Setelah
sempat berfluktuasi di zona merah, indeks saham domestik akhirnya berhasil
ditutup menguat tipis walaupun di tingkat regional indeks Nikkei, Hang Seng dan
KOSPI ditutup melemah.
Jakarta
Composite Index (JCI) ditutup naik 0.31%, sedangkan indeks LQ-45 dan IDX30
masing-masing berhasil mencatatkan kenaikan tipis 0.21% dan 0.26%. Indeks
Nikkei dan Hang Seng sebaliknya berakhir melemah 0.18% dan 1.13% sedangkan
indeks KOSPI turun 0.59%.
Dari
sepuluh sektor hanya dua sektor yang berakhir melemah yaitu sektor barang
konsumsi (-0.04%) dan aneka industri (-0.1%). Delapan sektor lainnya berhasil
menguat dengan kinerja terbaik dibukukan oleh sektor properti yang naik 1.41% diikuti
oleh sektor infrastruktur (+0.54%) dan industri dasar (+0.4%).
Naiknya
indeks hari ini didukung oleh 145 saham sedangkan 109 saham berakhir melemah.
Sisanya, sebanyak 109 saham ditutup stagnan, tidak berubah dibandingkan harga
penutupan hari Senin kemarin. Posisi transaksi asing kembali ditutup dalam
kondisi net sell senilai Rp.655.69 miliar.
BBCA
mencatatkan kinerja terbaik dengan menguat 3.45% dan mencapai target akhirnya
di 8850. Dengan demikian rekomendasi BBCA berakhir. Kenaikan juga dicatatkan
oleh CTRS (+0.58%), INDS (+2.47%) dan MDLN (+1.92%). Sebalknya, disisi negatif
ADHI (-1.96%), ASGR (-0.75%), CLPI (-0.56%), ESSA (-0.89%), dan ISAT (-0.75%)
ditutup melemah dan hanya satu saham yang berakhir stagnan, yaitu SSIA.
Pergerakan
hari ini kembali diwarnai oleh isu krisis fiskal Eropa dan juga masih adanya
kekhawatiran pasar akan potensi terjerumusnya perekonomian Amerika ke dalam
jurang fiskal (fiscal cliff).
Pergerakan
JCI pada hari ini kembali berada di antara 4,300 hingga 4,350, sesuai dengan
ekspektasi sebelumnya. Diperkirakan menjelang libur bursa pada hari Kamis dan
Jumat mendatang aktivitas perdagangan akan cenderung berkurang ditambah dengan
minimnya katalis yang dapat mempengaruhi pasar secara signifikan.
Hingga
menjelang akhir sesi perdagangan di Eropa dan pertengahan sesi perdagangan di
New York, pergerakan saham di Eropa dan Amerika cenderung mixed. Indeks FTSE
dan DAX masih berada di zona merah dengan masing-masing mencatatkan penurunan
sebesar 0.24% dan 0.4% sedangkan di New York indeks Dow dan S&P 500 masih
berada dalam posisi positif dengan masing-masing membukukan kenaikan tipis
0.14% dan 0.21%. Sebaliknya, indeks NASDAQ yang didominasi oleh saham-saham
teknologi masih melemah 0.3%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar