DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Kamis, 01 November 2012

After-hours - 1 November 2012

Market Review

Perdagangan pada sesi hari Kamis berakhir dengan melemahnya Jakarta Composite Index (JCI) sebesar 0.34% atau 14.93 poin. Indeks ditutup di 4,335.36 setelah sempat melemah hingga 4,301.02. Aksi jual oleh asing mencapai nilai transaksi sebesar Rp845.64 miliar seiring dengan melemahnya 146 saham dibandingkan dengan 100 saham yang mengalami penguatan. Sisanya sebanyak 115 saham berakhir stagnan, tidak berubah dibandingkan dengan harga penutupan pada sesi perdagangan hari Rabu.


Sementara itu, dua indeks acuan lainnya yaitu LQ-45 dan IDX 30 juga ditutup melemah. LQ-45 berakhir turun 0.46% sementara IDX30  ditutup turun 0.3%. Di tingkat regional, indeks KOSPI juga berakhir di zona merah dengan penurunan sebesar 0.71%. Sebaliknya, indeks Hang Seng dan Nikkei berhasil mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 0.83% dan 0.21%.

Diantara sepuluh sektor yang ada, hanya tiga sektor yang berhasil lolos dari zona merah: sektor industri dasar (+0.84%), sektor barang konsumsi (+0.11%) dan sektor perdagangan (+0.02%). Sektor aneka industri sebaliknya menjadi sektor dengan kinerja terburuk setelah terpuruk 1.43%, diikuti oleh sektor properti (-0.93%) dan sektor infrastruktur (-0.59%).

Diantara sepuluh saham yang terekomendasi, kenaikan terbesar dibukukan oleh ISAT yang menguat 7.69% hingga ditutup di 7,000. Dengan demikian, ISAT hanya menyisakan 7,400 sebagai target akhirnya. Selain ISAT, kenaikan juga dibukukan oleh CLPI (+1.68%) dan BBCA (+1.22%) sementara penurunan terbesar dialami oleh ASGR (-2.86%), INDS (-1.71%) dan ADHI (-1.42%).

Pergerakan JCI tetap bertahan di dalam rentang harga antara 4,300 hingga 4,350 dan hal ini diprediksi akan bertahan pada sesi perdagangan Jumat besok. Resistance terdekat bagi JCI berada di 4,376.13 dan selanjutnya di 4,410 dan 4,450. Sebaliknya, support diperkirakan berada di 4,300 dan selanjutnya di 4,246.

Di sisi data ekonomi, pasar masih akan menantikan dirilisnya data nonfarm payrolls di Amerika yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan dari 114k menjadi 125k di bulan Oktober. Selain nonfarm payrolls, data tingkat pengangguran juga akan dirilis hari Jumat dengan tingkat pengangguran diperkirakan berada di 7.9%.


Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar