Bursa saham di Asia cenderung ditutup melemah pada awal pekan ini menjelang dua event politik yang dipandang akan berpengaruh pada perekonomian global.
Pada Selasa besok, pemilihan umum akan dilangsungkan di Amerika dimana dua kandidat akan memperebutkan posisi sebagai presiden. Barack Obama dan Mitt Romney diprediksi akan bersaing dengan ketat dalam pemilu kali ini. Pada hari Kamis mendatang giliran Kongres di China akan dilangsungkan oleh Partai Komunis China yang nantinya akan menghasilkan pimpinan-pimpinan China untuk masa mendatang.
Kedua event politik ini setidaknya menahan laju kenaikan pada indeks regional. Jakarta Composite Index (JCI) ditutup melemah 0.83% sementara indeks LQ-45 dan IDX30 juga berakhir melemah masing-masing 0.97% dan 1.02%.
Penurunan juga terjadi pada indeks Nikkei, Hang Seng dan KOSPI dimana masing-masing indeks acuan Asia ini terkoreksi 0.48%, 0.47% dan 0.55%.
Seluruh sektor juga berakhir melemah dengan dipimpin oleh sektor aneka industri (-1.54%), pertambangan (-1.29%) dan barang konsumsi (-1.27%).
Posisi net sell asing juga mencapai Rp389.97 miliar dengan hanya menyisakan 69 saham yang berakhir positif sementara 190 saham lainnya berakhir melemah. Sementara itu, 99 saham ditutup stagnan, tidak berubah dibandingkan harga penutupan hari Jumat kemarin.
Terpuruknya kinerja bursa berdampak pula pada kinerja sepuluh saham terekomendasi. Dari sepuluh rekomendasi, hanya INDS yang berhasil bertahan di posisi penutupan hari Jumat kemarin. Sembilan rekomendasi lainnya mengalami penurunan dengan penurunan terbesar terjadi pada MDLN (-3.64%), diikuti oleh ASGR (-2.92%) dan CTRS (-2.82%).
JCI juga tertekan hingga sempat mencapai titik terendah di 4,285.80 sebelum ditutup di 4,302.94, kembali ke rentang konsolidasi yang telah bertahan dalam beberapa sesi terakhir. Menjelang sesi perdagangan hari Selasa, JCI diperkirakan akan kembali diperdagangkan dalam rentang yang sama, namun dengan bias melemah hingga supportnya di 4,285.80 (terendah hari ini) dan bahkan juga berpotensi untuk melemah lebih lanjut ke 4,246.
Di Eropa, hingga pertengahan sesi perdagangan hari Senin indeks FTSE dan DAX masih terkoreksi hingga masing-masing melemah 0.5% dan 0.43% sementara harga kontrak berjangka indeks Amerika cenderung stabil menjelang dibukanya sesi perdagangan di New York malam nanti.
Pada Selasa besok, pemilihan umum akan dilangsungkan di Amerika dimana dua kandidat akan memperebutkan posisi sebagai presiden. Barack Obama dan Mitt Romney diprediksi akan bersaing dengan ketat dalam pemilu kali ini. Pada hari Kamis mendatang giliran Kongres di China akan dilangsungkan oleh Partai Komunis China yang nantinya akan menghasilkan pimpinan-pimpinan China untuk masa mendatang.
Kedua event politik ini setidaknya menahan laju kenaikan pada indeks regional. Jakarta Composite Index (JCI) ditutup melemah 0.83% sementara indeks LQ-45 dan IDX30 juga berakhir melemah masing-masing 0.97% dan 1.02%.
Penurunan juga terjadi pada indeks Nikkei, Hang Seng dan KOSPI dimana masing-masing indeks acuan Asia ini terkoreksi 0.48%, 0.47% dan 0.55%.
Seluruh sektor juga berakhir melemah dengan dipimpin oleh sektor aneka industri (-1.54%), pertambangan (-1.29%) dan barang konsumsi (-1.27%).
Posisi net sell asing juga mencapai Rp389.97 miliar dengan hanya menyisakan 69 saham yang berakhir positif sementara 190 saham lainnya berakhir melemah. Sementara itu, 99 saham ditutup stagnan, tidak berubah dibandingkan harga penutupan hari Jumat kemarin.
Terpuruknya kinerja bursa berdampak pula pada kinerja sepuluh saham terekomendasi. Dari sepuluh rekomendasi, hanya INDS yang berhasil bertahan di posisi penutupan hari Jumat kemarin. Sembilan rekomendasi lainnya mengalami penurunan dengan penurunan terbesar terjadi pada MDLN (-3.64%), diikuti oleh ASGR (-2.92%) dan CTRS (-2.82%).
JCI juga tertekan hingga sempat mencapai titik terendah di 4,285.80 sebelum ditutup di 4,302.94, kembali ke rentang konsolidasi yang telah bertahan dalam beberapa sesi terakhir. Menjelang sesi perdagangan hari Selasa, JCI diperkirakan akan kembali diperdagangkan dalam rentang yang sama, namun dengan bias melemah hingga supportnya di 4,285.80 (terendah hari ini) dan bahkan juga berpotensi untuk melemah lebih lanjut ke 4,246.
Di Eropa, hingga pertengahan sesi perdagangan hari Senin indeks FTSE dan DAX masih terkoreksi hingga masing-masing melemah 0.5% dan 0.43% sementara harga kontrak berjangka indeks Amerika cenderung stabil menjelang dibukanya sesi perdagangan di New York malam nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar