DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Rabu, 21 November 2012

After-hours - 21 November 2012

Market Review

Jakarta Composite Index (JCI) berhasil mencatatkan kenaikan tipis 0.11% pada akhir sesi perdagangan hari Rabu. Dua indeks acuan lainnya yaitu LQ-45 dan IDX30 sebaliknya menguat tipis masing-masing 0.04 poin. Kenaikan tipis pada indeks domestik ini tidak berhasil mengimbangi kenaikan yang terjadi pada indeks Nikkei (+0.87%) dan Hang Seng (+1.39%). Sementara itu, indeks KOSPI ditutup melemah 0.32%.


Optimisme yang bersumber pada data ekonomi Amerika dan juga ekspektasi bahwa China akan mengeluarkan stimulus seiring dengan bergantinya para pemimpin di China menjadi katalis positif bagi pasar regional. Namun, kenaikan di bursa regional masih tetap dibayangi oleh risiko terjerumusnya Amerika ke dalam jurang fiskal apabila antara partai Demokrat dan Republik gagal mencapai kesepakatan dalam penyusunan anggaran belanja pemerintah Amerika. Di sisi lain, gagalnya pembahasan mengenai pencairan dana bailout Yunani akibat perbedaan pendapat antara Eropa dan IMF juga merupakan katalis negatif bagi pasar.

Sebanyak 123 saham berakhir positif walaupun 140 saham lainnya berakhir melemah. Sementara itu, 102 saham stagnan, ditutup pada harga penutupan hari Selasa. Posisi transaksi asing juga berakhir dengan kondisi net sell senilai Rp207.97 miliar.

Di antara sembilan saham yang direkomendasikan, kinerja terbaik ditunjukkan oleh CTRS (+2.81%) disusul oleh ESSA (+0.89%) dan SSIA (+0.85%). Di sisi negatif, MDLN melemah 1.82% disusul oleh CLPI (-0.6%). ADHI dan ASGR di sisi lain berakhir stagnan.

Berimbangnya katalis positif dan negatif kembali mendorong indeks bergerak di dalam rentang harga antara 4,300 hingga 4,350, dan fluktuasi ini diprediksi akan berlanjut pada hari Kamis besok kecuali ada titik terang pada isu jurang fiskal Amerika ataupun penyelesaian masalah krisis di Eropa, terutama dalam hal pencairan dana bailout Yunani.

Malam ini akan dirilis data indeks sentimen konsumen oleh Thomson Reuters/Universitas Michigan dan juga data jobless claims mingguan dan leading economic indicator oleh Conference Board. Indeks sentimen konsumen diprediksi naik menjadi 84.5 di bulan November dari 82.6  sedangkan data jobless claims diperkirakan turun dari 439 ribu menjadi 410 ribu. Leading indicator untuk bulan Oktober diperkirakan melambat dari 0.6% menjadi 0.1%.


Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar