Dengan hanya dua sektor yang mengalami penurunan pada sesi perdagangan Jumat, Jakarta Composite Index (JCI) kembali mencatatkan level all-time high di 4,320.59 sebelum akhirnya ditutup di 4,311.31, atau naik 0.93%. Dua indeks acuan lainnya yaitu LQ-45 dan IDX30 juga berhasil menguat masing-masing 1.15%. Di tingkat regional, indeks Nikkei dan Hang Seng juga ditutup positif, demikian pula halnya dengan indeks KOSPI. Ketiganya masing-masing mencatatkan kenaikan 0.44%, 0.5%, dan 0.12%.
Sektor industri dasar dan keuangan gagal ditutup menguat dan masing-masing terpuruk 0.32% dan 0.18%. Sektor aneka industri menjadi yang terbaik hari ini dengan kenaikan 4.89%, didukung oleh naiknya ASII sebesar 5.81%. Sektor manufaktur juga menguat signifikan sebesar 1.8% diikuti oleh sektor infrastruktur dan perdagangan yang masing-masing mencatatkan kenaikan 1.35% dan 1.2%.
Posisi net buy asing juga mencatatkan nilai yang signifikan yaitu Rp.641.48 miliar.
Indeks mencapai angka tertinggi di 4,320.59, namun masih terbuka ruang untuk penguatan lebih lanjut hingga target resistance berikutnya di 4,335. Sementara itu di sisi support indeks akan ditopang oleh supportnya di 4,273 yang sebelumnya merupakan resistance bagi indeks.
Dari tujuh saham yang tersisa dari daftar rekomendasi, ARNA, BBCA, dan ESSA berakhir melemah dengan masing-masing penurunan sebesar 0.98%, 0.63% dan 0.89%. INDS dan MDLN tidak mengalami perubahan, sedangkan KLBF berhasil mencapai level tertinggi di 4,975 sehingga rekomendasi ini mencapai target akhir yang berada di 4,900. Pada akhirnya, KLBF mencatatkan gains sebesar 25.64% sedangkan rekomendasi lain yang tersisa adalah ASGR yang menguat 0.71%.
Malam ini data nonfarm payrolls akan dirilis di Amerika dengan dimana data ini akan memberikan indikasi arah indeks setidaknya awal pekan mendatang. Payrolls diperkirakan bertambah 130 ribu di bulan September sementara tingkat pengangguran diperkirakan tetap di 8.2%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar