Terpuruknya bursa Eropa dan Amerika pada hari Rabu kemarin berdampak pada kinerja bursa Asia pada sesi perdagangan Kamis. Jakarta Composite Index (JCI) ditutup melemah 0.52%, LQ-45 dan IDX30 terpuruk masing-masing 0.58% dan 0.55% sementara indeks regional Nikkei, Hang Seng dan KOSPI juga berakhir melemah dengan masing-masing mencatatkan penurunan 1.51%, 2.41% dan 1.19%.
Sektor aneka industri menjadi satu-satunya sektor yang berhasil menguat sementara sembilan sektor lainnnya berakhir melemah. Sektor pertambangan mencatatkan penurunan terbesar yaitu 1.27% disusul oleh sektor perdagangan (-1.08%) dan sektor infrastruktur (-0.94%).
Sebanyak 178 saham ditutup melemah dengan hanya 76 saham berhasil bertahan di zona hijau. Sisanya, sebanyak 107 saham berakhir stagnan. Posisi transaksi asing kembali berakhir dengan kondisi net sell senilai Rp326.19 miliar.
Di antara sepuluh saham terekomendasi, kenaikan terbesar dicatatkan oleh SSIA yang menguat 1.74%. Selain SSIA hanya ESSA yang berhasil menguat yaitu sebesar 0.89%. Sebaliknya, CTRS, ISAT dan MDLN ditutup stagnan dan INDS mencatatkan penurunan terbesar yaitu 2.98% disusul oleh ADHI (-2.01%). ASGR, BBCA, dan CLPI juga berakhir melemah pada akhir perdagangan hari Kamis ini.
Tertekannya kinerja bursa dikarenakan oleh munculnya kekhawatiran akan potensi terjungkalnya perekonomian Amerika ke dalam jurang fiskal (fiscal cliff) dimana anggaran pengeluaran pemerintah berpotensi terpangkas seiring dengan adanya kenaikan beberapa pajak, terutama pajak atas capital gains dan dividen. Apabila fiscal cliff tidak dapat dicegah dengan kompromi antara partai Demokrat dan Republik, perekonomian Amerika terancam mengalami perlambatan pada pertumbuhan ekonominya.
Sore ini pasar juga tengah menantikan keputusan dari European Central Bank dan Bank of England sehubungan dengan kebijakan moneter masing-masing. Pasar menantikan apakah ECB akan mempertahankan kebijakan moneternya di tengah krisis yang berkepanjangan di Eropa.
Di sisi teknikal, JCI kembali sempat menembus level supportnya di 4,300 dan mencapai 4,291 walaupun akhirnya ditutup di 4,327.87 pada sisi atas pergerakan intraday hari ini. Dengan bertahannya indeks di area 4,300-4,350, prospek kenaikan kembali JCI masih tetap terjaga. Pergerakan bursa Eropa dan Amerika malam ini akan kembali menentukan arah pergerakan bursa Asia pada sesi Jumat besok.
Sektor aneka industri menjadi satu-satunya sektor yang berhasil menguat sementara sembilan sektor lainnnya berakhir melemah. Sektor pertambangan mencatatkan penurunan terbesar yaitu 1.27% disusul oleh sektor perdagangan (-1.08%) dan sektor infrastruktur (-0.94%).
Sebanyak 178 saham ditutup melemah dengan hanya 76 saham berhasil bertahan di zona hijau. Sisanya, sebanyak 107 saham berakhir stagnan. Posisi transaksi asing kembali berakhir dengan kondisi net sell senilai Rp326.19 miliar.
Di antara sepuluh saham terekomendasi, kenaikan terbesar dicatatkan oleh SSIA yang menguat 1.74%. Selain SSIA hanya ESSA yang berhasil menguat yaitu sebesar 0.89%. Sebaliknya, CTRS, ISAT dan MDLN ditutup stagnan dan INDS mencatatkan penurunan terbesar yaitu 2.98% disusul oleh ADHI (-2.01%). ASGR, BBCA, dan CLPI juga berakhir melemah pada akhir perdagangan hari Kamis ini.
Tertekannya kinerja bursa dikarenakan oleh munculnya kekhawatiran akan potensi terjungkalnya perekonomian Amerika ke dalam jurang fiskal (fiscal cliff) dimana anggaran pengeluaran pemerintah berpotensi terpangkas seiring dengan adanya kenaikan beberapa pajak, terutama pajak atas capital gains dan dividen. Apabila fiscal cliff tidak dapat dicegah dengan kompromi antara partai Demokrat dan Republik, perekonomian Amerika terancam mengalami perlambatan pada pertumbuhan ekonominya.
Sore ini pasar juga tengah menantikan keputusan dari European Central Bank dan Bank of England sehubungan dengan kebijakan moneter masing-masing. Pasar menantikan apakah ECB akan mempertahankan kebijakan moneternya di tengah krisis yang berkepanjangan di Eropa.
Di sisi teknikal, JCI kembali sempat menembus level supportnya di 4,300 dan mencapai 4,291 walaupun akhirnya ditutup di 4,327.87 pada sisi atas pergerakan intraday hari ini. Dengan bertahannya indeks di area 4,300-4,350, prospek kenaikan kembali JCI masih tetap terjaga. Pergerakan bursa Eropa dan Amerika malam ini akan kembali menentukan arah pergerakan bursa Asia pada sesi Jumat besok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar