DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 05 November 2012

Morning Dew - 6 November 2012

Market Preview

Menjelang pemilu di Amerika, bursa saham di Eropa kembali melemah sedangkan di Amerika ketiga indeks acuan Wall Street ditutup menguat tipis. Para investor cenderung memilih untuk menunggu hasil dari pemilu di Amerika dimana Barack Obama akan bersaing dengan Mitt Romney untuk meraih kursi kepresidenan.


Indeks FTSE dan DAX ditutup melemah tipis yaitu masing-masing 0.5% dan 0.51% sementara indeks Dow Jones, S&P dan NASDAQ berakhir menguat dengan masing-masing mencatatkan kenaikan sebesar 0.15%, 0.22% dan 0.59%.

Sebelumnya, di Asia aksi profit taking juga menekan kinerja indeks regional termasuk Jakarta Composite Index (JCI) yang berakhir turun 0.83%.

Data ekonomi yang dirilis di Amerika semalam menunjukkan bahwa terjadi perlambatan pada sektor jasa dengan melemahnya indeks ISM dari 55.1 menjadi 54.2 di bulan Oktober. Meskipun demikian, angka ISM ini masih berada di area ekspansi yaitu di atas 50. Para analis sebelumnya memprediksikan indeks ISM di 54.5 dengan rentang estimasi antara 53 hingga 57. Indeks ISM ini mencakup berbagai industry jasa dari utilities dan ritel hingga perumahan, layanan kesehatan dan keuangan.

Persaingan antara Obama dan Romney berlangsung ketat dengan hasil polling nasional menunjukkan Obama memimpin dengan 48% dibandingkan 45% pada periode pekan lalu. Sebagian analis memandang apabila Obama menang, hal ini dapat ditanggapi secara negatif karena adanya potensi kenaikan pajak dan juga pengeluaran untuk layanan kesehatan, sedangkan apabila Romney yang menang, pajak dan pengeluaran untuk layanan kesehatan berpotensi untuk diturunkan.

Dari Eropa, Yunani kembali menantikan dicairkannya gelombang dana bailout berikutnya senilai 31 miliar euro bulan ini. PM Antonis Samaras sendiri tengah menghadapi perbedaan pendapat yang terjadi pada koalisinya dengan dua partai lain. Diperkirakan akan dilakukan voting untuk mencapai kesepakatan atas perbedaan pendapat dimana partai oposisi menentang dilakukannya perubahan pada undang-undang perburuhan yang dituntut oleh para kreditor internasional. Voting kemungkinan akan dilangsungkan tanggal 7 mendatang sementara untuk penentuan anggaran akan dilakukan tanggal 11 mendatang.

Indeks PMI untuk sektor jasa di China yang dirilis oleh HSBC pada hari Senin kemarin juga menunjukkan penurunan di bulan Oktober yaitu dari 54.3 menjadi 53.5. Namun, data ekonomi China yang lebih signifikan baru akan dirilis Jumat mendatang dimana secara serentak akan dirilis data indeks harga konsumen dan indeks harga produsen, data produksi industri dan data penjualan ritel.

Menjelang sesi perdagangan hari Selasa, Jakarta Composite Index (JCI) diprediksi masih akan bergerak dalam rentang 4,300 hingga 4,350 namun kembali dengan bias negatif seperti diindikasikan pada pergerakan awal bursa regional Asia pagi ini. Resistance bagi JCI berada di 4,376.13 dan selanjutnya di area 4,410 hingga 4,450. Sebaliknya, support diprediksi berada di 4,300 dan selanjutnya di 4,246.


Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar