DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 27 November 2012

Morning Dew - 28 November 2012

Market Preview

Lain halnya dengan indeks saham di Eropa yang cenderung berakhir positif, indeks Dow Jones, S&P 500 dan NASDAQ ditutup dengan masing-masing mencatatkan penurunan 0.69%, 0.52% dan 0.3%. Sebaliknya, di Inggris indeks FTSE 100 menguat 0.22% sedangkan indeks DAX berakhir naik 0.55%.

Bursa saham di Amerika kembali mendapatkan tekanan jual pada sesi perdagangan hari Selasa. Tercapainya kesepakatan antara para menteri keuangan zona euro dengan IMF dan European Central Bank sehubungan dengan rencana pencairan dana bailout Yunani masih belum mampu mendominasi sentimen pasar yang saat ini tengah mengkhawatirkan hasil negosiasi antara partai Republik dan Demokrat di Washington untuk menetapkan anggaran belanja Amerika di tahun 2013.

Data ekonomi yang dirilis pada hari Selasa di Amerika juga tidak mampu mengangkat sentimen pasar yang negatif. Indeks kepercayaan konsumen di bulan November dilaporkan naik hingga mencapai angka tertinggi dalam empat tahun terakhir. Data yang dirilis oleh Conference Board ini menunjukkan bahwa indeks berhasil melampaui ekspektasi para analis yang berada di 73.0 dengan mencatatkan kenaikan dari 73.1 menjadi 73.7.

Data lainnya yang dirilis di sesi perdagangan New York adalah tingkat permintaan barang-barang seperti mesin dan elektronik yang pada dilaporkan naik di bulan Oktober. Di luar barang-barang kapital yang bersifat defensif dan juga di luar pemesanan pesawat terbang, tingkat pemesanan mengalami kenaikan sebesar 1.7% walaupun secara total tidak banyak terjadi perubahan. Para ekonom sendiri sebelumnya memprediksikan terjadi penurunan sebesar 0.7%.

Data harga perumahan yang diukur oleh indeks S&P/Case-Shiller yang mencakup nilai-nilai properti di 20 kota dilaporkan naik 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu September 2011. Di bulan Agustus lalu, indeks ini naik 2%. Kenaikan indeks ini sesuai dengan ekspektasi para analis yang memperkirakan terjadinya kenaikan sebesar 3%.

Data ekonomi yang akan dirilis pada hari Rabu antara lain angka penjualan rumah baru untuk bulan Oktober yang diprediksi mengalami penurunan 0.8% setelah di bulan sebelumnya mencatatkan kenaikan sebesar 5.7%; dan selain itu juga akan dirilis Beige Book Economic Survey oleh Federal Reserve yang isinya adalah pandangan para anggota Federal Reserve terhadap outlook ekonomi masing-masing distrik Federal Reserve. Dari kedua data tersebut diperkirakan keduanya berpotensi menggerakkan pasar apabila terdapat kejutan baik positif maupun negatif.

Jakarta Composite Index (JCI) pada sesi hari Rabu ini diprediksi akan kembali terjebak di dalam rentang konsolidasinya antara 4,300-4,350 dengan support dan resistance tambahan di 4,290 dan 4,360. Walaupun isu Eropa kurang lebih telah terkendali, para investor masih tetap mengkhawatirkan prospek perekonomian Amerika yang saat ini terancam terjerumus ke dalam jurang fiskal apabila antara partai Republik dan Demokrat tidak dapat dicapai kesepakatan dalam penetapan anggaran belanja negara Amerika tahun 2013.

Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar