DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 15 Oktober 2012

Morning Dew - 16 October 2012

Market Preview

Sebanyak 125 saham berakhir menguat sedangkan 121 saham lainnya berakhir melemah. Sementara itu, 111 saham ditutup pada posisi stagnan pada harga penutupan hari Jumat lalu.


Sektor aneka industri mencatatkan kinerja terburuk pada hari Senin dengan penurunan sebesar 1.1%, diikuti oleh sektor pertambangan yang melemah 0.97%. Tiga sektor lainnya melemah tipis yaitu pertanian (-0.19%), infrastruktur (-0.12%) dan manufaktur (-0.01%). Sektor yang mencatatkan kenaikan terbesar adalah sektor industri dasar (+0.77%), sektor pertambangan (+0.67%) dan sektor properti (+0.35%).

Jakarta Composite Index, LQ-45 dan IDX 30 masing-masing bergerak terbatas dengan posisi akhir JCI naik 0.05%, sementara LQ-45 menguat 0.08%. Sementara itu, IDX30 berakhir stagnan.

Pergerakan bursa regional cenderung mixed dengan indeks Nikkei berakhir naik 0.51%, demikian pula dengan indeks Hang Seng yang naik tipis 0.06%. Sebaliknya, indeks KOSPI berakhir melemah 0.4%.

Di antara 10 saham terekomendasi, kenaikan terbesar pada hari Senin dicapai oleh ADHI (+2.75%) sementara itu MDLN tergerus 1.72% setelah mengalami penurunan menjadi 570. ARNA, ASGR CLPI dan ESSA berakhir stagnan.

Selanjutnya, di bursa Eropa dan Amerika perdagangan juga berlangsung positif hingga saat berakhirnya sesi perdagangan di New York indeks Dow ditutup naik 95.38 poin atau 0.72%, indeks S&P 500 menguat 0.81% dan indeks NASDAQ menanjak 0.66%. Sama halnya yang dialami bursa di Eropa, indeks FTSE dan DAX masing-masing juga ditutup positif naik 0.21% dan 0.4%.

Positifnya sentimen pada sesi perdagangan di Eropa dan Amerika bersumber pada data ekonomi dan hasil laporan earnings yang berhasil melebihi ekspektasi para analis.

Laporan keuangan Citigroup dikabarkan berhasil melebihi ekspektasi pasar, sementara Texas Instruments menguat 3.5% setelah dikabarkan bahwa Amazon.com berencana untuk membeli divisi mobile unit chipnya. Saham Apple yang sebelumnya terpuruk 0.9% berbalik naik 0.8%, sehingga memberikan dampak positif bagi sentimen para investor.

Data penjualan ritel di bulan September dilaporkan menanjak 1.1%, sedikit melambat dari 1.2% yang dicatatkan pada periode Agustus lalu namun merupakan angka tertinggi sejak Oktober 2010 lalu dan juga melebihi konsensus pasar sebelumnya. Di luar barang-barang seperti bahan bakar dan otomotif, penjualan ritel naik 0.9% sementara untuk penjualan ritel di luar penjualan otomotif terjadi peningkatan sebesar 1.1%.

Sementara itu, data empire manufacturing index untuk bulan Oktober menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur masih berada di zona negatif yaitu di -6.16, meskipun demikian angka ini masih lebih baik daripada pada periode sebelumnya (-10.41), namun berada di bawah ekspektasi para ekonom yang memperkirakan indeks di -4. 

Awal pekan ini diwarnai oleh dilangsungkannya dua IPO. PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) menawarkan sahamnya di rentang harga Rp360-Rp600 yang setara dengan PE Ratio antara 9.5x-15x. Jumlah saham yang akan dilepas maksimal 1.36 miliar saham biasa atau sebanding dengan 40.03% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp100. Dari dana yang diperoleh dari IPO ini nantinya sebanyak 58% akan digunakan untuk ekspansi armada sedangkan 32% akan digunakan untuk pembayaran pinjaman. Sebanyak 10% akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan jaringan usaha. Perusahaan yang bergerak di bisnis penyewaan mobil untuk korporasi ini dijadwalkan akan melakukan penawaran awalnya antara 15-25 Oktober dengan tanggal efektif 2 November, distribusi elektronik tanggal 9 November dan masa penawaran antara 6-7 November. Joint underwriter untuk ASSA adalah Bahana Securites dan Buana Capital.

IPO kedua adalah PT Baramulti Suksessarana Tbk. yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Saham perseroan ditawarkan pada kisaran harga Rp1600 hingga Rp2100. Untuk acuan, PE ratio dihitung berdasarkan angka proyeksi 2013 yaitu 8.6 hingga 11.5x. Sebanyak 261.5 juta saham akan dilepas pada IPO ini dimana jumlah ini sebanding dgn 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga nilai nominal Rp100. Rencananya, hasil penawaran saham ini akan digunakan untuk pelunasan pinjaman bank (34.7%) dan sebesar 10.9% akan digunakan untuk capex. Sementara itu, 45.8% akan digunakan untuk penyertaan modal pada entitas anak dan 8.6% untuk pengembangan sarana dan prasarana. Leading underwriter untuk Baramulti adalah CIMB Securities Indonesia.

Sementara itu, perkembangan terbaru seputar BUMI ditandai dengan mundurnya Nat Rothschild dari dewan direksi Bumi Plc. Menurut Nat, dirinya akan terus ‘melawan’ grup Bakrie dari luar karena dia telah kehilangan kepercayaannya terhadap dewan direksi Bumi Plc. Sebelumnya, grup Bakrie menawarkan untuk melakukan share swap dan stock buyback sahamnya di Bumi Plc. untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan Bumi Plc., BUMI dan juga menyeret BRAU. Rothschild telah menyampaikan surat pengunduran dirinya pada pimpinan Bumi Plc. yaitu Samin Tan, namun Tan masih belum dapat dihubungi hingga saat ini.

Memasuki sesi perdagangan hari Selasa, Jakarta Composite Index (JCI) diperkirakan akan kembali menguat sebagai respon terhadap positifnya data ekonomi dan korporasi dari Amerika. Respon pasar terhadap perseteruan antara Rothschild dan Bakrie juga menjadi salah satu isu yang dapat berpengaruh terhadap pergerakan indeks. Secara keseluruhan, indeks diperkirakan akan melanjutkan penguatannya hingga menguji level resistance berikutnya di 4324.79 yang jika berhasil terlewati akan membuka jalan untuk penguatan selanjutnya ke 4335. Di sisi support, indeks diperkirakan akan ditopang oleh support di 4,242.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar