Jakarta Composite Index (JCI) berakhir menguat pada sesi perdagangan hari Senin dengan ditutup naik 26.36 poin atau 0.61%. Sebanyak 143 saham menguat, 114 saham berakhir stagnan dan 107 saham lainnya ditutup melemah.
Dua indeks acuan lainnya yaitu LQ-45 dan IDX30 juga berakhir menguat masing-masing 0.75% dan 0.79%. Hanya dua dari sepuluh sektor yang berakhir di zona negatif: sektor pertanian (-0.15%) dan sektor pertambangan (-0.35%). Sektor aneka industri menjadi sektor terbaik hari ini dengan kenaikan 1.09% disusul oleh sektor barang konsumi (+0.96%) dan sektor manufaktur (+0.81%).
Di tingkat regional, indeks Hang Seng dan KOSPI ditutup melemah masing-masing 0.24% dan 0.15% sedangkan indeks Nikkei berakhir menguat 0.24%.
Di antara delapan saham yang terekomendasi, kenaikan terbesar dialami oleh ADHI (+4.29%), diikuti oleh CTRS (+2.17%). Sebaliknya, SSIA ditutup melemah 1.72%, ISAT dan ASGR masing-masing berakhir melemah 1.55% dan 1.49%. ESSA, INDS dan MDLN ditutup stagnan.
Posisi transaksi asing pada hari ini berakhir dengan net buy senilai Rp65.2 miliar dengan indeks sempat menanjak hingga 4,377.52 sebelum ditutup di 4,375.17.
Optimisme terhadap kompromi antara Demokrat dan Republik mengenai penetapan anggaran belanja Amerika selain data-data ekonomi Amerika yang cenderung positif pada pekan lalu merupakan katalis positif yang menggairahkan pasar. Meskipun demikian, bayang-bayang dari isu penyelesaian pencairan dana bailout Yunani tetap menjadi ganjalan utama bagi menanjaknya indeks saham global.
Menjelang dibukanya bursa saham di Amerika, indeks saham FTSE dan DAX untuk sementara berada di zona negatif seiring dengan dinantikannya hasil pertemuan para menteri keuangan zona euro untuk membahas upaya pemberian bantuan kepada Yunani.
Data ekonomi Amerika yang akan dirilis malam ini adalah Chicago Fed National Activity Index dan Dallas Fed Manufacturing Activitiy Index. Diperkirakan tidak ada dampak yang signifikan dari kedua data ini karena pertemuan di Eropa akan lebih mendominasi sentimen investor pada malam ini.
Untuk sesi perdagangan hari Selasa, JCI yang berhasil menanjak hingga 4,377 diperkirakan masih berpeluang untuk melanjutkan kenaikannya hingga 4,380 namun resistance yang kuat diperkirakan akan cukup kuat mengingat lemahnya katalis positif yang ada. Apabila pertemuan di Eropa gagal menghasilkan solusi bagi Yunani dikhawatirkan indeks akan kembali terkoreksi hingga kembali ke rentang konsolidasi semula yaitu 4,300 hingga 4,350.
Dua indeks acuan lainnya yaitu LQ-45 dan IDX30 juga berakhir menguat masing-masing 0.75% dan 0.79%. Hanya dua dari sepuluh sektor yang berakhir di zona negatif: sektor pertanian (-0.15%) dan sektor pertambangan (-0.35%). Sektor aneka industri menjadi sektor terbaik hari ini dengan kenaikan 1.09% disusul oleh sektor barang konsumi (+0.96%) dan sektor manufaktur (+0.81%).
Di tingkat regional, indeks Hang Seng dan KOSPI ditutup melemah masing-masing 0.24% dan 0.15% sedangkan indeks Nikkei berakhir menguat 0.24%.
Di antara delapan saham yang terekomendasi, kenaikan terbesar dialami oleh ADHI (+4.29%), diikuti oleh CTRS (+2.17%). Sebaliknya, SSIA ditutup melemah 1.72%, ISAT dan ASGR masing-masing berakhir melemah 1.55% dan 1.49%. ESSA, INDS dan MDLN ditutup stagnan.
Posisi transaksi asing pada hari ini berakhir dengan net buy senilai Rp65.2 miliar dengan indeks sempat menanjak hingga 4,377.52 sebelum ditutup di 4,375.17.
Optimisme terhadap kompromi antara Demokrat dan Republik mengenai penetapan anggaran belanja Amerika selain data-data ekonomi Amerika yang cenderung positif pada pekan lalu merupakan katalis positif yang menggairahkan pasar. Meskipun demikian, bayang-bayang dari isu penyelesaian pencairan dana bailout Yunani tetap menjadi ganjalan utama bagi menanjaknya indeks saham global.
Menjelang dibukanya bursa saham di Amerika, indeks saham FTSE dan DAX untuk sementara berada di zona negatif seiring dengan dinantikannya hasil pertemuan para menteri keuangan zona euro untuk membahas upaya pemberian bantuan kepada Yunani.
Data ekonomi Amerika yang akan dirilis malam ini adalah Chicago Fed National Activity Index dan Dallas Fed Manufacturing Activitiy Index. Diperkirakan tidak ada dampak yang signifikan dari kedua data ini karena pertemuan di Eropa akan lebih mendominasi sentimen investor pada malam ini.
Untuk sesi perdagangan hari Selasa, JCI yang berhasil menanjak hingga 4,377 diperkirakan masih berpeluang untuk melanjutkan kenaikannya hingga 4,380 namun resistance yang kuat diperkirakan akan cukup kuat mengingat lemahnya katalis positif yang ada. Apabila pertemuan di Eropa gagal menghasilkan solusi bagi Yunani dikhawatirkan indeks akan kembali terkoreksi hingga kembali ke rentang konsolidasi semula yaitu 4,300 hingga 4,350.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar