DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 02 Oktober 2012

Morning Brief - 3 Oktober 2012

Market Preview


Setelah sempat tertekan oleh isu dari Spanyol, indeks saham-saham di Amerika berbalik rebound seiring dengan terjadinya rebound pada saham Apple Inc. (AAPL) pada saat-saat terakhir menjelang penutupan sesi perdagangan hari Selasa.

Indeks FTSE dan DAX berakhir melemah masing-masing 0.19% dan 0.28%, sedangkan indeks Dow masih berada di zona merah dengan penurunan 0.24% sementara indeks S&P 500 dan NASDAQ ditutup menguat 0.09% dan 0.21%.

Pernyataan dari PM Spanyol Mariano Rajoy menjadi batu sandungan bagi sentimen investor setelah dirinya mengatakan tidak memiliki rencana untuk mengajukan permintaan bailout tambahan untuk Spanyol dalam waktu dekat. Hal ini berlawanan dengan spekulasi di pasar bahwa Spanyol saat ini tengah menyiapkan permintaan bailout. Hari Selasa kemarin para pemimpin regional di Spanyol tengah bertemu untuk membicarakan apakah Spanyol akan mengajukan permintaan bailout atau tidak.

Sementara itu di Australia, bank sentral Australia Reserve Bank of Australia secara tak terduga memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin hingga menjadi 3.25%, terendah sejak 2009.

Dari paparan publik BUMI dikabarkan bahwa BUMI kemungkinan akan menjual salah satu anak usahanya dan melakukan aksi korporasi rights issue sebagai bagian dari rencana percepatan pelunasan utang perseroan.

PT Fajar Bumi Sakti, menurut CorSec Dileep Srivastava tengah dipertimbangkan untuk dijual. Sedangkan mengenai keterkaitan BUMI dengan upaya penyelidikan yang tengah dilakukan oleh Bumi Plc., BUMI mengatakan masih belum mendapat kejelasan dan menambahkan bahwa laporan keuangan BUMI selalu mengikuti aturan standar pemerintah Indonesia. BRAU yang tersangkut juga dalam masalah ini dalam paparan publik yang terpisah juga mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan keterangan dari Bumi Plc. dan juga menyebutkan bahwa BRAU tidak terlibat dalam masalah ini.

Nathan Rothschild, salah seorang pendiri Bumi Plc. yang juga merupakan pemilik 29% dari saham BUMI tengah melakukan penyelidikan yang terfokus pada dana pengembangan ekstensi yang terdapat di BUMI dan juga terhadap aset dari BRAU yang disebutkan mengalami mark-down hingga nol pada salah satu laporan keuangan Bumi Plc. untuk periode yang berakhir 31 Desember lalu.

Isu Spanyol, hasil paparan publik BRAU dan BUMI dan reboundnya bursa Amerika semalam akan menjadi katalis pasar pada hari Rabu ini. Dampak dari isu Spanyol diperkirakan akan negatif sementara dampak dari pergerakan pasar Eropa dan Amerika diperkirakan cenderung mixed. Hasil paparan publik BUMI dan BRAU cenderung tidak memberikan informasi yang baru dan hal ini nantinya akan lebih dipengaruhi oleh hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Nat Rothschild terhadap BUMI (dan BRAU).

Pengganti MNCN yang keluar dari daftar rekomendasi harian setelah mencapai exit pointnya di 2,675 akan ditentukan kemudian. SMCB juga terus mendekat ke target akhirnya di 3,175, sama halnya dengan ARNA yang menyisakan target di 1,150.

Rabu ini, indeks diperkirakan bergerak mixed dengan support di 4190-4200 sementara resistance berada di 4250-4273 hingga selanjutnya di 4335.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar