DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Minggu, 04 November 2012

Morning Dew - 5 November 2012

Market Preview

Bursa Amerika ditutup melemah pada hari Jumat lalu meskipun data nonfarm payrolls berhasil melebihi ekspektasi para analis. Di Eropa, indeks FTSE dan DAX ditutup menguat tipis masing-masing sebesar 0.11% dan 0.38%.


Indeks Dow Jones terpangkas 1.05% sedangkan indeks S&P dan NASDAQ masing-masing terpuruk 0.94% dan 1.26% meskipun pada bulan Oktober lalu perekonomian Amerika dilaporkan menambahkan sebanyak 171 ribu lapangan kerja. Sebelumnya, bulan September perekonomian Amerika menambahkan 148 ribu lapangan kerja, dan tingkat pengangguran seperti diperkirakan sebelumnya, naik dari 7.8% menjadi 7.9%.

Di sektor swasta, sebanyak 184 ribu lapangan kerja ditambahkan selama bulan Oktober, melebihi ekspektasi kenaikan sebesar 123 ribu. Sejauh ini, rata-rata kenaikan payrolls berada pada level 157,000 per bulannya, turun tipis dari rata-rata tahun lalu dimana per bulannya payrolls bertambah sebesar 153 ribu.

Data payrolls yang dirilis hari Jumat kemarin merupakan data payrolls terakhir menjelang pemilu di Amerika. Solidnya angka payrolls diperkirakan akan mampu membantu memperbesar peluang terpilihnya kembali Obama sebagi presiden.

Melemahnya indeks saham Amerika pada hari Jumat diperkirakan karena faktor pemilu Amerika yang dinilai memberikan peluang yang cenderung relatif berimbang antara Obama dan Mitt Romney. 

Sesi perdagangan hari Senin di Asia diperkirakan akan cenderung mixed dengan bias negatif mengingat gagalnya data payrolls mengangkat sentimen di pasar Amerika.

Jakarta Composite Index (JCI) diprediksi masih akan bergerak dalam rentang 4,300 hingga 4,350. Resistance bagi JCI berada di 4,376.13 dan selanjutnya di area 4,410 hingga 4,450. Sebaliknya, support diprediksi berada di 4,300 dan selanjutnya di 4,246.

Data-data ekonomi yang dijadwalkan akan dirilis sepekan mendatang antara lain indeks PMI/ISM untuk sektor jasa. Indeks ini akan dirilis di China, Amerika, dan Eropa termasuk Inggris. ISM diprediksi akan melemah dari 55.1 menjadi 54.5 sementara di Eropa rata-rata untuk indeks PMI tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya.

Data neraca perdagangan Amerika juga akan dirilis yaitu pada hari Kamis mendatang. Diperkirakan neraca perdagangan akan kembali memburuk dari defisit $44.2 miliar menjadi defisit $45.0 miliar. Data jobless claims yang seperti biasa dirilis tiap hari Kamis diperkirakan mnunjukkan jumlah klaim yang sedikit lebih besar daripada pekan sebelumnya.

Menutup pekan mendatang, pada hari Jumat mendatang data dari China akan dirilis dan terdiri dari data CPI, produksi industri, penjualan ritel dan indeks harga produsen. Sedangkan di Amerika akan dirilis indeks kepercayaan konsumen dari University of Michigan untuk periode bulan November.



Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar