DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Minggu, 18 November 2012

Morning Dew - 19 November 2012

Market Preview

Bursa saham di Eropa cenderung berakhir melemah pada hari Jumat walaupun di Amerika, ketiga indeks utama Wall Street berhasil mencatatkan kenaikan di tengah masih maraknya isu kompromi anggaran belanja Amerika antara partai Republik dan Demokrat.


Indeks DAX Jerman berakhir melemah 1.32% sementara indeks FTSE 100 juga ditutup melemah 1.27% di London. Di New York, indeks Dow Jones berhasil membukukan kenaikan sebesar 0.37%, sedangkan S&P 500 menguat 0.48% sementara indeks NASDAQ juga menguat 0.57%. Meskipun demikian, sepanjang pekan indeks Dow terpuruk 1.8%, S&P turun 1.5% dan NASDAQ juga melemah 1.8%.

Kenaikan pada hari Jumat sebagian disebabkan oleh perkiraan pasar bahwa penurunan yang terjadi akibat isu anggaran Amerika dapat menjadi peluang untuk membeli saham dengan asumsi akan terjadi rebound seperti halnya saat terjadi crash pada tahun 1987, kekhawatiran terjadinya kegagalan sistem komputerisasi Y2K pada tahun 2000 dan juga pada tahun lalu saat terjadinya perdebatan sengit antara Demokrat dan Republik dalam menetapkan batas atas utang Amerika.

Pekan ini data-data ekonomi Amerika yang akan dirilis meliputi existing home sales untuk bulan Oktober yang diperkirakan mengalami penurunan 0.1%, membaik dari penurunan tajam 1.7% pada bulan September. Hari Selasa data housing starts untuk periode Oktober akan dirilis dan diperkirakan akan mengalami penurunan 3.7% setelah sebelumnya meningkat tajam 15%. Data jobless claims akan dirilis pada hari Rabu dimana diperkirakan jumlah klaim berkurang menjadi 400k dari 439k, sedangkan data indeks kepercayaan konsumen dari Universitas Michigan diperkirakan mengalami penurunan dari 84..9 menjadi 84.5 pada bulan November dan indeks leading indicators diprediksi melambat dari 0.6% menjadi 0.1% di bulan Oktober.

Di Eropa, data PMI untuk sektor manufaktur untuk periode November akan dirilis pada hari Kamis dengan PMI Perancis diprediksi sedikit membaik dari 43.7 menjadi 44, PMI Jerman stagnan di 46, dan untuk zona Euro PMI diprediksi membaik dari 45.4 menjadi 45.6. Di sektor jasa, PMI Perancis diperkirakan naik dari 44.6 menjadi 45, sedangkan untuk Jerman dan zona euro stagnan di 48.4 dan 46.

Jerman pekan ini akan merilis data GDPnya dimana diperkirakan pertumbuhan GDP Jerman stagnan di 0.4% di triwulan ketiga dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sedangkan dibandingkan triwulan sebelumnya GDP Jerman diperkirakan juga stagnan di 0.2%. Indeks Ifo juga akan dirilis di Jerman dimana untuk bulan November indeks Ifo diperkirakan turun dari 100 menjadi 99.5 sedangkan untuk indeks current assessment diperkirakan turun dari 107.3 menjadi 106.3 dan untuk indeks ekspektasi Ifo diprediksi juga mengalami penurunan dari 93.2 menjadi 93.

Pekan ini juga para menteri keuangan Eropa berencana untuk membahas pencairan dana bailout untuk Yunani di tengah adanya perbedaan pendapat antara Eropa dan IMF sehubungan dengan pemberian keringanan bagi Yunani dalam pentargetan pengurangan utangnya. Para menteri keuangan Eropa juga akan berupaya mencari jalan lain untuk membiayai bailout tersebut tanpa melibatkan uang dari negara anggota zona euro.

Di sisi Jakarta Composite Index, indeks diperkirakan masih akan bertahan di rentang fluktuasi antara 4,300 hingga 4,350 dengan bias positif dimana indeks berpeluang untuk mencapai zona resistance selanjutnya di 4,370-4,380 dan mencapai 4,400. Sebaliknya, apabila tekanan jual kembali mendominasi sesi perdagangan hari Senin, zona support di sekitar 4,270-4,280 diperkirakan kembali akan berhasil menopang indeks.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar