DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Minggu, 25 November 2012

Morning Dew - 26 November 2012

Market Preview

Indeks Dow Jones berakhir menguat tajam sebesar 172.79 poin atau 1.35% di 13,009.70 sementara indeks S&P 500 dan NASDAQ juga berakhir menguat masing-masing 1.3% dan 1.38%.Optimisme pasar terhadap prospek tercapainya kesepakatan antara partai Republik dan Demokrat sehubungan dengan penetapan anggaran belanja Amerika menjadi katalis positif yang menopang kinerja indeks saham Amerika. 


Di Eropa, indeks FTSE dan DAX juga berakhir menguat masing-masing 0.49% dan 0.89%. Meskipun menguat, kondisi fiskal di Eropa masih membayangi kinerja bursa global. Gagalnya perundingan antara Eropa dengan IMF sehubungan dengan pencairan dana bailout untuk Yunani menjadi fokus utama para pembuat kebijakan di Eropa. Senin tanggal 26 November para menteri keuangan di zona euro akan kembali bertemu untuk membahas bailout Yunani. Menurut Kanselir Jerman Angela Merkel, saat ini tengah diupayakan disusunnya rencana untuk mencairkan dana bailout untuk Yunani senilai minimal 31 miliar euro dengan target utang Ynani menjadi 124% dari GDP di 2020, naik dari target sebelumnya yaitu 120% dari GDP. Saat ini utang Yunani diproyeksikan mencapai 129% dari GDP.

Salah satu masalah yang dihadapi dalam rencana mengurangi utang Yunani ini adalah rencana diturunkannya suku bunga yang dikenakan oleh para negara kreditur di zona euro. Pemangkasan suku bunga pinjaman akan menempatkan biaya pembiayaan di bawah beberapa suku bunga pinjaman yang diterapkan di 17 negara zona euro.

Pekan mendatang masih akan menghadirkan beberapa isu yang akan mempengaruhi kinerja bursa global.

Negosiasi untuk menyelamatkan Amerika dari jurang fiskal, pembahasan mengenai pencairan dana bailout Yunani, dan juga konflik di Timur Tengah masih akan menjadi katalis-katalis yang berpotensi menggerakkan pasar.

Di sisi data ekonomi, data indeks harga perumahan yang dirilis oleh S&P/Case-Shiller untuk bulan September diprediksi akan kembali mengalami kenaikan yang kedelapan kalinya berturut-turut. Data penjualan rumah baru untuk periode Oktober yang akan dirilis hari Rabu dan data pending home sales untuk bulan yang sama diperkirakan berpotensi menunjukkan pasar perumahan yang membaik.

Data lainnya adalah data durable goods orders untuk bulan Oktober dan juga data kepercayaan konsumen untuk bulan November serta data Chicago PMI pada hari Jumat mendatang.

Bagi Jakarta Composite Index, pergerakan pada pekan mendatang kembali akan berada di antara 4,300-4,350 walaupun dengan bias positif mengingat kenaikan tajam yang terjadi pada indeks Dow pada Jumat lalu. Resistance berikutnya adalah 4,360-4,370 disusul dengan 4,400. Di sisi support, indeks juga akan cenderung ditopang oleh supportnya di sekitar 4,270-4,280.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar