Data jobless claims dan pertemuan European Central Bank menjadi dua faktor utama yang mendapat perhatian pasar pada hari Kamis. Menanggapi dua faktor ini, indeks Dow Jones berhasil menguat, sementara indeks S&P dan NASDAQ juga berakhir positif. Namun, di Eropa indeks berakhir mixed dengan indeks DAX ditutup melemah 0.23% dan indeks FTSE menguat tipis 0.03%.
Data jobless claims mingguan yang tadinya diproyeksikan pada tingkat 370 ribu ternyata dilaporkan berada di 367 ribu. Hasil yang lebih baik dari ekspektasi inilah yang kemudian mendorong sentimen pasar ke arah positif.
Sementara itu di Eropa, presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa ECB siap untuk membeli obligasi negara-negara zona euro yang bermasalah apabila diminta. Pernyataan ini kembali menggarisbawahi komitmen ECB dalam upayanya membawa zona euro keluar dari krisis.
Berita acara FOMC yang dirilis semalam tidak mendapat tanggapan signifikan dari pasar karena tidak mengandung sesuatu yang baru bagi pasar.
Acara debat calon presiden Amerika juga tidak memberikan kejutan pada pasar. Namun sempat disebutkan bahwa Mitt Romney tidak akan menunjuk Ben Bernanke untuk melanjutkan masa jabatannya untuk ketiga kalinya. Pasangannya, Paul Ryan juga berpendapat bahwa dirinya tidak menginginkan ada stimulus lanjutan yang diberikan oleh Federal Reserve.
Data ekonomi yang akan dirilis pada hari ini antara lain data nonfarm payrolls dan juga data tingkat pengangguran di Amerika. Berdasarkan data ADP employment pada pertengahan pekan ini, sektor swasta menambahkan 162 ribu lapangan kerja, turun dari 189 ribu yang ditambahkan di bulan Agustus. Namun, hasil ini melebihi ekspektasi pasar yang justru memprediksikan adanya penambahan sebanyak 140 ribu lapangan kerja.
Berdasarkan data ADP dan jobless claims, diprediksikan bahwa nonfarm payrolls untuk bulan September berpotensi untuk naik menjadi 130K dengan tingkat pengangguran tetap berada di 8.2%.
Sedikit berbeda dengan ADP yang hanya mencakup sektor swasta, data nonfarm payrolls mencakup baik rekrutmen di sektor swasta maupun pemerintah.
Di bursa komoditas, harga CPO berakhir stagnan sehubungan dengan melimpahnya persediaan CPO di pasar. Selain itu, rencana Malaysia untuk memotong pajak ekspor CPO dipandang sebagai katalis positif bagi harga CPO. Akhir-akhir ini, melemahnya harga CPO berdampak negatif untuk kinerja saham-saham perkebunan dan pada akhirnya menghambat kenaikan pada indeks.
Jakarta Composite Index pada Jumat ini masih akan melanjutkan penguatannya dengan resistance terdekat berada di 4335 sementara support berada di 4250, 4220-4190.
Click here to download the full update (PDF)
Data jobless claims mingguan yang tadinya diproyeksikan pada tingkat 370 ribu ternyata dilaporkan berada di 367 ribu. Hasil yang lebih baik dari ekspektasi inilah yang kemudian mendorong sentimen pasar ke arah positif.
Sementara itu di Eropa, presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa ECB siap untuk membeli obligasi negara-negara zona euro yang bermasalah apabila diminta. Pernyataan ini kembali menggarisbawahi komitmen ECB dalam upayanya membawa zona euro keluar dari krisis.
Berita acara FOMC yang dirilis semalam tidak mendapat tanggapan signifikan dari pasar karena tidak mengandung sesuatu yang baru bagi pasar.
Acara debat calon presiden Amerika juga tidak memberikan kejutan pada pasar. Namun sempat disebutkan bahwa Mitt Romney tidak akan menunjuk Ben Bernanke untuk melanjutkan masa jabatannya untuk ketiga kalinya. Pasangannya, Paul Ryan juga berpendapat bahwa dirinya tidak menginginkan ada stimulus lanjutan yang diberikan oleh Federal Reserve.
Data ekonomi yang akan dirilis pada hari ini antara lain data nonfarm payrolls dan juga data tingkat pengangguran di Amerika. Berdasarkan data ADP employment pada pertengahan pekan ini, sektor swasta menambahkan 162 ribu lapangan kerja, turun dari 189 ribu yang ditambahkan di bulan Agustus. Namun, hasil ini melebihi ekspektasi pasar yang justru memprediksikan adanya penambahan sebanyak 140 ribu lapangan kerja.
Berdasarkan data ADP dan jobless claims, diprediksikan bahwa nonfarm payrolls untuk bulan September berpotensi untuk naik menjadi 130K dengan tingkat pengangguran tetap berada di 8.2%.
Sedikit berbeda dengan ADP yang hanya mencakup sektor swasta, data nonfarm payrolls mencakup baik rekrutmen di sektor swasta maupun pemerintah.
Di bursa komoditas, harga CPO berakhir stagnan sehubungan dengan melimpahnya persediaan CPO di pasar. Selain itu, rencana Malaysia untuk memotong pajak ekspor CPO dipandang sebagai katalis positif bagi harga CPO. Akhir-akhir ini, melemahnya harga CPO berdampak negatif untuk kinerja saham-saham perkebunan dan pada akhirnya menghambat kenaikan pada indeks.
Jakarta Composite Index pada Jumat ini masih akan melanjutkan penguatannya dengan resistance terdekat berada di 4335 sementara support berada di 4250, 4220-4190.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar