Setelah sempat tertekan pada awal-awal sesi, Jakarta Composite Index (JCI) akhirnya ditutup menguat 0.28%, sedangkan indeks LQ-45 dan IDX30 juga berakhir menguat masing-masing 0.36% dan 0.53%. Indeks Nikkei yang sehari sebelumnya tidak diperdagangkan berakhir melemah 1.06% seiring dengan indeks KOSPI yang melemah tipis 0.14%. Indeks Hang Seng sebaliknya menguat 0.54%.
Sektor terbaik hari Selasa adalah sektor aneka industri (+0.93%), diikuti oleh sektor keuangan (+0.83%) dan sektor barang konsumsi (+0.52%). Sedangkan sektor industri dasar menjadi sektor berkinerja terburuk dengan penurunan sebesar 0.7%. Sektor pertanian dan properti juga berakhir melemah masing-masing 0.4% dan 0.35%.
Setelah mencatatkan posisi net buy yang cukup besar pada hari sebelumnya, posisi asing ditutup dengan kondisi net sell senilai 93.14 miliar. Sebanyak 112 saham berakhir menguat, sementara 131 saham ditutup melemah dan 116 saham lainnya berakhir stagnan.
Diantara saham-saham terekomendasi, kinerja terbaik diberikan oleh ISAT yang menguat 5.31%, disusul oleh MDLN yang naik 3.64% dan ARNA (+1%). Sebaliknya, ASGR berakhir melemah sebesar 0.74%. ADHI, CTRS dan ESSA masing-masing ditutup stagnan.
Di Eropa dan Amerika, sentimen negatif menyeret indeks acuan saham Amerika dan Eropa hingga berakhir melemah. Indeks Dow ditutup turun 0.81%, S&P 500 melemah 0.99% sedangkan NASDAQ terpuruk 1.52%. Sebelumnya, indeks FTSE dan DAX dilaporkan masing-masing turun 0.54% dan 0.78%.
Setelah Bank Dunia merevisi turun ekspektasi pertumbuhan ekonominya, kali ini giliran IMF yang memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi dunia. Untuk tahun ini IMF menurunkan ekspektasinya dari 3.5% menjadi 3.3%, sedangkan untuk tahun 2013 angka proyeksi IMF diturunkan dari 3.9% menjadi 3.6%. Selain itu, untuk peluang terjadinya resesi di Amerika diperkirakan sebesar 15% tahun depan dan 25% di Jepang serta 80% di zona euro.
Untuk China, IMF memprediksikan terjadinya soft landing dengan ekspektasi pertumbuhan GDP tahun ini pada 7.8% dan 8.2% tahun depan, turun dari prediksi sebelumnya yaitu 8% dan 8.5%. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia untuk tahun ini oleh IMF diperkirakan mencapai 6% dan untuk tahun depan 6.3%.
Di Yunani, kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel dipandang tidak mampu memberikan sentimen positif pada pasar karena pada kesempatan tersebut Merkel disebutkan hanya menyampaikan simpatinya pada Yunani dan tidak memberikan jaminan apa pun sehubungan dengan kelanjutan program bailout Yunani.
Menjelang sesi perdagangan hari Rabu, indeks diperkirakan akan terkoreksi setelah terpuruknya bursa Eropa dan Amerika semalam. Namun, support bagi indeks di 4242 diperkirakan akan mampu bertahan. Support terdekat berada di level intraday terendah hari Selasa yaitu di 4263 sementara resistance berikutnya setelah 4293 berada di 4305 dan 4335.
Click here to download the full update (PDF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar