Sesi perdagangan pada hari Selasa ditutup mixed setelah di Asia indeks Nikkei dan Hang Seng melemah masing-masing 0.12% dan 0.16%, Jakarta Composite Index (JCI) juga ditutup melemah tipis 0.02% di 4,312.37 walaupun indeks IDX30 ditutup naik 0.14 poin atau 0.04% dan indeks LQ-45 berakhir menguat 0.14 poin atau 0.02%. Di Eropa, indeks FTSE dan DAX berakhir menguat dengan masing-masing mencatatkan kenaikan sebesar 0.18% dan 0.69%.Di Amerika ketiga indeks utama Amerika ditutup mixed yaitu DJIA turun 0.06% namun sebaliknya indeks S&P 500 dan NASDAQ naik tipis 0.07% dan 0.02%. Pidato Ben Bernanke menjadi katalis negatif utama yang berdampak pada melemahnya kinerja indeks saham di Amerika namun hal ini diimbangi oleh data ekonomi yang mengindikasikan terjadinya peningkatan pada kinerja pasar properti di Amerika.
Sektor konsumsi menjadi sektor terbaik diantara sepuluh sektor yang ada dengan kenaikan sebesar 0.79%, diikuti oleh sektor infrastruktur yang menguat 0.53%. Sebaliknya, kinerja terburuk dialami oleh sektor aneka industri yang turun tajam sebesar 1.1% selain sektor industri dasar yang terpuruk 0.96%. Sektor pertambangan juga melemah yaitu sebesar 0.64%.
Pernyataan yang disampaikan oleh Ben Bernanke dalam acara Economic Club of New York menjadi katalis negatif bagi perdagangan di bursa Amerika. Bernanke mengatakan bahwa kemampuan Federal Reserve dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada bukanlah tidak terbatas. Selain itu, Bernanke juga mengatakan bahwa apabila Amerika tidak dapat menghindari jurang fiskal dimana akan terjadi pemangkasan pengeluaran pemerintah dan juga kenaikan pajak pada awal tahun 2013, pemulihan ekonomi di Amerika akan terancam.
Data ekonomi yang dirilis di Amerika pada Selasa malam menunjukkan bahwa tingkat pembangunan rumah baru di bulan Oktober mengalami kenaikan dari 863 ribu menjadi 894 ribu, lebih baik dari ekspektasi para analis yang sebelumnya memprediksikan angka pembangunan rumah baru sebesar 840 ribu atau mengalami penurunan sebesar 3.7%. Meskipun demikian, jumlah ini merupakan perlambatan yang cukup signifikan dari periode sebelumnya yaitu dari 15.1% menjadi 3.6%. Pemberian ijin pembangunan atau building permits pada periode yang sama mengalami penurunan sebesar 2.7%, lebih baik dari ekspektasi penurunan 2.9% namun jauh di bawah periode sebelumnya yang mengalami peningkatan tajam sebesar 11.1%.
Data ekonomi berikutnya yang dihadapi oleh para investor adalah jobless claims atau klaim pengangguran untuk periode pekan yang berakhir 17 November dimana diperkirakan terjadi penurunan klaim dari 439 ribu menjadi 410 ribu. Indikator lainnya yang akan dirilis adalah angka final dari indeks kepercayaan konsumen dari Universitas Michigan untuk periode November dimana diperkirakan indeks akan mengalami penurunan dari 84.9 menjadi 84.5. Angka leading indicators juga akan dirilis dan diperkirakan akan mengalami perlambatan dari yang sebelumnya mencatatkan kenaikan 0.6% menjadi 0.1%.
Menjelang sesi perdagangan di Asia, pernyataan Bernanke yang ditanggapi negatif oleh bursa Amerika berpotensi menahan laju indeks regional dan lokal di sesi perdagangan hari Rabu. Jakarta Composite Index (JCI) yang bergerak di antara 4,345 hingga 4,290 pada hari Selasa diprediksi akan kembali bergerak dalam rentang konsolidasinya yaitu 4,300-4,350. Para investor akan cenderung berhati-hati terutama dalam menanggapi isu jurang fiskal yang mengancam prospek pemulihan ekonomi di Amerika. Di sisi resistance, 4,370-4,380 akan menjadi area resistance pertama bagi indeks. Sebaliknya, area support di 4,270-4,280 akan kembali menahan tekanan jual yang dialami oleh indeks. pada sesi perdagangan hari Rabu.
Sektor konsumsi menjadi sektor terbaik diantara sepuluh sektor yang ada dengan kenaikan sebesar 0.79%, diikuti oleh sektor infrastruktur yang menguat 0.53%. Sebaliknya, kinerja terburuk dialami oleh sektor aneka industri yang turun tajam sebesar 1.1% selain sektor industri dasar yang terpuruk 0.96%. Sektor pertambangan juga melemah yaitu sebesar 0.64%.
Pernyataan yang disampaikan oleh Ben Bernanke dalam acara Economic Club of New York menjadi katalis negatif bagi perdagangan di bursa Amerika. Bernanke mengatakan bahwa kemampuan Federal Reserve dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada bukanlah tidak terbatas. Selain itu, Bernanke juga mengatakan bahwa apabila Amerika tidak dapat menghindari jurang fiskal dimana akan terjadi pemangkasan pengeluaran pemerintah dan juga kenaikan pajak pada awal tahun 2013, pemulihan ekonomi di Amerika akan terancam.
Data ekonomi yang dirilis di Amerika pada Selasa malam menunjukkan bahwa tingkat pembangunan rumah baru di bulan Oktober mengalami kenaikan dari 863 ribu menjadi 894 ribu, lebih baik dari ekspektasi para analis yang sebelumnya memprediksikan angka pembangunan rumah baru sebesar 840 ribu atau mengalami penurunan sebesar 3.7%. Meskipun demikian, jumlah ini merupakan perlambatan yang cukup signifikan dari periode sebelumnya yaitu dari 15.1% menjadi 3.6%. Pemberian ijin pembangunan atau building permits pada periode yang sama mengalami penurunan sebesar 2.7%, lebih baik dari ekspektasi penurunan 2.9% namun jauh di bawah periode sebelumnya yang mengalami peningkatan tajam sebesar 11.1%.
Data ekonomi berikutnya yang dihadapi oleh para investor adalah jobless claims atau klaim pengangguran untuk periode pekan yang berakhir 17 November dimana diperkirakan terjadi penurunan klaim dari 439 ribu menjadi 410 ribu. Indikator lainnya yang akan dirilis adalah angka final dari indeks kepercayaan konsumen dari Universitas Michigan untuk periode November dimana diperkirakan indeks akan mengalami penurunan dari 84.9 menjadi 84.5. Angka leading indicators juga akan dirilis dan diperkirakan akan mengalami perlambatan dari yang sebelumnya mencatatkan kenaikan 0.6% menjadi 0.1%.
Menjelang sesi perdagangan di Asia, pernyataan Bernanke yang ditanggapi negatif oleh bursa Amerika berpotensi menahan laju indeks regional dan lokal di sesi perdagangan hari Rabu. Jakarta Composite Index (JCI) yang bergerak di antara 4,345 hingga 4,290 pada hari Selasa diprediksi akan kembali bergerak dalam rentang konsolidasinya yaitu 4,300-4,350. Para investor akan cenderung berhati-hati terutama dalam menanggapi isu jurang fiskal yang mengancam prospek pemulihan ekonomi di Amerika. Di sisi resistance, 4,370-4,380 akan menjadi area resistance pertama bagi indeks. Sebaliknya, area support di 4,270-4,280 akan kembali menahan tekanan jual yang dialami oleh indeks. pada sesi perdagangan hari Rabu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar