Dunia juga menurunkan prediksinya dari 8% menjadi 7.6%. Pekan lalu, Bank Pembangunan Asia (ADB) juga menurunkan proyeksi pertumbuhannya untuk Asia hingga menjadi 6.1% tahun ini dan 6.7% tahun depan.

Khusus untuk China, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan  tahun ini mencapai 7.7%, turun dari 8.2% yang diproyeksikan sebelumnya, dan lebih rendah dari 9.3% yang dicapai tahun lalu. Meskipun demikian, risiko terjadinya ‘hard landing’ di China dinilai relatif kecil dan untuk tahun depan diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan melaju lagi menjadi 8.1%.

Data nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran yang dirilis di Amerika pada Jumat lalu juga gagal mengangkat sentimen pasar dikarenakan oleh terlalu dominannya pertambahan pekerja yang masuk ke pekerjaan paruh waktu ketimbang pekerjaan tetap.

Dari Eropa, para menteri keuangan Eropa bertemu awal pekan ini di Luxembourg untuk membahas keuangan Spanyol dan juga mengenai kerjasama perbankan yang lebih dekat antara negara-negara anggota zona euro. Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel bertolak ke Athena pada Selasa besok untuk pertama kalinya sejak terjadinya krisis. Eropa akan kembali menjadi fokus pasar awal pekan ini, ditambah dengan dimulainya earnings season di Amerika yang akan dibuka oleh Alcoa, Inc. (AA).

Menjelang sesi perdagangan hari Selasa, indeks diperkirakan masih akan tertekan dengan support terderkat berada di 4242, diikuti oleh 4239, 4219 dan 4194. Sebaliknya, resistance akan berada di 4324.79 dan 4335 dengan resistance terdekat di 4273, 4283, 4293 dan 4305.


Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar